#24

5.7K 516 30
                                    

Pagi yang cerah di hari jumat Naya melangkahkan kaki masuk ke dalam kelas dengan senyum yang mengembang ngga tau kenapa moodnya hari ini lagi baik.

"Pagi semua," sapa Naya ke anak kelas dengan senyum yang bisa dibilang manis

"Kesurupan setan apaan lo Nay tumben amat?" tanya Jaemin dengan memegang dahi Naya

"Ngga panas," lanjutnya

Naya masih senyum sumringah biasanya dia kalo di ledekin sama yang lain langsung marah kali ini ngga. Ntah ada firasat dari mana kalo hari ini bakal ada sesuatu yang sepesial.

"Eh beneran deh Naya nakutin hari ini," heran Haechan, Mungkin karena biasanya Naya suka marah-marah sama dia

"Nay lo sehat kan?" tanya Jeno didepan muka Naya

"Gue sehat," jawab Naya

"Nay mending lo marahin gue deh sumpah," kata Haechan

"Mending lo jambak rambut gue," suruh Jaemin dengan mengarahkan tangan Naya ke kepalanya

"Kayanya Naya kena pelet deh," celetuk Renjun

"Yang bener aja dong Njun ngga mungkin lah," sangkal Jeno

"Emang sama siapa?" tanya Haechan

"Siapa lagi kalo bukan Bang Taeyong kan dia cintanya bertepuk sebelah kaki," ucap Renjun

"Tangan pinter bukan kaki," kata Jaemin membenarkan ucapan Renjun

"Itu maksud gue."

"Ngga akan mempan ilmu apapun masuk ke Naya," celetuk Mark

"Lah kok bisa?" tanya Jeno penasaran

"Dia lebih serem dari ilmu kaya gituan," ucap Mark ketawa terbahak bahak dan diikuti sama yang lain

Sekarang mereka lagi di taman belakang sekolah cuma duduk-duduk aja sih, Karena jarang banget anak sekolahnya main ditaman belakang mungkin karena banyak cerita mistis yang beredar di sekolah ini padahal taman disini luas dari pada taman yang ada di samping perpus cuma taman disini kurang terawat jadi menambah kesan mistis bagi siapa pun.

"Enakan disini dari pada dikantin disini lebih tenang," ucap Mark sambil rebahan diatas rumput

"Iya disini lebih adem," kata Jeno

"Jadi ngantuk," ucap Naya yang udah mulai menguap

"Jen gue pinjam bahu lo bentar ya."

"Iya sini," ucapnya sambil menepuk nepuk bahu sebelah kirinya

Tenang aja guys Naya sama Jeno ngga ada apa-apa udah biasa mereka ngga ada perasaan, Naya cuma cinta sama Taeyong.

Perlahan Naya terlelap ngga terasa dia tidur dibahu Jeno kurang lebih 10 menitan.

"Jen pegel yah?" tanya Naya

"Gila gue udah kaya ngangkat beban karung beras coba yang pegel cuman tangan sebelah doang," keluhnya sambil ketawa sampe matanya tinggal segaris

Kakel ; Lee Taeyong [End]Where stories live. Discover now