S A T U

202K 3.4K 59
                                    

AUTHOR POV
5 gadis remaja melewati koridor sekolah para siswa yang melihat merasa iri akan kecantikan mereka tapi tak banyak juga dari mereka yang benci melihat kecantikan mereka, mereka adalah kiandra, sukma, selly, surya dan desy siswi most wanted di sekolah

"eeh makan yuk" ajak selly
"lu mah laper mulu perasaan, gak sayang sama badan lo?" kata desy yang memang sangat menjaga badannya.

"walaupun gue makan mulu gue gak bisa gemuk gue rajin olahraga yaa"
"apaan sih mau makan aja ribut"kini surya yang menengahi mereka.
"auu lo bedua ribut mulu yok kantin gue juga lapar" mereka berjalan ke arah kantin setelah perdebatan itu.

Ketika mereka sedang bicara ada 3 laki- laki menghampiri meja mereka dan membuat para cewek-cewek teriak teriak histeris "ck lo pada bisa gak sih kalo datang itu gak bikin sekolahan heboh gini?" ucap kiandra ke arah laki-laki itu dengan wajah tak suka karena teriakan para gadis yang ada di kantin.

"resiko kalo udah punya muka cakep mah"
"pede abiss lo bang muka kayak pantat kuda gitu juga di bilang ganteng" sarkas kiandra
"aaah lo bener bener dek abang lo ganteng gini juga lo malah ngatain gue pantat kuda" sahabat sahabat mereka hanya tertawa melihat perdebatan antara saudara kembar ini.

"serah lo deh"
"udah makan??" tanya seseorang laki-laki yang sudah duduk di depan kiandra dengan wajah cool nya.

"udaah, lo mau pesen apa?"tanya kiandra balik dengan senyuman manisnya sambil berdiri siap untuk memesankan laki-laki itu namun di hentikan oleh laki-laki di depannya.

"gak usah biar gue yang pesen, kalian mau pesen apa ?"
"lo mah abang sendiri lo gak tanya deva malah mau pesenin dasar adek durhaka" cibir yoga sedangkan kiandra hanya nyengir kuda tanpa rasa bersalah sedikit pun. Saat sedang makan seseorang gadis kecil nan cantik mendekat ke arah meja mereka

"hai" sapa gadis itu dengan senyuman manisnya.
"ooh hai nyari siapa ya?"
"nyari deva, deva mana ya?" deva yang melihat sifa langsung berlari ke arah meja mereka dan melupakan pesanannya tadi.

"kok kamu kesini?" tanya deva yang langsung mendapat tatapan dari para sahabatnya dan kia yang menatap nya dengan tatapan penuh tanya.

"nyari kamu, nanti bisa anterin aku ke toko buku gak?"
"bisa kok nanti tunggu aku kita pulang bareng!" yang hanya diangguki oleh gadis itu dan langsung pergi meninggalkan mereka, sedangkan deva kembali duduk di tempat duduknya bingung karena semua sahabatnya kini menatap ke arahnya.

"siapa?" tanya kiandra dengan wajahnya yang datar tapi tidak dengan hatinya. "Pacar gue"
mereka ber 6 hanya ber oh ria tapi tidak dengan kiandra yang langsung berdiri dengan ekspresi yang tidak bisa di tebak.

"gue ke toilet dulu" kiandra langsung pergi meninggalkan sahabatnya begitu saja, membuat mereka bingung dengan sikap kiandra.

"kia kenapa dah kok aneh gitu?" tanya sukma yang cuma di jawab gelengan oleh sahabatnya.

"lo tuh orang mau ke toilet di bilang aneh, lo tuh yang mikirnya aneh-aneh"  jawab deva dengan tenang sambil memakan bakso di mangkoknya.

"bukan masalah ke toiletnya tapi masalahnya ekspresinya kia aneh kayak orang kesel gitu" yoga menghentikan makannya saat menyadari memang ada yang aneh dengan adiknya.

"lahh dia kesel masalah apa coba masa cuma masalh sama abangnya, kia sama yoga udah biasa gitu" ucap deva kembali denhan santainya tanpa merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada kia.

KIA POV
Rasanya sakit deva nyebut sifa pacarnya kalo kalian bilang gue cemburu jawabanya IYA!! Gak tau kapan gue punya rasa lebih buat deva. Tapi yang gue tau gue gak mau deva punya orang lain gue gak mau kehilangan deva, tapi gue gak mau bilang ke siapapun tentang perasaan gue ke deva.
Ya gue egois ketika gue gak mau jujur tentang perasaan gue, gue malah gak rela liat dia sama yang lain dan sekarang disini lah gue di rooftop nangis gak jelas nangisin dia yang gak tau perasaan gue.

Gue memandangi padatnya kota jakarta di rooftop sekolah dengan air mata yang sudah membanjiri pipi gue. Hingga seseorang datang memeluk gue dari belakang.

"are you okay?" Saat gue memutar badan gue, gue langsung memeluk laki-laki di depan gue dengan erat menumpahkan semua air mata gue di pelukannya.

my best friend my husband [COMPLETED]| Akan Terbit Where stories live. Discover now