B.I (KIM HANBIN)

129 0 0
                                    

Weekend kali ini terasa sangat membosankan. Entah mengapa, aku tak tahu. Hanbin yang biasa meneloponku di saat weekend dan mengajakku pergi jalan-jalan kali ini tidak menelopon dan menjemputku. Ada apa dengan dia? Apa dia sedang sakit? Aku penasaran. 

Tidak. Kami tidak berpacaran. Dia hanya sahabatku sejak SMP , sebenarnya dia kaka kelasku, kami berbeda dua tingkat. Lantas, mengapa aku bisa bersahabatan dengannya? karena ibu kami bersahabat. Waktu kami masih SMP , ibu kami sering bertemu dan mengajak kami, karena kami sangat bosan ketika mereka mengobrol, Hanbin sering mengajakku pergi ke tempat lain dan kembali saat sudah ditelepon oleh ibu nya. Sejak saat itulah kami mulai berteman, hingga saat ini.

waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore dan Hanbin masih belum meneloponku. Argh... mengapa aku seperti ini? Aku terlihat seperti seorang gadis yang sedang merindukan pacarnya yang menghilang entah kemana.

Aku sangat penasaran. Lalu aku membuka ponselku dan meneloponnya. " Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silahkan coba sesaat lagi..." Aish, kenapa dia tidak aktif? gumamku sendiri."hanbin, where are you now? I'm missing you so bad right now "

"Ding dong"

Bel apartemen aku berbunyi. Aku segera membuka pintu dan entah mengapa saat melihat yang datang tubuhku merasa semangat lagi. Ya. Dia datang. Dan aku menyadari sesuatu, dia berpakaian rapih. 

"Eh, buat apa pakai pakaian rapih begini? mau ke nikahan siapa lo?" tanyaku. Dia mengeluarkan bunga dan sebuah kotak kecil. " Will you be mine from now and forever? I just realized that I can't live without you and you are my first love." ucapnya dengan sangat tulus. "Yes, I will" tanpa pikir panjang aku langsung meng-iya-kan nya karena aku juga menyadari bahwa aku tak bisa lepas darinya, aku akan merasa kehilangan jika tak ada dia.

Aku memeluknya dengan erat. " I miss you, and I love you..." bisikku tepat ditelinganya. Dia membalas pelukanku. Ini adalah pelukanku yang pertama dengannya, ini terasa sangat hangat dan ingin aku tak melepaskannya. Dia melepas pelukannya dan menatapku dengan sangat dalam. Aku baru menyadari bahwa mata coklat tua nya sangat indah. Dia mendekatkan mukanya ke mukaku. Bibirnya mendarat tepat dibibirku. Aku dapat merasakan bibirnya yang lembut, aroma mint dapatku cium dan rasakan darinya. ciumannya mulai mendalam, dan dapatku ciuman ini bukanlah nafsu semata, ini adalah rasa rindu yang tak dapat diunkapkan dengan kata-kata. tak lama dia melepas ciuman itu, aku merasa agak kecewa karena dia melepasnya, aku masih merindukannya. " I miss you too..." ucapnya. " Kenapa?" tanyanya. " It was my first kiss, and I'm so happy because you are my first kiss , and I hope you are my last kiss." jawabku. " Yes, i'll be your last first kiss." balasnya. 

Dia membawaku ke dalam apartemenku dan menarikku ke sofa. Dia melebarkan sofaku dan menyalakan tv. Dia menarikku hingga kami berada di posisi berbaring bersebelahan. Dia merangkulku dan menatapku dengan dalam lagi. Aku sangat suka tatapannya yang dalam. Dia seperti membawaku ke dunia lain yang indah. Dia menciumku lagi dan berkata " i miss you so bad, i can't express this with words, because it's more than words..." disela ciumannya. Aku tak tahu cara membalas rasa sayangnya, saat ini aku hanya ingin menciumnya dan memeluknya, aku tak ingin melepaskannya. Saat aku bersamanya, waktu seperti tak ada gunanya.Dia melepaskan ciumannya dan menatapku sambil tersenyum, lalu memelukku erat.

