Prolog

20 0 0
                                    



"Aku akan datang kerumah mu, aku benar-benar ingin serius dengan mu ", suara nya terdengar parau dan berat.

"jangan becanda jun, kita baru seminggu berkenalan", untuk seketika hati ku berdebar tak karuan, bagaimana mungkin laki-laki yang baru seminggu ku kenal bisa bicara serius seperti ini.

Seoul, Korea Selatan 2017

Sudah lama ku tinggalkan Indonesia, kira-kira sudah 6 tahun berlalu tetapi kenangan dengan mu tetap saja tidak mau beranjak pergi, masih tersimpan utuh dihati ku. Apa kabar mu saat ini? di seoul sedang musim dingin, suhunya mencapai minus sepuluh derajat membuat bibir ku beku dan membiru, ah lagi-lagi rindu mulai menyeruak mencari pemiliknya. Aku memejamkan mata sambil menikmti hot coklat yang sedang ku genggam, seketika kenangan yang manis itu mulai berputar kembali seperti adegan-adegan di film yang sering ku lihat. Banyak hal yang sulit untuk ku jelaskan tapi cukup mudah untuk kau pahami.

Apakah kau tahu bau tubuh mu yang selalu kau sebut dengan bau debu itu menjadi favorit ku sejak dulu, sampai saat ini pun aku tak bisa melupakannya. Seiring berjalannya waktu aku mulai sadar bahwa tahun sudah banyak berganti begitu juga dengan kenangan, tapi mengapa tidak ada seorang pun yang mampu menghancurkan tembok yang ku ciptakan dari sejak aku jatuh hati pada mu.

Kira-kira berapa jumlah anak mu sekarang jun, kalau boleh ku tebak mungkin sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan yang sangat menggemaskan, ah bau salju ini membuat aku semakin rindu pada mu. 

Sad Days Without YouDove le storie prendono vita. Scoprilo ora