Suara tepukan tangan yang riuh menggema ke seluruh sudut ruangan.
Semua orang yang hadir, berdiri menyambut kedatangan sang bintang utama malam itu.
Lampu utama menyorot sosok wanita yang tampak berjalan masuk dengan anggun.
Setiap langkah anggun itu menghadirkan decak kagum.
Mengenakan setelan gaun pendek berwarna pastel, ia tampak begitu mempesona.
Dengan tatanan rambut serta riasan yang terlihat minimalis, namun hal itu justru menampakkan kelasnya sebagai seorang public figure dengan aura yang luar biasa.
Senyuman manis tak henti-hentinya menghiasi wajahnya yang bersemu merah jambu pada kulitnya yang seputih bersinar.
Di luar sana tengah turun salju, namun kehangatan justru tampak menyelimuti ruangan tersebut.
Wanita itu kemudian duduk dengan anggun pada sofa yang telah disediakan.
Memandang semua sudut ruangan yang tampak penuh.
Senyuman yang tersungging di wajahnya, nampak begitu tulus.
Hatinya dipenuhi oleh rasa syukur yang teramat sangat.
Sudah dua puluh tahun lamanya, dan ia masih bisa merasakan kebahagiaan yang sama saat bertemu dengan penggemarnya untuk pertama kali.
Tahun ini telah genap dua puluh tahun ia berkecimpung dalam dunia perfilman Korea.
Wanita itu masih terlihat awet muda.
Bahkan di usianya yang sudah memasuki pertengahan empat puluhan.
Bagi orang awam dirinya mungkin masih terlihat seperti wanita muda yang baru memasuki usia tiga puluhan.
Tak dapat dipungkiri sungguh mempesona.
Wanita itu mengingat kembali perjalanan karirnya yang tanpa ia sadari telah begitu panjang.
Video yang mulai diputar pada layar super besar di depan panggung mempelihatkan perjalanan karir sang aktris mulai dari awal debut, hingga kini.
Beberapa pesan muncul pada layar yang berasal dari penggemarnya di seluruh dunia serta rekan-rekan kerja yang pernah bekerja sama dengannya.
Hampir semua orang mengucapkan selamat dengan penuh suka cita.
Mereka tampak benar-benar ikut bahagia.
Air mata mulai jatuh menitik dari ujung matanya.
Rasa haru mulai memenuhi dadanya, mendengar pesan-pesan yang begitu menyentuh hati.
Ia mengambil helaian tissue dan mulai mengusap airmatanya dengan hati-hati.
Saat layar mulai meredup, ia mengira isi video tersebut telah selesai, namun tiba-tiba muncul gambar tiga lelaki pada layar yang langsung menyita perhatiannya.
Mata wanita itu seketika melebar.
" Sayang...Selamat atas perayaan dua puluh tahun karirmu..."
" Meskipun aku tak dapat melihatmu secara langsung, tapi aku tahu kau akan selalu menakjubkan..."
" Terimakasih karena telah menjadi istriku...kau yang terbaik..."
Terdengar suara penggemarnya yang bersahutan.
" Sayangku, aku merindukanmu...ayo segera bertemu..."
Laki-laki itu tampak tersenyum penuh arti.
Ah, suaminya tampak begitu tampan.
" Channie...ayo ucapkan sesuatu untuk ibumu...!"
Sang suami nampak mengarahkan videonya pada anak laki-laki yang berada tepat di sebelahnya.
ESTÁS LEYENDO
For the Smile Upon our Lips
Fanfic" Segala kesempurnaan ini, tanpa cela." " Bagaimana aku harus mempertahankannya?? " Welcome to " The Top of the World "
