DIA (HANYA) MILIKKU [彼は（私の）唯一のものです] Indonesian "R" ver.

Pengembalian dan...

Hari ini dan hari-hari berikutnya adalah hari yang menurutku terasa cepat berlalu dan hambar, ntahlah mungkin karena aku terlalu memikirkan beberapa hal belakangan ini. Sampai akhirnya aku bertemu dengannya, dia cowo sialan yang terus saja membuatku tidak fokus. Bukan karena aku menyukainya, tapi karna kelakuan buruknya yang membuatku kesal. Ya, hari ini aku akan mengembalikan komik miliknya yang aku pinjam beberapa hari yang lalu. Biasanya dia akan melewati kelasku untuk pergi ke kantin atau masjid, dan benar saja dugaanku, dia keluar dari kelasnya.

"Nih.."

"Udah bacanya?"

"Udah, tapi ya aku skip bacanya"

"Mau pinjem komik lagi ngga?"

"Komik apa lagi? Banyak?"

"Main aja dirumahku, nanti aku pinjemin lagi"

"Ga ah,malu"

"Yaudah kalo gitu"

Sesudah percakapan singkat itu kita jadi jarang mengobrol. Sampai pada bulan november saat aku menemukan profil Facebooknya. Dia cukup aktif di media sosial, tapi ntah kenapa aku merasa dia lebih cuek di kehidupan nyatanya. Pada akhirnya aku mengiriminya permintaan pertemanan di facebook.

Selang beberapa hari, dia menerima permintaan pertemanan itu dan mengirimiku pesan lewat Facebook.

"NgeAdd buat apa?"

"Biar di Facebook juga berteman"

Dan sejak saat itu aku mulai mengobrol dengannya, ntah hanya mengobrol tentang pelajaran, walikelas atau guru mapel yang mengajar sampai mengobrol tentang buku yang dia koleksi. Sampai akhirnya dia meminta pin BBMku, Awalnya aku heran karna saat itu BBM bukan lagi hal yang sedang trend apalagi dengan pengguna yang semakin berkurang seperti sekarang.

"Punya BBM gak?"

"Haaa? BBM? Udah ga jaman sekarang mah."

"Punya ngga? Kalo punya aku minta pinnya."

"Ada sih, Cuma aplikasinya. Nanti aku bikin akunnya dulu."

Entahlah knapa aku mau untuk membuat akun BBM untuknya. Padahal saat itu orang tua dan saudaraku tidak lagi menggunakan aplikasi itu, dan pada akhirnya di kontak BBMku hanya ada kontaknya dan satu teman kecilku.