24% (2)

18.1K 1.5K 99
                                    

Iqbaal mempererat pelukannya pada (namakamu), mereka baru tertidur satu jam yang lalu dan sekarang sudah jam 3 pagi

"Hngg.. Baal diem aku ngantuk!"
(Namakamu) mencoba melepaskan tangan Iqbaal yang melingkar di perut nya namun Iqbaal malah semakin mempererat pelukannya

Iqbaal mencium pipi (namakamu) dan memejamkan matanya, (namakamu) mengubah posisi nya menghadap ke arah Iqbaal dan menatap Iqbaal yang sekarang juga sedang menatap nya

"Kenapa belum tidur?"

"Gak tau, masih kepikiran yang tadi,"

(Namakamu) memukul lengan Iqbaal membuat Iqbaal tertawa kecil, "bobo lagi sayang kalo masih ngantuk,"

"Gimana mau nyenyak kalo kamu terus cium cium? Aku capek ngantuk juga Baal," ucap (namakamu) sambil menenggelamkan wajah nya di dada Iqbaal

Iqbaal mengelus rambut (namakamu) dan mencium kening wanita itu, "yaudah sekarang bobo lagi, aku ga akan ganggu,"

(Namakamu) mengangguk dan kembali memejamkan matanya

Gausah dijelasin mereka habis ngapain:)

~~

(Namakamu) sedang berada di kamar Talita, disana ada Azril, Genta dan juga Marcel adik Genta yang waktu itu

"Marcel jangan deket-deket sama Ka (namakamu) terus, sini sama Abang," ucap Genta

"Gamau! Marcel mau main sama Ka (namakamu)!" Ucap Marcel sambil mengeratkan pelukkannya pada lengan (namakamu)

(Namakamu) terkekeh kecil sambil mengelus rambut Marcel, "Marcel sekolah nya udah pinter ya?"

"Udah dong ka! Kemarin Marcel juara 2 di kelas," ucap Marcel

"Oh ya? Bagus dong! Kalo gitu nanti kaka kasih hadiah buat Marcel ya?"

"Asikk!!"

(Namakamu) tersenyum dan setelah itu memelul Marcel

"Aduh (namakamu) gemes banget gue liat nya, bikin sana," ucap Azril

"Lo pikir bikin anak segampang nyeduh kopi!" Ucap Talita

"(Nam) balik ke kamar dulu yuk, kamu belum siap-siap buat nanti malem," ucap Iqbaal

(Namakamu) mengangguk, "Marcel, aku harus ke kamar dulu nanti kita main lagi ya?"

"Yahh, Marcel ikut boleh?"

"Gaboleh! Kak (namakamu) nya harus rapih-rapih dulu, Marcel disini aja sama abang," ucap Genta

Marcel mengerucutkan bibirnya membuat (namakamu) terkekeh, "janji deh kalo udah selesai acara nanti kita main, oke?"

Marcel mengangguk (namakamu) memeluk tubuh Marcel sekilas dan setelah itu ia berpamitan untuk kembali ke kamarnya bersama Iqbaal

~~
M

alam ini acara akan dimulai, (namakamu) sudah siap begitu juga dengan Iqbaal dan sekarang mereka masih berada di ruang make up

Make up (namakamu) hari ini tidak seperti kemarin, karena hari ini hanya ada acara makan malam bersama teman-teman dan keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Make up (namakamu) hari ini tidak seperti kemarin, karena hari ini hanya ada acara makan malam bersama teman-teman dan keluarga

Dress (namakamu) malam ini juga cukup simple

Dress (namakamu) malam ini juga cukup simple

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ga beda ko sepatu nya wkwk)

"Temen kantor kamu dateng semua?" Tanya Iqbaal

"Gak semua sih soalnya ada beberapa yang punya acara juga," ucap (namakamu)

"Banyak cowok nya ya?"

(namakamu) menatap Iqbaal yang sedang mengerucutkan bibirnya

"Kenapa emang?"

"Nanti mereka deket-deket sama kamu," ucap Iqbaal

(Namakamu) terkekeh kecil, "cemburu nih?"

"Masih ditanya?"

(Namakamu) semakin tertawa mendengar jawaban Iqbaal, "jangan ngambek sekarang dong, nanti aja ngambek nya di kamar biar bisa aku peluk-peluk,"

"Emang kenapa kalo sekarang?" Tanya Iqbaal

"Nanti ada yang cemburu,"

"Tuh kan!"

(Namakamu) kembali tertawa melihat ekspresi wajah Iqbaal membuat Iqbaal semakin kesal

"Eh ini kenapa sih?" Tanya Bunda yang menghampiri mereka

"Menantu kesayangan nya tuh Bun! Ngeselin banget!" Ucap Iqbaal kesal

"Kamu aja yang baperan, yeuu," ledek (namakamu)

"Bodo!" Iqbaal bangkit dari duduk nya dan pergi menuju balkon ruangan

"Susul Iqbaal nya sana, udah mau acara jangan berantem," ucap Bunda

"Siap bunda!" Ucap (namakamu) dan menghampiri Iqbaal

(Namakamu) terkekeh melihat Iqbaal yang sedang berdiri memunggungi nya dan sedetik kemudian (namakamu) memeluk Iqbaal dari belakang meletakkan pipi kiri nya di bahu Iqbaal

"Maaf ya," ucap (namakamu)

Iqbaal masih diam membuat (namakamu) berdecak kesal, "Baal ngomong dongggg," rengek (namakamu)

"Apa?"

"Maaf ya? Cuma bercanda kok, nih udah aku peluk nih. Jangan marah lagi," ucap (namakamu)

Iqbaal memegang tangan (namakamu) yang melingkar di tangannya dan setelah itu membalikkan tubuhnya menghadap (namakamu). posisi mereka sekarang berhadapan dengan tangan (namakamu) yang sudah berpindah mengalungi leher Iqbaal dan tangan Iqbaal yang memeluk pinggang (namakamu) mesra

Ngerti kan?

(Namakamu) tersenyum melihat Iqbaal yang sedang menatap nya, sedetik kemudian ia mencium kedua pipi Iqbaal

"Udah gak marah lagi kan?" Tanya (namakamu) dengan wajah menggemaskan nya

Iqbaal menggeleng sambil tersenyum kecil namun sedetik kemudian (namakamu) memasang wajah kesal nya

Iqbaal menatap (namakamu) bingung, "kenapa?"

"Kamu ngomong dong jangan ngangguk sama senyum doang! Berasa lagi ngomong sama patung!" Ucap (namakamu) kesal

Iqbaal tertawa kecil, "iya sayang, istri ku yang paling cantik. Permintaan maaf kamu diterima,"

(Namakamu) kembali tersenyum senang, "makasih ya!"

Iqbaal mengangguk dan sedetik kemudian ia menempelkan kening nya dengan kening (namakamu) membuat hidung mereka bersentuhan

(Namakamu) tersenyum kecil begitu juga dengan Iqbaal, sedetik kemudian bibir mereka menyatu

~~

Yang baru nikah mah beda

[6] PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang