(3) What the...

67 12 37
                                    

"Hyung, siapa nama perempuan itu?"

Terdengar salah satu dari mereka berbicara.

Tunggu! Kaya kenal suara orang itu!

"Manajer hyung bilang, Dewi. Iya, Dewi." jawab pria yang dipanggil 'hyung' itu.

Kok tau namaku?!

Dewi semakin takut, jantungnya terus berdegup kencang dan tubuhnya gemetar. Sapu di tangannya sudah siap ia hantamkan pada mereka jika terjadi sesuatu pada dirinya.

"Dewi-ssi, cepat bukakan pintunya!"

Suaranya....

Dewi tersentak mendengar suara itu. Suara yang sangat familiar di telinganya. Ia yakin, ia kenal pemilik suara itu. Dengan segera Dewi membuka pintu dan lihat siapa yang ada di hadapannya saat ini...

"Heol!"

Dewi merasa seperti mendapat serangan jantung mendadak. Sapu di tangannya dengan santainya meluncur bebas jatuh ke lantai teras. Matanya membulat dan mulutnya terus menganga. Ia benar-benar seperti telah memenangkan lotre. Ah tidak, lebih dari itu! Dewi hampir tidak percaya dengan penglihatannya.

Keempat pria di depannya ini saling berpandangan lalu berpindah menatap Dewi yang masih mematung. Sampai salah satu di antara mereka mendekat dan melambaikan tangannya di depan mata Dewi. Tak lupa pula ia membuka masker yang sedari tadi menutupi wajahnya.

"Hei, gwaenchana?"

Dewi menatap wajah pria itu dengan tatapan tak kalah kaget. Sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan, Dewi benar-benar merasa tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Demi apa LEE CHANGSUB?!!!

"Bi... bi... bitubi? Vocal line????" Akhirnya Dewi bersuara meski dengan terbata-bata.

Tidak salah lagi. Mereka adalah unit vokal dari grup yang ia sukai selama ini, BTOB. Dan sekarang ada empat member di hadapannya, yakni Seo Eunkwang, Lee Changsub, Im Hyunsik, dan sang maknae, Yook Sungjae.

"Sepertinya dia mengenal kita.." ucap seseorang yang di belakang Changsub. Dengan suara sedikit berat, Dewi tahu siapa dia.

IM HYUNSIK!! Bener, itu Bang Im. Ya Tuhan, aku nggak mimpi kan?!

Itu Sungjae. Iya, Sungjae-ku!!!!

Dewi langsung menampar pipinya dan ia merasakat sakit. Itu artinya dia sedang tidak bermimpi. Lalu tangannya meraba hidungnya tapi tidak ada cairan apapun yang menetes dari sana.

"Hei, kau sedang apa? Cepat bantu bawa masuk barang-barang kami!" pinta pria yang sejak tadi tak bersuara.

Leader-nim aduh...

"NE!! Jeoseonghamnida!"

Dewi berusaha keras untuk tidak terlihat berlebihan. Gadis itu segera sadar bahwa di sini ia sedang bekerja, bukan untuk fangirlingan. Tapi sepertinya di sini dia bisa bekerja sekaligus fangirlingan bersama keempat member BTOB itu.

BTOB: I'll be Your Man!!जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें