Awal

37 7 4
                                    

Menjalin hubungan bersama seorang laki-laki yang sudah dewasa itu menyenangkan bagiku. Kita sudah menjalin hubungan selama 2 tahun terakhir.

Ya, namaku Popi Anindyaa Putri. Umurku menginjak ke-20 tahun bulan Februari ini. Kata sebagian orang aku masih terlihat kekanak-kanakkan di umur yang harusnya mulai berfikir untuk dewasa ini. Ya memang akupun merasa demikian. Tapi kekanak-kankkanku tidak bisa dikendalikan begitu saja. Aku ingin berubah untuk bisa berfikir dewasa dan tidak bersikap kekanak-kanakkan.

Aku menjalin hubungan dengan seseorang yang umurnya sudah dewasa diatasku. Dia sudah berumur 25 tahun. Dia adalah Fajar Ilham Pribadi.

Ya, kami memutuskan untuk melanjutkan ke hubungan yang lebih serius.

Awalnya, selama aku menjalin hubungan dengan Fajar , orangtua dia tidak mempermasalahkan apapun bahkan mendukungnya. Ademademaje

Tepat di hari Rabu bertepatan dengan hari ulang tahunku, orangtua Fajar datang kerumahku untuk membicarakan hubungan kami.

Keluargaku sudah mempersiapkan semuanya walaupun alakadarnya untuk menyambut keluarga Fajar.

Hingga akhirnya puncak dari semuanya

"Maaf pak,bu saya tidak akan membicarakan untuk masa depan Fajar dan Popi hidup bersama." Ayah Fajar berbicara

"Maksudnya?" Ayahku sudah kelihatan muram dari wajahnya meskipun tetap seperti santai. Kekdipantaiiigitu

"Ya. Saya memutuskan untuk mengakhiri hubungan Fajar dengan Popi secara sepihak. Jangan salahkan Fajar. Dia tidak tahu apa-apa untuk hal ini. Karena saya sudah berencana untuk menjodohkan dia dengan perempuan lain yang lebih layak dari putri anda."

Semuanya terkejut dengan apa yang di ucapkan ayah Fajar.

Aku? Jangan ditanya lagi.
Kecewa . Marah . Nangis .

Keluargaku langsung menatapku dengan cemas.

"Apa maksud anda pak?" Ayahku bertanya lagi

"Seperti yang sudah saya sampaikan. Saya akan menjodohkan Fajar dengan perempuan pilihan saya."

"Ayah gak bisa kayak gitu yah. Kenapa gak di bicarain dulu sama Fajar? Fajar kecewa sama Ayah." Fajar berucap

"Kemarin kemana aja yah? Hubungan aku sama Popi udah lama yah. Dan selama ini juga ayah baik baik aja sama kita."

"Kenapa yah?"

"Diam ! Nanti kamu akan tau sendiri Fajar !"

Dan. Aku hanya bisa menangis. Aku gabisa berfikir jernih untuk ini. Aku rasa ini hanyalah mimpi yang ketika besok pagi tidak terjadi apa-apa.

•~

Of My LifeWhere stories live. Discover now