Hug ME (The Fantastic3 Series)END

2.

Tanpa perlu di beritau lagi, Krystal sudah sangat paham siapa yang memberinya kotak makan itu. Tidak lain itu adalah Lucas, pria aneh yang tinggal di depan rumahnya.

"Ada yang harus di kerjakan?,, apa yang bisa di kerjakan pria sepertimu"
Guman Krystal sesaat setelah membaca surat itu.

Dengan acuh Krystal membawa kotak itu dan segera pergi ke kantornya.

Krystal tak pernah lagi menolak pemberian Lucas selain karna Lucas tak bisa di tolak. Menurutnya semua yang Lucas berikan sayang untuk di lewatkan, makanan yang setiap pagi Lucas beri bisa ia makan untuk makan siang nanti, dan itu sedikit mengurangi pengeluarannya di setiap harinya.

●●●☆☆☆●●●

Sore telah menjelang itu berarti sudah waktunya Krystal pulang dari kantornya.

Sebelum ia memasuki rumahnya sekilas ia menatap rumah yang ada di depannya itu, rumah itu terlihat sepi seakan tidak ada yang menempatinya.

Sudah 1 minggu Lucas pergi. Ia menghilang bagaikan di telan bumi. Tapi anehnya di setiap pagi masih selalu ada kotak makan yang tergeletak di depan pintu rumah Krystal, menandakan jika Lucas masih menyempatkan untuk menyiapkan makanan untuk Krystal.
Dan di disana juga selalu ada secarik kertas pesan yang di tulis oleh Lucas sendiri.

"Sebenarnya dia kemana?"
Guman Krystal tak sadar sebelum ia memasuki rumahnya.

Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Krystal, dia harus menyelesaikan banyak pekerjaan di kantornya.

Setelah masuk kedalam rumah ia segera bergegas ke kamarnya, membersikhan tubuhnya dan bersiap untuk beristirahat.

Tapi sebelum ia mengistirahatkan tubuhnya, sebaiknya ia mengisi terlebih dulu perutnya yang sudah kosong sejak jam makan siang tadi.

Tanpa menunggu lama lagi, Krystal menyiapkan makan malamnya. Hanya membutuhkan waktu 5 menit untuknya membuat makanan itu..
Ya... karna dia hanya membuat mie instan saja malam ini.

Setelah semuanya siap, Krystal meletakan mienya di meja makan dan mulai melahap makannya.

Namun, baru saja Krystal akan memasukkan mie itu kedalam mulutnya, gerakannya terhenti oleh suara ketukan pintu dari luar.

Tok..tok..tokkkk..

"Siapa yang datang di saat seperti ini?"
(Batin Krystal)

"Ck.. kau datang di saat yang tepat"
Guman Krystal kesal.

Iapun bergegas mempukakan pintu itu.

"Lucas"
Ucapnya saat tau siapa yang ada di depan pintunya itu.

"Hi"

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Mengunjungimu, apa kau merindukan aku?"
Tanyanya.

Krystal hanya memutar bola matanya jengah mendengar perkataan pria itu.
Tanpa mempedulikan Lucas Krystal meninggalkan pria itu begitu saja di tempatnya dan kembali untuk melanjutkan makannya yang bahkan belum sempat dia mulai.

Dan dengan santainya Lucas masuk mengikuti langkah Krystal.

"Siapa yang mengizinkanmu masuk?"
Ujar Krystal

"Kau tidak menutup pintunya jadi aku masuk"

Krystal memang sengaja tidak menutup pintunya agar Lucas bisa masuk. Dia hanya tidak mau mengakuinya.

"Wahhh.. Mie instan..."
Ujar Lucas melihat Krystal yang tengah melahap mienya itu.

"Aku sudah lama tidak memakan makanan itu"
Lanjutnya lagi sembari duduk di kursi kosong tepat di hadapan Krystal.

Dan Hap...

Dengan santainya Lucas melahap mie yang ada di sendok Krystal membuat wanita itu terkejut.

"Apa yang kau lakukan?"

"Mencicipinya"

Tak mau berdepat dengan Lucas dan membuat moodnya semakin buruk Krystal kembali melahap makanannya dan membiarkan Lucas mengoceh sendirian.

"Setelah 1 minggu tidak melihatku apa kau merindukanku Krystal?"

"Tidak"

"Ck.. bohong. Apa sulitnya mengatakan iya"
Lucas berdecak sebal.

"Kau terlihat sangat lelah. Apa pekerjaanmu banyak hari ini?"
Lanjut pria itu

"Iya"

"Dingin sekali"

"Gunakan Selimut jika kau kedinginan"

"Bukan udaranya tapi kau yang dingin"

"Aku?.. aku tidak kedinginan"
Sahutnya berpura-pura bodoh.

"Ahh.. sudahlah... aku baru saja kembali tapi kau tidak menyambutku dengan baik"
Keluhnya seperti anak kecil.
Membuat Krystal tersenyum tipis.

Krystal bukan orang yang mudah tersenyum atau terhibur akan hal-hal kecil. Tapi melihat Lucas merengek seperti itu membuatnya geli.

"Krystal..."

"Hmmm"

"Aku merindukanmu"