1

19K 2.3K 421
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



***

Rose menatap pantulan dirinya di cermin besar kamarnya.

Makeup yang bunda berikan untuknya kali ini agak tebal dan membuat Rose jauh lebih dewasa,namun tidak memberikan kesan menor.

Gaun pink pastel yang menggantung pada kedua pundak Rose menambah kesan manis pada dirinya.

"Rose,ayo!." teriakan bunda dari lantai sadar menyadarkan Rose dari lamunannya.

Dengan gesit Rose mengambil slingbag miliknya dan menenteng high heels yang sudah bunda siapkan untuknya.

***

Rose's side

Selama perjalanan ke rumah yang katanya calon gue,hati gue dag dig dug serrr.

Membayangkan akan seperti apa calon gue nanti.

Tampan? Yah,gue harap.

Kalo boleh jujur,gue sangat excited.

Pikiran gue terus berkhayal kisah asmara gue bakal sama dengan marriage life yang biasa gue baca.

Gak lama kemudian,ayah memasukan mobil ke dalam rumah mewah yang mungkin bisa dilihat 3x lebih besar dari rumah gue.

Gue kagum,jelas. Tapi gue harus menyembunyikannya,jangan sampe dikatain kampungan atau norak.

Dengan perlahan gue menuruni mobil dengan hati-hati karena heels yang gue pake cukup tinggi.

Di pintu utama sepasang suami istri terlihat antusias menunggu kedatangan keluarga gue.

Begitu dekat gue langsung salim tangan pada keduanya,yang gue tebak akan jadi mertua gue.

"Wah,Rose cantik sekali. Jaehyun bakal beruntung punya istri kayak kamu." puji wanita yang beberapa saat lalu meminta gue untuk memanggilnya mama.

Jaehyun? Ah,jadi nama calon gue Jaehyun?

Gue mengikuti orangtua gue yang masih sibuk berbincang dengan dua calon mertua gue.

Sementara mereka sibuk berbincang,gue mengagumi interior rumah ini yang cling cling glamour.

Pasangan Jung langsung menuntun keluarga gue ke meja makan yang sudah tersedia sajian-sajian mewah.

Keluarga gue duduk di sisi kanan dan dihadapan kami pasangan Jung,dan hanya berdua.

Calon gue kemana? Yang mana?

"Maaf atas keterlambatan Jaehyun,dia emang kayak cewek banyak adat mandinya." kata mama dengan raut wajah merasa bersalah.

Bunda dan ayah mencoba menenangkan dengan kalimat positif sementara gue hanya dengan senyuman kecil.

Derap langkah di tangga memancing kami untuk menoleh ke arah sumber suara,dan saat itu juga gue terpesona dengan sosok pria yang gue tebak adalah calon gue.

[1] Kak Jae : The Beginning✔Where stories live. Discover now