"mau nonton apa?kok nyalain tv?" tanyaku. "hari ini cuma bawa film avengers." balasnya. " Ya udah, mending kamu ganti baju dulu, ga nyaman tau klo pake baju begitu." kataku. " Cie pake aku kamu..." balasnya. " ihhhh.." gumamku. " iya sayang , aku ganti baju nih, ganti baju dimana?" katanya. " masa sering kesini masih ga tau ganti baju dimana.." balasku. " siapa tau mau liat abs pacarnya gitu..."balasnya lagi. "kapan-kapan aja..." balasku sambil tersenyum agak kesal.

Kami menonton film sampai tengah malam dan dia tertidur kelelahan. Terlihat jelas kelelahannya, seorang pekerja keras yang tak kenal lelah tertidur pulas. Ekspresinya sangatlah damai, wajahnya sangat indah dan tak semua orang menyadarinya. "Good night babe, sleep well, have a good dreams...I love you so much and I can't live without you, kamu tau ga? aku ngerasa kehilangan banget tadi, kamu menghilang gitu aja, perasaan aku campur aduk, ada cemas, ada sedih , ada kangen, udah kaya gado-gado deh... saat itu juga aku sadar, aku bakal kehilangan kalau ga ada kamu..."  

Karena aku kelelahan, akhirnya aku juga tertidur di sampingnya.Saat bangun pagi , aku baru menyadari kalau aku memeluknya semalaman. Baju nya agak terangkat, memperlihatkan tato dibawah perutnya. Aku memperhatikan tato itu. Aku tak sadar kalau hanbin sudah bangun. "Kenapa diliatin terus?" tanyanya. " ha?engga kenapa-napa.." jawabku gugup. " Kalau mau bilang.." ucapnya. "Mau apa?tato an? engga ah sakit.." jawabku. "bukan" balasnya sambil memelukku dari belakang dan membisikkannya di telingaku. "ish.. paan si, belum halal.." kataku. "Emangnya sekarang haram?terus kemaren itu apa?" tanyanya. "ihh hanbin ahhhh.." balasku kesal,tapi sayang. Dia hanya tertawa melihatku kesal. " kenapa sih lucu banget kalau lagi ngambek?" tanyanya sambil mendekatkan mukanya ke mukaku. " jadi gemes" lanjutnya sambil menciumku singkat. " ih hanbin!!!" teriakku. dia berlari sambil tertawa, lalu mengambil handuk untuk mandi. Selagi dia mandi, aku membuatkannya sarapan juga untukku.

dia selesai mandi dan memelukku dari belakang ketika aku sedang masak. "Ih, pacarnya kim hanbin rajin ya, jadi pengen dikawinin." ucapnya. Aku hanya tersenyum hingga menyadari satu kata. " NIKAH DULU GBLK!!!" teriakku. "ssttt, ntar kedengeran tetangga, kan ga enak.." balasnya dengan posisi sambil memelukku dari belakang. "Ish pengen banget deh, belum sah ih..."ucapku. "Abisnya takut kamu direbut sama yang lain, ga mau aku kalau kamu direbut sama yang lain, ntar aku jomblo seumur hidup, ga enak tau dikatain raja jomblo.." katanya. Aku hanya tertawa,dan membereskan masakkan ku dan membalik menghadapnya " yang rebut juga ga akan berhasil, soalnya magnet aku sama kamu udah kuat banget." kataku sambil menciumnya singkat.

Hari-hari berlalu, tak terasa aku akan segera menikah dengan Hanbin. Sekarang aku sedang berada di ruang make up untuk bersiap melaksanakan pernikahanku dengannya. Banyak hal yang aku lalui dengannya, mulai dari musim panas yang indah hingga angin badai telah kami lewati bersama, juga dukungan dari dukungan dari orangtua yang membuat kami semakin kuat.

