#20

39.1K 4.9K 539
                                    

Kemaren abis Rose dan Jaehyun 4 hari stand by di Sydney, mereka langsung cus ke Solo sama Merauke pulang-pergi.

Emang capeknya nauzubillah karena setelah stand by itu udah pulang-pergi non stop sampe akhirnya total mereka gak di rumah itu seminggu.

"Eh itu jemputan kita." Kata Jaehyun pas seluruh kru keluar dari ruangan check in. Mereka pun pamitan sama kru yang lain dan mereka  sempt bertemu dengan kru lain yang akan terbang hari itu.

Gak lama kemudian, Jennie yang tadinya mau masuk ke ruang briefing, ia malah balik lagi dan mengejar seseorang.

"Mas Taeyong!" Pekik Jennie.

Jaehyun pun menatap Rose, "Emang hari ini Taeyong ada jadwal ya? Bukannya dia lagi main sama Eunwoo?" Rose bergidik bahu.

Untuk kedua kalinya Jennie berteriak nama Taeyong lalu menepuk punggung Jaehyun. Jaehyun dan Rose pun sontak menoleh ke Jennie yang menepuk Jaehyun.

"Astaga! Saya kira kamu Mas Taeyong! Mirip sih, sori ya Mas Jaehyun hehe." Kata Jennie sambil agak ngebungkukin badan.

"Kenapa kok nyari Taeyong?" Tanya Jaehyun, begitu pula Rose yang menatap Jennie yang sudah gelagapan.

"Eh?—Enggak, hari ini kan Mas Taeyong ada jadwal sama saya." Jennie malah garuk-garuk tengkuk.

"Dia lagi jalan sama Eunwoo, Mbak Jen." Celetus Rose. Jennie malah terdiam bungkam.

"Hayoooooooo." Ledek Jaehyun sambil mendorong lengan Jennie.

"Hahahah yaudah kita duluan yaa Mbak Jennie!" Kata Rose ke Jennie yang sudah mempout bibirnya.

Sementara itu, Rose dan Jaehyun akhirnya sampai di rumah mereka dan di bantu bawa koper-kopernya ke depan rumah oleh si Pak Supir.

Jaehyun pun ngasih tip sebesar 50 ribu untuk si pak Supir yang mau bawain dua koper besar, dua koper kecil beserta dua travel bag, untungnya Jaehyun bisa bawain hand bag milik Rose dan juga miliknya.

"Rontok jari kaki aku lama-lama!" Rose langsung membuka heels kabinnya lalu melempar dirinya ke atas sofa.

Jaehyun langsung melepas dasinya dan juga kemeja pilotnya yang super tebal hingga membuat badan Jaehyun jadi keringetan, jadinya yah shirtless.

Rose pun begitu, ia sontak melepas sanggulnya dan membiarkan rambutnya tergerai.

"Untung capeknya bareng-bareng ya Rose?" Gumam Jaehyun sambil menidurkan kepalanya di atas paha Rose. Rose tidak menjawab, melainkan masih bernafas sesantai mungkin karena dirinya udah ngerasa gaenak badan.

"Mas aku gaenak badan." Gumam Rose sambil mengambil tangan Jaehyun dan ditaruhnya di keningnya.

"Kok panas banget sih?" Jaehyun pun bangun lalu mengecek kembali wajah Rose yang mulai pucat.

Jaehyun pun berdiri dan dia mencari kompres untuk Rose dan juga baju ganti milik Rose yang paling sering di pake.

"Mas, aku apus make up dulu deh." Rose menahan tangan Jaehyun yang hampir nempelin kompresnya ke dahi Rose.

"Udah nanti aja aku apusin. Pake dulu." Balas Jaehyun. Rose pun mempout bibirnya lalu melepas bajunya disitu untuk mengganti dengan daster yang di bawain Jaehyun, notabenenya dia gak kuat berdiri.

"Mau ke dokter?" Rose menggeleng.

Terus Jaehyun keinget kalo Eunwoo itu lulusan kedokteran tapi kebelet jadi pilot, jadi dia langsung nelfon Eunwoo dan nyuruh dia ke rumah Jaehyun.

Kepaksa nikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang