chapter 2

925 31 0
                                    

At home

Terlihat tiga orang lelaki yang masih memakai seragam berdiri di depan pintu rumah seraya memegang surat, mereka adalah Rifky, Fatur, dan Farrel.

Ia tengah diam diam berdiri didepan pintu rumah rifky, sepertinya mereka sedang ingin melakukan sesuatu.

"Yakin lu mau masuk?" Tanya Farrel.

"Kan ada kalian, kalo misalnya gua di marahin sama emak gua lu berdua jadi tumbal" ucap Rifky seraya menatap tajam kedua sahabat nya dan merangkul kedua temannya.

"Ej anjir, lu juga kan salah" lanjut Farrel melepaskan kasar rangkulan rifky. "Gausah bawa bawa gw!"

Merasa kesal rifky berpindah posisi menjadi didepan fatur dan farrel seraya berdecak pingang.
"Sut! Sut! Sut!" Kesal rifky untuk menyuruh temanya diam.

"Muncrat bego!" kesal Fatur dengan nada pelan.

"Udah udah sekarang lu Fatur yang mencet bel, Lu Farrel yang buka pintu, nanti gua sama lu berdua ngomong Salamualaikum bareng bareng, oke?! Ini misi yang sangat berbahaya karena kita akan melawan emak yang sedang marah nanti, ingat emak emak kalo marah suka lemparin gayung, katel, panci apalah itu, jadi... siapkan mental dan fisik kalian mafren, tas di simpan di depan" ucap Rifky panjang lebar.

Rifky dan kawan kawan sengaja meminjam tas para anggota phoenix yang angkatannya dibawahnya, karena hanya angkatannya yang melakukan razia tas. Semua melakukan hal tersebut demi menghindari amukan dari ibunda rfiky.

"Siap sudah" ucap Fatur.

"Eh jir susah, ini tas nempel mulu!" Kesal Farrel sambil berusaha mengambil tasnya yang masih digendong.

"Oy! Itu keamanan tas nya masih lu pake gimana mau di buka bego!" balas Fatur dan dibalas cengiran menyebalkan farrel.

"Oke kerjakan misi masing masing 1... 2... 3... , kerjakan!" Titah Rifky.

Tanpa babaibu Fatur langsung melakuakn misinya yaitu memencet bel.

Teng teng
Bel sudah berbunyi.

"Misi pertama selesai, lanjutkan misinya!" Ucap Rifky.

Ceklek

Langsung saja Farrel membuka pintu dengan sangat pelan agar tak terdengar oleh ibunda rifky.

"Oke ini yang terakhir 1 2 3" ucap Farrel.
Mereka bertiga saling melempar tatapan untuk meyakinkan bahawa merek sudah siap.

"Assalamualaikum" ucap mereka bertiga bersamaan.

"Siapkan tas kalian!"titah Rifky.

Prank!
Terdengar suara benda jatuh di dapur, yanh sepertinya adalah ibunda rifky yang ingin memarahi sang anak.

"Siapakan mental kalian kawan kawan ku" ucap Rifky dan mendapatkan anggukan dari Farrel serta Fatur.

"RIFKYYYYY!!! KENAPA BARU PULANG??!!!" ya, itu adalah suara dari sang ibunda Rifky. Ia memekai setelan ibu ibu pada biasanya, daster yang terpasang ditubuhnya, rambutnya ya dicepol, da  ia membawa panci dan gayung yang sepertinya untuk memukul sang anak.

"Ky! Jir emak lu bawa gayung sama panci" bisik Fatur di balik tasnya dengan memasang wajah panik.

Bug!
Bug!
Bug!

3 kali Rifky mendapatkan pukulan dari ibunya namun tidak mengenai kepala karena ia menutupinya menggunakan tas.

"Mih mih ampun mih! Jangan iky aja mih tuh mereka berdua juga kan baru pulang" ucap sambil ketakutan.

Culun Tapi TamvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang