"Baiklah aku akan menjelaskannya" ucap mingyu, dia diam sementara lalu langsung melanjutkan ucapannya
"Aku di jodohkan oleh appa ku, lebih tepatnya orang tua yg mengadopsi ku, aku belum ceritakan tentang aku yg sudah di adopsi" sangkyung yg mendengarnya pun terkejut karna selama mereka bersama mingyu tidak pernah menceritakan hal ini, sangkyung pikir mingyu masih tinggal di panti asuhan
"Aku pastinya menolaknya, appa sangat marah dan memaksa ku untuk menerima perjodohan nya, tapi aku bilang jika aku sudah mempunyai mu, appa tidak menerimanya dia langsung melarikan ku ke Peransis dan menyita seluruh barangku, aku ingin menghubungi mu tapi tidak bisa" jelas mingyu, sangkyung hanya diam mendengarkan seleruh cerita mingyu
"Jadi sekarang kau sudah menikah atau masih bertunangan?" tanya sangkyung
"Tidak, aku tidak jadi di jodohkan karna aku dan dia-perempuan yg di jodohkan dengan mingyu- sama sama tidak menerima perjodohan itu karna dia juga mempunyai kekasih, dan pada akhirnya appa ku menyerah dan membatalkan perjodohan nya, aku ingin langsung balik ke sini untuk menemuimu tapi lagi lagi appa meyuruhku untuk melanjutkan pendidikan ku disana saja, aku tidak bisa menolaknya karna appa juga sedang sakit dan dirawat disana, aku sudah mencoba menghubungi mu tapi nomor mu sudah tidak aktif lagi"
sangkyung hanya diam tidak memberikan komentar apapun
"Aku minta maaf yagi, bisakah kita melanjutkan hubungan kita seperti sebelumnya?" ucapan mingyu tentu membuat sangkyung sangat terkejut
"Ap..a?, aku-" ucapan sangkyung terpotong karna ada seseorang yg memanggil nya
"Chagi"
"Taehyung, untuk apa kau kesini?" tanya sangkyung saat taehyung sudah jalan dan tepat berada dihadapannya saat ini
"Aku hanya khawatir padamu, karna kau sudah lama sekali perginya" jawab taehyung
"Aku baik baik saja" ucap sangkyung
"Dia siapa yagi?" tanya mingyu
"Dia, namjachingu ku" jawab sangkyung sambil menunjuk taehyung
"Ap..a?, namjachingu mu?, sangkyung kita masih dalam hubungan" ucap mingyu tidak terima
"mianhae mingyu tapi aku sudah tidak menganggapnya begitu lagi, kita sudah berakhir sekarang" ucap sangkyung, taehyung hanya diam membiarkan dua orang di depannya menyelesaikan masalah mereka
"Tapi yagi-" ucapan mingyu langsung terpotong oleh sangkyung
"Mianhae mingyu, jeogmal mianhae" ucap sangkyung, lalu langsung berdiri dan menarik tangan taehyung
mingyu yg melihat sangkyung yg langsung pergi pun hanya bisa pasrah.
~~~~~~
"Kau baik baik saja?" tanya taehyung saat keadaan didalam mobil cukup hening
"Hmm iya" jawab sangkyung
Taehyung pun hanya diam tidak ingin melanjutkan obrolan nya, karna dia tau sangkyung sedang tidak ingin di ganggu
"Oh ya tae, hari ini jadwal mu untuk periksa kan?" tanya sangkyung saat dia tiba tiba teringat akan hal itu
"Iya, tapi aku gk pp kok besok aja chek nya" jawab taehyung
"ayuk pergi, biar aku temenin" tawar sangkyung
"Gk pp chagi, besok juga bisa, biar aku temenin kamu hari ini dirumah" ucap taehyung
"Ihh,taehyung kamu mau sembuh kan, ayuk periksa" sangkyung masih bersi keras ingin taehyung untuk chek up
"Iya ok aku periksa, tapi kamu gk usah ikut, aku antar kamu pulang aja" ucap taehyung menolak tawaran sangkyung
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy and Playgirl ✓
Fanfiction{COMPLETE} Taehyung mungkin seperti pelangi disaat badai sudah menyerang Sangkyung. Dia datang dan menemani nya lalu pada akhirnya pergi, tapi setidaknya Taehyung meninggalkan bekas yg sangat berarti bagi Sangkyung.
