"Duh ibu bawel,ini ni gue bayar pakek cicin Gue dulu,awas jangan dijual itu cincin pertunangan gue.itu cuman jaminan doang" jawab abang Diego,kenapa aku tau?Karena dia orang yang pertama kali ngajak aku ngobrol waktu pindah disini.

"Yaudah,saya kasih kamu waktu seminggu buat lunasin.kalau enggak siap siap keluar dari sini" ibu kos langsung berlalu pergi.

"Iya bawel"ucap Bang Diego sambil menyisir rambutnya pakai tangan dengan kasar,dengan tubuh yang idel tinggi kira kira 174cm,Rahang yg runcing,mata coklat bening,kulit putih dan bibir pink tipis Itu terlihat sangat tampan.

Aku menyukainya saat pertama kali kenal,Aku memang suka Pria tapi aku belum pernah bermain sebelumnya.

" Makanya bang bayar,jangan nunggak muluk..kan repot jadinya"timpalku yang dibalas dengan tawaan dari pria Itu,uhh Manis banget.

***
Tok tok tok

Pukul 19:29 wib sudah malam,siapayah yg bertamu malam begini.Kubuka pintu kamarku yang tak jauh dari posisiku yang sedang menghadap laptop.
"Hai,dek. Gue boleh masuk gak?"ucap Diego yang kujawab dengan anggukan.

Kami pun duduk di Lantai,maklum kursi gak ada." yah bang,ada apa?" karena tak ada yang mau memulai pembicaraan jadi langsung saja aku tanya.

"G,,gi,gini gue mau Nego sama Lo dek.Lo mau gak sharing kamar sama gue?" sudahku duga pasti begini. "tentang biaya,kita bagi dua" hem boleh juga ni lumayan uang Jajanku bisa bertambah kalau gini.
"Kan kamar Lo gede dek. abang udah coba sharing sama yang ada di kosan ini tapi semua gak ada yang mau."

Memang benar kamarku luas masih banyak bagian yang kosong disini,sepertinya ini ide yang bagus karena aku bisa berdekatan sama bang diego hehe.

"Oh,boleh bang"jawabku langsung

"Haaa..bener mau dek?Serius?" tanyanya tak percaya.

"Iya serius"

"Kalau boleh tau,alasanya kenapa dek?"

"Simpel si,Karena uang jajan aku jadi nambah deh hehehe " jawabku sambil tertawa dan dia juga ikut tertawa

"Nanti boong lagi."katanya ragu.

" aku berubah pik-.."

"Iya iya mau,eh sebagai ucapan terima kasih kamu mau apa? Jangan minta di beliin sesuatu yha abang lagi gak ada uang"

"Eh gak usah bang,aku iklas kok"

"Udah gpp,apa abang nyanyi aja?

Boleh juga tu,pengen tau gimana suara abang diego kalau nyanyi hehe.langsungku jawab dengan anggukan pelan.
Tak menunggu waktu lama bang diego pun bernyanyi yang ku tau saat itu yang menyanyikan lagu Anji - Menunggu Kamu
Suaranya yang tegas namun lembut itu membuatku ikut bernyanyi ketika di bagian reff

Liat aku sayang yang sudah berjuang
Menunggumu datang,menjemputmu pulang
Ingat slalu sayang,hatiku kau genggam
Aku takkan pergi menunggu kamu disini

Suara nya yang merdu itu masih terbayang didalam pikiranku meski Diego sudah berhenti benyarnyi.

" jadi seriuskan mau sharing sama abang?"aku sudah jengah hinggah memutar bola mataku.

"Ya,mau aku berubah pik-.."

"Iya iya gue ambil barang dulu" buru buru Bang diego keluar kamar untuk mengambil barangnya sebelum aku berubah pikiran ahahaha lucu liat bang diego lari gitu.
Butuh waktu 15 menit untuk memindakan barang barang bang diego.oh ya abang diego ini mahasiswa semester 4 jurusan komputer di Kampus ternama dikota ini,Sedangkan sekolahku gak jauh dari Kampusnya yang juga salah satu sekolah favorite disini.

Cukup lama kami berbenah akhirnya beres juga.barang bang diego sedikit hanya laptop,buku,baju,dan beberapa alat dapur dan mandi.

"Dek,abang laper.ada makanan gak?" ucap bang diego sambil mengibaskan Buku Ke mukanya karena berkeringat banyak sekali membuat iya terlihat seksi dengan tshirt dan celan pendek warna abu abu yang pas di badanya itu.

"Ada bang,bentar aku ambilin dulu" Sambil berlalu kedapur.

"Wah keliatan nya enak ni,makasih dek"ku jawab dengan senyum, senyum nya melingkar di wajahnya begitu manis membuatku terpesona.

"Bang,barang yg buat dapur itu abang jual aja untung untung bayar utang abang,kan barang buat dapur aku udah ada" memang benar,Barang yang dipunya nya tidak beda jauh dariku.dari pada mubazir gak di pakek mending dijual buat Kebutuhan lain

"Boleh juga tu dek,nanti abang suruh teman abang buat bantu jualin" ucapnya setelah selesai makan.

"Oh yah,abang malam ini tidur dimana?kasur di kamar abang itu bukan punya abang jadi abang gak bisa bawa kesini"

Kesempatan yang bagus,biar aku bisa Meluk bang diego saat dia tidur kan lumayan.jarang jarang momen kayak gini dateng dua kalu hihi otak licik ku mulai keluar lagi deh
"Dikasur lah,Kan kasurku gede muat kok buat dua orang.kalau abang tidur dilantai yang ada nanti sakit" otak licikku berusaha menyakinkan,

Dia mengarahkan pandanganya sekilas ke kasur seilah berfikir menimbang nimbang apakah keputusanku itu baik atau tidak.dan jawabanya pun bisa membuatky terbang kelangit ketujuh.

"Oke deh,yuk tidur abang udah ngantuk" sambil menguap iya berjalan duluan ke kasur

Seolah tak ingin melewatkan Kesempatan ini aku buru buru meletakan piring dan gelas bekas diego ke Belakang dan balik lagi menuju ke kasur.

Malam telah larut,tapi mata ini tak ingin terpejam akibat dengkuran bang diego seolah dapat ide darimana aku Memegang Bagian dada diego saat dia sedang mendengkur,kulanjutkan kebagian Sensitifnya dengan hati hati ku colet Anunya yang besar awal tudak menegang berkali kali sampai akhirnya suara diego menyentakku.

"Sayang,jangan di pegang nanti bangun.sini abang peluk aja " diego mengigo,seketika tubuhku dipeluk olehnya.
Tanganya yang kekar dan besar,dadanya yang bidang membuatku tak ingin melepaskan diri dari pelukan diego.biarlah malam ini aku tidur di pelukanya.

____

Vote and follow aku yah😘
Jangan bosen,ini baru awalnya kok☺

ALFRIANSYAH Où les histoires vivent. Découvrez maintenant