L I M A B E L A S

69.9K 2.1K 1
                                    

Semenjak sifa ninggalin gue sama dion hidup gue mulai berubah gue jadi gila kerja sampai gue jarang ada waktu buat anak gue, gue sering ONS di club gue berantakan sejak sifa pergi dari hidup gue.

Dan hari ini gue pulang sore supaya gue bisa main sama anak gue walaupun gue yakin dion lagi main sama kia. Saay gue siap- siap buat ke rumah mama sinta bel apartement gue bunyi.

Tingnong
Tingnong

Gue kaget tiba-tiba bunda di apartemen gue dengan menatap gue tajam dan langsung masuk ke dalam apartemen gue.

"bunda tumben ke apart aku"
"emang bunda gak boleh ke apartemen kamu hah? kamu gak mau bunda tau  kamu sering tidur sama wanita disini hah" katanya langsung menunduk gue tau bunda kecewa berat sama gue makanya gue tinggal sendiri, Supaya ayah sama bunda gak liat gue kacau kayak sekarang

"maaf bun" gue duduk di samping bunda meluk bunda, bunda cuma diem tanpa respon apa pun.

"mau sampai kapan kamu kayak gini dev?kamu masih punya anak  yang harus kamu urus kamu juga gak bisa kayak gini terus dion butuh sosok ayah dan bundanya" bunda mulai menangis sumpah gue gak tega liat bunda nangis apalagi bunda nangis karena gue.

"kamu mau sampe kapan tidur sama jalang-jalang kamu itu kamu gak kasian sama anak kamu dia udah kehilangan kasih sayang bundanya dia juga bakal kasih sayang kamu karena kamu terlalu sibuk sama jalang kamu dan perusahaan kamu"
"bunda maaf deva janji bakal lebih sering sama dion tapi buat ngasih bunda buat dion aku belum bisa, belum bisa yang kayak sifa bun"
"gak ada manusia yang sama dev kamu cuma perlu membuka hati  dan bunda mau kamu menikah sama pilih bunda dan bunda gak mau ada penolakan" gue melepas pelukan gue ke bunda menatap ke bunda supaya bunda gak ngelakuin hal itu

"bun..."
"gak ada penolakan dev dan kalo kamu berani ngebatalin ini semua kamu gak akan pernah ketemu sama bunda ayah dan anak kamu selamanya" kalo udaah bunda ngomong benar- benar gak di bantah gue cuma bisa nunduk.

"besok kita ke rumah calon istri kamu bunda gak terima alasan" bunda langsung pergi ninggalin gue gitu aja.
Gara- gara bunda gue batalin untuk ketemu dion  dan lebih milih ketempat laknat yang selalu gue kunjungin.

"woii lo disini dev" gue ngeliat oka yang baru saja datang  langsung duduk di samping gue dan memesan minuman.

"lo ada masalah ya?"
"ya gue mau di jodohin ka dan kali ini gue bener-bener gak bisa nolak"oka menepuk pundak gue  tersenyum sambil meminum alkholol di tanganya.

"yaudah terima aja sih dion butuh sosok bundanya dev, ini udah tiga tahun sejak sifa pergi tapi lo masih belum bisa iklas"
"gak ada yang bisa gantiin sifa jadi bundanya ka" ucap gue sedikit membentak.

"yang ngegantiin sifa siapa sih dev sifa punya ruang sendiri di hati kalian lo cuma perlu buka hati lo buat wanita lain" tiba-tiba ada cewek yang nampar gue dengan keras dan ngebentak gue.

" lo gila hah kayak gini lo gak inget anak  di rumah dia lagi nungguin lo dia butuh sosok ayahnya yang bisa di banggain bukan ayah yang suka mabuk-mabukan bukan ayah yang suka tidur sama jalang- jalang ini sekarang lo ikut gue" dia narik tangan sedangkan gue, gue cuma ikut dia tanpa tau dia siapa dan yang gue yakinin  dia peduli sama gue dan anak gue.

"ka lo ikut gue bawa si brengsek ini pergi dari tempat  laknat ini" gak tau kenapa saat dia coba ngepapah gue perasaan gue menghangat setelah sifa pergi cuma dia yang berani ngebentak gue kayak gitu.

my best friend my husband [COMPLETED]| Akan Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang