(5) Ayam goreng

59 9 45
                                    

Hari pertama bersama keempat member vocal line BTOB.

Malam ini, keempat majikan Dewi tengah menikmati makan malam. Sementara Dewi sedang melakukan beberapa pekerjaannya di dapur sambil menunggu para member selesai makan. Sesekali terdengar tawa keempat member tersebut, membuat Dewi yang yang tengah membereskan kulkas refleks tersenyum.

Hehehe seneng juga denger mereka ketawa...

"Dewi-ya!"

Dewi berjingkat kaget, membuat baskom berisi air di tangannya hampir saja tumpah. Dewi langsung menoleh kepada orang baru saja memanggilnya, Yook Sungjae.

"Ne, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?"

Dewi sebisa mungkin melembutkan suaranya dan tersenyum, padahal dalam hati ingin rasanya dia mengumpat pada sang maknae.

Sungjae berdiri sembari melipatkan tangan ke depan dadanya, memperhatikan Dewi dari ujung kaki hingga kepala. Dewi yang saat itu tengah mengenakan celana sebatas lutut dan kaos hitam polos, dengan kain lap di pundaknya. Rambut sebahunya ia ikat dan poninya ia jepit ke atas, menampakkan dahinya yang sedikit lebar. Dewi merasa risih, seketika merapatkan tangannya menutupi dadanya dengan was-was kalau tiba-tiba saja Sungjae...

"Cuci tanganmu, lalu ambilkan kami empat kaleng bir dan antarkan ke meja makan, cepat!"

Mata Dewi melotot. Bukan karena permintaan Sungjae, tapi karena si maknae pergi begitu saja setelah menyuruh Dewi.

"Astaga cuma gitu doang aja ngeliatnya udah kaya mau makan orang aja. Ngeselin banget." Dewi geleng-geleng kepala.

Dewi terus menggerutu sambil mengambil beberapa kaleng bir dan menaruhnya di atas nakas. Tentu saja dia sudah mencuci tangannya dengan bersih.

"Hei, cepat!" Teriakkan Sungjae terdengar hingga dapur.

"Saya segera datang!"

Dewi setengah berlari dengan nakas di tangannya dan langsung meletakkan di atas meja makan. Terlihat beberapa bungkus makanan yang mereka pesan sendiri. Memang, Dewi tidak diwajibkan memasak makanan untuk majikannya. Bahkan itupun tidak tertulis di kontrak yang ia tanda tangani. Dewi hanya ditugaskan untuk mengurus rumah, itu saja.

Dewi baru saja akan kembali ke dapur begitu Changsub mengulurkan bungkusan plastik padanya.

"Kau sudah makan? Ini untukmu." ucap Changsub.

"Hyung, itu punyaku!" protes Sungjae, membuat tangan Dewi yang hendak mengambil bungkusan itu ia tarik kembali.

Kampret si tuyul!

"Aish, Sungjae-ya! Kau kan masih ada itu kepiting saos tiramnya." sahut Changsub.

"Hyung, aku juga masih lapar!" rengek Hyunsik.

"Ya, Im Hyunsik, aku tahu kau suka makan. Tapi, lihat! Kau sudah habis dua bungkus. Mau berapa lagi yang kau makan?" Changsub menunjuk dua kotak kosong di atas meja. "Lagipula, kasihan Dewi mungkin dia belum makan."

Wohoo dibelain Bang Ncub ihiirr..

"Sudah, sudah, biar aku pesan lagi." Eunkwang meraih ponselnya hendak melakukan panggilan.

Tiba-tiba Dewi mendapat ide. "Ah tunggu!"

Gadis itu berlari ke dapur dan kembali dengan piring dan sumpit di tangannya. Ia membuka bungkusan yang Changsub berikan yang ternyata adalah ayam goreng. Dewi memindahkan tiga potongan daging ayam ke piringnya dan meletakkan kotak ayam tersebut di depan Sungjae dan Hyunsik.

"Saya cukup ini saja, Tuan." ucap Dewi.

Sungjae sempat menghentikan kunyahan di mulutnya lalu menatap Hyunsik. Laki-laki bermata sipit itupun hanya mengendikkan bahunya. Lalu Sungjae menatap Dewi dan kotak ayam tersebut secara bergantian kemudian meringis senang.

BTOB: I'll be Your Man!!Where stories live. Discover now