Kami telah mengucap janji suci bersama dan telah dinyatakan sah sebagai suami-istri. "Nah, sekarang udah sah.." ucapnya. "Apaan sih , cape tau seharian ngelayanin tamu..." balasku. Dia mendekat, tapi aku berusaha menjauh, akhirnya kami berkejar-kejaran di kamar hotel, untungnya kamarnya luas. Akhirnya, aku buntu karena tidak tahu mau lari kemana lagi, karena aku berada di pojok. Hanbin mendekat , " kenapa kabur? kamu ga akan siap sampai kapanpun kalau begini.." ucapnya dengan nada rendah. Baiklah aku menyerah. Dia menciumku dengan lembut dan memelukku dengan erat, hingga ciumannya menjadi ganas. Dia membawaku ke kasur dan menimpaku. Dia membuka kaos yang dipakainya, terlihat abs nya sangat jelas. Aku cukup kaget , karena dia tetap menjaga badannya selama ini.Dia meciumku lagi hingga aku hampir habis kehabisan nafas. Dia membuka kaos ku dan aku hanya pakai bra dan celana tidur pendek, dia juga hanya memakai celana tidur. "Kamu harus terbiasa, aku tidur jarang pakai baju soalnya." ucapnya. Aku hanya bisa menelan air ludahku sendiri. Dia mencium leherku. "Shit, kenapa dia bisa buat aku terangsang, I must win this game." gumamku dalam hati. Aku meraba dadanya yang bidang dan memegang tengkuknya hingga dia melihat kearahku, dan aku meciumnya ganas. Aku tau dia terkejut,tapi dia membalas ciumanku. Tangannya mulai meraba punggungku dan melepas kait bra ku, hingga membuat bra ku lepas. Dia terlihat sangat kaget melihat boobs ku. Dia melanjutkan menciumku dan meraba dan meremas payudaraku, ciumannya mulai turun hingga sampai di payudaraku. Dia menciumnya lembut dan bermain dengan putingku. Aku menurunkan celananya tidurnya dan celana dalamnya hingga dia tak memakai pakaian sama sekali. Aku memegangnya untuk pertama kalinya dan mulai mengocoknya seperti yang waktu aku lihat di porn movie yang sering hanbin berikan padaku.

Dia mulai terangsang "ahh, you are the best." ucapnya yang masih memainkan payudaraku. Dia mulai melepas celana tidur,aku hanya memakai celana dalam. Tangan  kanannya masih meremas payudaraku dan tangan kirinya mulai meraba punyaku. "why you always have the best things?" tanyanya dengan suara seksinya.Sedangkan aku yang terangsang hanya bisa tersenyum, aku senang karena dia tidak kecewa. Aku mulai mencoba memasukkan mr. P nya kedalam mulutku, dan ya itu sangat besar. Dia hanya bisa mendesah. Aku mulai memainkan miliknya hingga terasa ada yang keluar dari miliknya. Dia mulai memainkan ms. V ku dengan jarinya. dia mengelus-elus bagian luar dan mulai memasukkan jarinya kedalam ms. V ku. "wow, you are still virgin , i know that u won't cheat behind me." ucapnya , aku hanya bisa mendesah karena permainannya yang sangat nikmat, as i said before , he always bring me to dreamlands. aku mulai mengeluarkan cairan dari ms. V ku.

"Let's do it.." ucapnya saat ingin memasukkan miliknya kedalam miilkku. "Ahh,sakit.." ucapku. "Tahan ya, aku mau masukkin ini.." ucapnya sambil mengelus kepalaku. Jleb. Ya , dia berhasil memasukkannya, dan mendiamkannya supaya bisa beradaptasi. Dia mulai memaju-mundurkan miliknya. Nikmat.Sangat nikmat. 

"Hanbin.." panggilku. "Yes babe?" tanyanya. "Aku belum mau hamil dulu.." ucapku. "why?" tanyanya. " I still want to having fun with you.." jawabku. " It's okay..." balasnya sambil tersenyum. Akhirnya kami kelelahan dan tidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

iKON X YOU ( ONESHOOT FANFIC ) INDONESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang