2

5.1K 509 29
                                    

Happy Reading^^
.

.

.

Sakura berjalan di koridor sembari bermain-main dengan ponsel. Sebelah tangannya memegang botol mineral, sesekali meminumnya.

Hal yang menjadi rutinitas, jika Sakura berjalan di rumah sakit kembali terjadi. Dimana semua mata tertuju padanya.
Ada yang menatapnya dengan ramah, ada yang terpesona. Ah tidak sedikit juga yang menatapnya iri.

Apalagi saat ini Sakura menggunakan pakaian serba hijau khas para dokter yang akan melakukan tugas penting.

Dia benar-benar cocok mengenakanya, Aura kecantikan dan kedokteranya semakin menguar.

Tapi Sakura sepertinya tak peduli dengan yang dia kenakan. Dia hanya berjalan santai sesekali melihat ponselnya dan sesekali tersenyum miring saat ada Dokter magang yang menyapanya.

Tinggal 30 menit lagi akan dilaksanakan operasi. dan saat ini, dia menuju TKP.

Sakura akan memimpin operasi sendirian. Tanpa Gaara yang tadi menawarkan diri untuk ikut.

Gaara tiba-tiba mendapat panggilan operasi darurat bypas jantung. Itu mengharuskan Gaara mengambil alih tugas lain secara mendadak.

Sudah hal biasa. Menjadi dokter di rumah sakit besar tentu saja mengharuskan mereka siap siaga dalam kondisi mendesak atau tidak terduga sekalipun.

Mungkin banyak yang berfikir jika Sakura sangat santai pada detik-detik dia memimpin operasi. Tapi siapa yang tau, dibalik sikap itu, ternyata Sakura benar-benar merasa sangat gugup, bahkan kedua tangannya bergetar dingin, karna operasi penting itu.

Langkah Sakura terhenti melihat rombongan orang-orang berjas di lorong kiri rumah sakit.

Sebenarnya Sakura bisa saja melewati mereka. Tapi, Ketika melihat keberadaan Tsunade di salah satu rombongan. membuat Sakura langsung berhenti.

Saat itu pula, Sakura disuguhkan tatapan penuh intimidasi, hingga Dia dengan cepat menurunkan tangan yang menggenggam ponsel dan minuman untuk refleks membungkuk.

"Bagaimana persiapan operasi?" Tanya Tsunade setelah mengangguk.

Sakura menegakkan tubuhnya. "Semua berjalan dengan baik. Para asisten yang akan mendampingi saya ada di ruangan sejak satu jam yang lalu dan peralatan sudah lengkap, Tinggal menunggu jam operasi." Jawab Sakura, tersenyum canggung.

"Baiklah, Tuan Uchiha," Suara Tsunade mengalihkan perhatian seluruh pasang mata yang menatap Sakura.

"-Dia adalah Haruno Sakura, Dokter yang mendapat kepercayaan memegang operasi Tuan Uchiha Itachi malam ini." Tsunade memperkenalkan Sakura.

Dua pemuda yang dikelilingi beberapa pengawal mengangguk ragu.

"Tunggu sebentar!" Sentak salah satu dari mereka. "Apa ada kesalah pahaman disini? Apa dia yang akan melakukan operasi kepada Itachi-Nii? Apa rumah sakit sedang kekurangan Dokter?"

Sakura tersentak begitupun Tsunade yang langsung melotot.

"Izuna apa yang kau katakan? Hentikan ucapan sinismu!" Pemuda bertubuh kekar di sebelahnya menyentak.

Izuna langsung tertawa. "Ayolah Shisui-Nii! Kau tidak lihat? Dia masih muda, kurasa pengalamanya hanya sedikit. Seharusnya kita mengambil Dokter-dokter yang cukup berpengalaman kan? Maksudku Dokter profesional. Bukan yang hanya bermodalkan tampang cantik saja! Ayolah kupikir Rumah Sakit Senju ini adalah Rumah Sakit terbaik?"

"Hentikan Izuna!"

"Ada apa denganmu Nii-san? Kau membelanya? Bagaimana kalau Itachi-nii semakin parah karna gadis polos yang sepertinya masih belum tau caranya operasi ini?"

Dokter Sakura [END]Where stories live. Discover now