01. [edited]

44 3 3
                                    

Hi!

cerita ini sebenarnya simpanan yang sudah lama. Akhirnya ada keberanian untuk mempostnya. sedikit berbeda karena ini bukan fantasy, ini cerita kehidupan manusia pada umumnya tapi aku harap kalian menikmatinya.

kisah ini terfokus pada Namjoon dan Yoongi, tapi para member yang lain akan tetap menjadi bagian dari cerita ini.

Selamat menikmati.

*____***____*


Kau menghela napas panjang saat tiba dari apartemenmu, kau kembali membaca pesan yang baru saja kau terima dari Namjoon, dan menatap jam.

[Aku lapar.]

Aku hanya bisa tersenyum dengan kelakuan Leader salah satu K-pop Idol yang paling terkenal di dunia itu. Hubungan kami sudah cukup lama, dimulai dari sebuah pertemuan di negeramu saat konser, sebuah kecerobohan yang klasik dari leader itu. pertemuan yang sangat biasa saat dia ngotot ingin ke pasar tradisional kotamu, dan dia hilang. Dia menjadi pusat perhatian dan kau, dengan bahasa Korea yang terbata-bata menolongnya.

Hubungan kami berlanjut, hingga Bang PD-Nim bahkan memintamu untuk menjadi general assistantnya, walau kau harus bekerja sambil sekolah bahasa untuk memenuhi standar perusahaan, tapi demi Namjoon semua waktupun pasti akan kau berikan, tapi tidak ada ikatan, hanya sebagai pendamping, memberikan support yang akhirnya berdampak kesemua member yang lain.

"Noona, waaaah! Aroma ini!" Ucap member maknae dan Manager Sae Jin yang keluar dari studio Jungkook. Sudah jam makan siang, tentu saja untuk beberapa orang di bagian kerja untuk Bangtan, manager dan asisten sepertiku akan mengalami satu kebiasaan yang cukup sulit. mengeluarkan mereka dari studio mereka, apalagi jika mereka sedang meng-komposing musik atau video.

"Aku sudah menyiapkan untuk kalian juga. Hari ini aku hanya membuat nasi goreng." Ucapku mengeluarkan tempat makananku yang lain.

Mencintai dan menjadi pasangan (Apa yang orang lain harapkan, tapi Namjoon tidak pernah mengatakan kepada yang lainnya, tapi dia akan menunjukkannya seperti itu adalah hal yang normal) seorang Kim Namjoon berarti menjadi kekasih ke enam orang lainnya. Jika kau menyiapkan makanan untuk kekasihmu, maka kau harus menyiapkan masakan untuk 7 orang. Bahkan lebih mengingat seberapa keras usaha para staff yang lain. Dan entah mengapa, mereka telah menjadi bagian dariku.

Aku sendiri sudah lupa, sudah berapa lama tepatnya kami bersama, yang pasti entah sudah berapa lebaran kamu harus relakan demi tuntutan kerja dan asmara ini. Lamunanmu akan masa lalu pecah saat Yoongi muncul keluar dari studionya.

"Kau harusnya menunggu di studionya saja. Bau nasi gorengmu memenuhi ruang tengah."Ucapnya singkat dan berbaring ke kursi pijit  yang berada di ruang tengah.

aku berdiri kaku saat mendengarnya. aku merasa malu setiap kali dia menegur atas apa yang kulakukan, dan itu hal yang sering terjadi. Mungkin dia kesal, Jin dan anggota yang lain muncul. Mereka juga sudah kuberikan paket makanan mereka,ada yang memilih untuk makan di meja ruang tengah, ada pula memilih untuk makan diruang makan yang sudah ditentukan sedang aku berdiri, menatap Yoongi yang ketiduran, aku hanya tersenyum dan menaruh catatan di atas bekal yang kusisihkan untuknya.

Setelah memberikan beberapa staff yang lain makanan kesukaan mereka, kini aku berdiri di depan studio Namjoon. Aku mendengar suara Namjoon, aku tersenyum, namun ketika aku akan membuka pintu, aku terhenti saat Bang PD-Nim menahan pundakku. wajahnya mengeras, dia satu-satunya orang yang memperingatkanku secara gamblang tentang wanita ini.

aku terdiam saat aku mendengar suara tawa Namjoon diikuti suara tawa wanita yang lain. Saking tidak nyamannya aku tidak pernah mengingat namanya. tidak ada tempat untuk namanya dikepalaku, karena itu akan menyakiti perasaanku. Bang PD-Nim menatapku sedih. aku mengetuk sambil menarik napasku dalam.

TWO SIDE OF USWhere stories live. Discover now