" Nggak papa Bar, siniin Bellanya" ucap Kisya sambil menjulurkan kedua tangannya, dan untuk pertama kalinya ia memanggil nama Bara

Bara memandang Kisya dengan tatapan yang tak terbaca. Ia terkejut Kisya memanggil namanya. Ada perasaan hangat di hatinya,hanya sedikit.

Jujur Bara memang merasa pegal karena sedari tadi menggendong Bella. Ia kemudian menurunkan Bella dengan perlahan tanpa mengganggu tidurnya dan disambut dengan tangan Kisya. Kini posisi Bella sudah ada si gendongan Kisya di depan dadanya. Untung saja Bella masih terbilang berbadan kecil. Bella tak terganggu dan malah tertidur pulas.
" Tolong bawain kamera gue" pinta Kisya sambil menyodorkan kameranya dan diterima oleh Bara.

"Kita pulang aja " ucap Bara

Kita? Satu kata itu terdengar masih asing ditelinga Kisya. Kisya sedikit mengrenyitkan dahinya dan  selanjutnya dibalas anggukan.

"Tunggu disini" lanjut Bara. Ia kemudian berjalan tergesa ke arah parkiran untuk mengambil mobil dan melajukannya.

" Masuk" ucap Bara kepada Kisya.

Kisya perlahan menurunkan Bella dan membaringkan di jok mobil bagian belakang.

" Udah" jawab Kisya sambil memegang pintu hendak menutup pintu mobil Bara namun tertahan oleh suara laki laki itu

" Lo nya sekalian." ucap Bara tegas.

" Tap-" lagi lagi ucapan Kisya terpotong

" Masuk! " ucap Bara terdengar seperti perintah.

Dengan terpaksa Kisya masuk mobil dan duduk di jok belakang mengangkat sedikit kepala Bella dan posisi kepala Bella kini berada di paha Kisya. Membuat Bella sedikit menggeliat namun tetap terpejam.

Bara melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Membelah jalanan kota yang sepi. Sama seperti didalam mobil. Tidak ada percakapan yang terjadi. Kisya yang sibuk dengan pikirannya dan Bara yang fokus menyetir. Butuh 20 menit untuk sampai dirumah Bara.

Mobil mulai memasuki halaman rumah yang bisa dibilang cukup mewah menurut Kisya.

Bara turun dan membuka pintu belakang untuk mengangkat tubuh Bella.

" Assalamualaikum Bunda" ucap Bara

" Waalaikumussalam. Abang kok baru pulang, Bunda khawatir sama abang, sama Bella juga" jawab Rita,ibunda Bara

" Maaf Bun, tadi Bella belum mau diajak pulang"

" Nggak papa Bang. Dan loh gadis ini siapa?" Tanya Rita kebingungan. Seingatnya,anak laki lakinya tak pernah membawa seorang perempuan kerumah.

" Dia temen Bara satu sekolah Bun, tadi ketemu di pasar malam" jawab Bara.

" Halo tante, saya Kisya te-mennya Bara" balas Kisya sedikit tergagap sambil menyalami tangan Rita.

" Cantik" ucap Rita seraya tersenyum manis. Yang sontak ucapan itu membuat Kisya tersenyum kikuk.

" Emm.. Saya permisi dulu Tante,mau pulang, takut Mama saya khawatir" ujar Kisya

"Kok buru buru ? Abang antar temanmu itu pulang, kasihan kalau dia harus pulang sendirian. Nggak baik anak gadis pulang malam"

" Nggak usah Tante, takut ngerepotin" sela Kisya

" Nggak papa nak. Bang sana anterin Kisya pulang. Kasihan kalau pulang sendiri, malam malam lagi." perintah Rita

"Iya Bun"balas Bara. Ia tak mungkin menolak apa yang bundanya katakan. Karena ia sangat menyayangi wanita paruh baya itu.

" Bara pamit dulu Bunda"
" saya juga tante,permisi,assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"
.
.
.

ini visual yang aku pakek yaa..ada yang kenal?hehehe hayo siapaa,yang tau komen yaaa

ada yang kenal?hehehe hayo siapaa,yang tau komen yaaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 09, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KISYAWhere stories live. Discover now