Part 1

30.8K 529 26
                                    

Hae gaesss... Author bawa cerita baru nih... Setelah beberapa bulan menghilang... Dan ceritanya masih Hot banget 😁 Karena baru Author tulis... Semoga kalian suka ceritanya...

Kalo misalnya suka Author bakal lanjut terus 😁 Kalo kalian ga suka gpp juga sih... Author bukan type pemaksa 😁... Kalo kalian suka Jangan Lupa kasih bintang yang banyak yahh... 😁

Kehidupan gue yang seperti ini dimulai sejak... Gue duduk di kelas 11 SMA, saat gue di culik lalu dibawa kesebuah tempat yang mengerikan.... Dimana ditempat itu kesucian gue direnggut oleh seseorang. Seseorang yang saat ini gue cintai ini.

Beberapa jam sebelum kesucian gue direnggut, Gue bersekolah seperti biasanya. Bermain dan belajar bersama teman teman.

"Oy Jo, nanti sore jangan lupa yak."

"Ada apaan?l

"Lu pura pura lupa atau lupa beneran?"

"Lupa beneran."

"Aissshhhh... Parah lu!! NTAR SORE KAN KITA SPARING FUTSAL!!!"

"Ohh iya gue lupa. Iya iya selow gue dateng kok. Dilapangan biasa kan?"

"Iya lah mau dimana lagi."

"Ok gue janji bakal dateng."

"Ok sip Jo."

*Tettt... Tetttt....*

Bel tanda istirahat selesai pun berbunyi, itu saatnya untuk gue dan murid yang lain buat masuk kelas. Semua murid pun masuk ke kelas masing masing.

Gue duduk dibangku gue sambil menunggu Guru matematika masuk ke kelas, matematika adalah pelajaran yang paling gue suka.

Nilai ulangan matematika gue selalu diatas rata rata. Bahkan gue selalu menjadi wakil sekolah di Olimpiade matematika.

"Selamat siang anak anak." ujar guru matematika itu.

"Siang pakkk...." kami para murid serentak menjawab.

"Kali ini bapak akan mengajarkan tentang Logaritma."

"Baik pak." Selagi guru itu mencatat di papan tulis kami pun mencatat di buku kami.

Setelah bapak itu mencatat, kemudian guru itu menjelaskan sedikit tetantang materi tersebut! seperti biasa gue lebih cepat menangkap (mengerti) pelajaran ini dibandingkan murid lainnya.

"Ya, sepertinya kalian sudah paham materi ini. Bapak akan memberikan soal untuk kalian kerjakan." Guru itu menulis soalnya. "Ada yang bisa mengerjakan?"

"Saya pak."

"Nanti dulu Joshua, berikan murid yang lain kesempatan untuk mencoba."

"Baik, pak." Beberapa teman gue mencoba mengerjakan soal itu, tapi ternyata masih banyak yang tidak mengerti, dan akhirnya gue disuruh mengerjakan soal tersebut. Ini sangat mudah bagi gue tidak sampai satu menit gue dapat menyelesaikan soal tersebut.

"Ya. Jawaban Joshua sudah benar. Jadi begitu caranya yah."

"Iya pakk...." Murid lain menjawab.

"Baik Joshua silahkan duduk."

"Iya pak."

"Baik sekarang saya akan memeberi kalian soal latihan untuk kalian kumpulkan minggu depan." Guru itupun menulis beberapa soal dipapan tulis.

"Iya pakk." Murid murid pun ikut mencatat soal tersebut.

*Teettttt.... Tettttttt....*

Bel pulang sekolah pun berbunyi, murid murid pun berhamburan pulang kerumah. Setelah gue memasukan buku buku ke tas gue menutup tas itu dan langsung menuju kerumah.

Di perjalanan gue melewati ruko ruko yang baru selesai dibangun. Disitu gue mendengar suara desahan seorang pria, entah kenapa gue penasaran sama tuh suara. Akhirnya gue mencari sumber suara itu.

Dan ternyata ada seorang pria sedang coli di belakang ruko itu. Karena gue penasaran dengan sosok pria itu. Gue mematung dibalik tembok ruko.

"DUAR!!!!"

"Anjing bangs...." Kata kata gue terhenti karena ada orang yang membekap mulut gue.

"Bos ada yang ngintipin lu nih."
Orang itu menengok sejenak, lalu membetulkan celananya.

"Bawa dia ke markas."

"hmmphhh... hmmpphh" Hanya itu yang bisa gue katakan. Setelah itu mata gue ditutup dengan kain hitam yang tebal. Gue meronta meonta minta dilepaskan tapi nahasnya tangan dan kaki gue pun diikat.

Dan kemudian mulut gue disekap kain yang sudah ditaruh obat bius, dan akhirnya gue tidak sadarkan diri.

"Arghh gelap... Dimana gue..." Gue sadar namun masih terlihat gelap karena mata gue ditutup kain hitam."

"Bos dia sudah sadar."

"Bagus... Buka penutup matanya." Kemudian penutup mata gue dibuka.

"Kampret gue dimana ini....." Nada suara gue sedikit ditekankan agar mereka tau bahwa gue marah.

"Selamat dartang di markas kami anak muda." Orang yang di panggil bos itu menghampiri gue, dan gue menatap orang itu tajam.

"Mau lu apa bangsat." Gue hendak mau nonjok dia namun urung karena kedua tangan dan kaki gue terikat diujung kasur.

"Wuisshh kalem bro... Kita main sebentar ya..." Pria itu menyeringai kejam."

"Main?? Bangsat!!! Maksud lu apa."

"Den buka bajunya." perintah pria itu kepada anak buahnya.

"Siap Bos." Dia menghapiri gue dan hendak mau buka baju gue.

"Mau apa lu bangsat." Gue mengamuk sejadi jadinya. Dia merobek seragam SMA gue, kemudian melemparnya ke lantai.

"BANGSATTTT!!!!!"

"Wihhh gile Bos, body nya mantap. Sixpack pula." Ucap pria yang dipanggil Den itu entah siapa nama panjangnya.

"Berarti kita ga salah mangsa."

"Yoi Bos."

"BANGSAT!! MAKSUD KALIAN APA!!!"

"Sekarang buka celananya."

"Siap Bos." Dia membuka paksa celana abu abu gue dan dalemannya.

"Wuihhhhhhhh.... Gile gede juga punya lu." Teriak si Den.

"Udah keluar gih sono tinggalin gue berdua sama nih bocah." Bocah katanya?? Somplak nih orang. Dia memberikan si Den uang 300ribu dan menyuruhnya pergi. "Udah sono terserah lu mau kemana, yang jelas jangan ganggu gue sama nih bocah."

"Siaap Bosss...." Den pun pergi keluar dari kamar, dan orang yang dipanggil bos itu mengunci pintu.

"Mari kita bersenang senang." Pria itu menyeringat jahat.

-Part 1 Beres-

Hehehe... Segitu dulu yak.... 😁 Nanti Author lanjut lagi ceritanya.... Jangan lupa kasih bintang yang banyak biar Author semangat nulis... 😁

Maaf banyak umpatan dalam cerita 😅 Karena disini Joshua Termasuk golongan anak bandel a.k.a Bad boy... Tapi kalo di kelasnya dia paling pinter kok 😁...

JoshuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang