12.

2K 191 92
                                    

-wahai kalian para reader, abaikan typo!-,,,-ini cuma sekali rapiin:"))
Vote komen juseyo><









Donghyuk yang baru pulang kuliah merasa bingung, kenapa cuma ada Bobby dan Junhoe yang menjaga Yunhyeong?

"hai, Hyung. Bagaimana keadaanmu?" dia meletakkan plastik berisi makanan ringan untuk mereka semua di atas meja.

Yunhyeong tersenyum menyambut kedatangan Donghyuk. "perutku masih terasa sakit, tapi aku baik-baik saja" terlihat Junhoe tertidur di atas kursi yang berdekatan dengan brankar Yunhyeong. Donghyuk menghela napas, Junhoe pasti sangat lelah.

"kau masih belum bertemu bayimu?" Donghyuk mengusap pipi Yunhyeong yang sedikit dingin karena efek pendingin ruangan.

"belum, kata Jaewon hyung masih ada prosedur yang harus dilakukan sebelum aku bertemu dengan bayiku"

"bersabarlah sedikit lagi"

"iya, terimakasih"

Donghyuk menghampiri Bobby yang sedang bermain game di sofa. "ke mana yang lain?" lalu duduk di sebelah pria itu.

Bobby menoleh, meletakkan ponselnya di atas meja. "hai sayang" cengirannya terlihat.

Donghyuk tidak peduli. "mana yang lain?"

"hai sayang~" berharap Donghyuk membalas.

Donghyuk menghela napas lagi. "hai juga. mana yang lain?"

"eum.. Chanwoo sekolah, Jaewon hyung sedang ada jadwal bedah, Hanbin dan Jinhwan belum pulang" Bobby selesai menjelaskan.

Donghyuk mengangguk. "ini sudah tiga hari, tapi kenapa bayi─"

"hai. Yunhyeong, kau tidak tidur siang?" Jaewon tiba-tiba masuk ke dalam ruangan.

"aku tidak mengantuk hyung" Yunhyeong meletakkan buku yang sudah selesai dia baca.

"kau sudah selesai membedah, hyung?" Bobby bertanya.

"ya, aku sudah selesai. Aku ingin memberi tau tentang perkembangan bayimu Yunhyeong" dengan hati-hati Jaewon berkata.

Di saat itu Junhoe terbangun, dia kurang jelas mendengar ucapan Jaewon barusan. "apa yang kau katakan?"

"perkembangan bayi Yunhyeong" ulang Jaewon.

Bobby dan Donghyuk beranjak mendekati mereka agar bisa ikut mendengar.

Yunhyeong sumringah. "bagaimana keadaannya, Hyung? A-apa aku sudah bisa bertemu dengan bayiku?"

Jaewon menatap lembut pada Yunhyeong, namun dibalik tatapan lembutnya terdapat rasa miris. Bagaimanapun dia tetap harus jujur pada pemuda manis itu tentang bayinya yang lahir prematur dan sekarang masih berada di dalam inkubator.

"bayimu terlahir prematur, Yunhyeong. Dia butuh perawatan intensif hingga keadaannya stabil seperti bayi-bayi yang lain. Tapi secara keseluruhan, dia tidak mengalami cacat apapun"

Semuanya terdiam. Mereka khawatir terhadap ekspresi Yunhyeong yang seperti tanpa nyawa, Junhoe pun menggenggam tangan Yunhyeong dan meremasnya pelan untuk memberikan kekuatan.

"oh.. begitu?" bahu Yunhyeong melemas, begitu pula dengan senyumannya. "setidaknya dia baik-baik saja kan? aku bersyukur"

Junhoe merasakan genggaman tangan Yunhyeong yang perlahan menguat, dia tau bahwa Yunhyeong sedang mati-matian tegar.

"jika kau.. ingin melihat bayimu, sekarang adalah waktu yang tepat. Tapi kau tidak bisa masuk ke dalam, hanya bisa melihatnya dari jendela. tidak apa?"

Who will be the father?(remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang