-PERMINTAAN MAAF YANG TAK DI HARGAI-

44 5 1
                                    


-PERMINTAAN MAAF-

ATHOR POV'

Hari ini adalah hari pertama Syila bekerja di cafe , jadi sepulang sekolah nanti Syila akan lansung ke cafe tersebut , dan pagi ini Syila sedang berkutat dengan alat dapur , rencananya Syila akan meminta maaf pada Alvian dengan cara membuat bekal nasi goreng dan telur ceplok.

"Lagi apa kak?"tanya Vina yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"Ini kakak lagi masak nasi goreng buat bekal nanti"bohong Syila

"owh..,yaudah Vina berangkat dulu ya kak!"pamit Vina lalu berangkat ke sekolah

Setelah nasi goreng buatan Syila telah jadi Syila bergegas untuk berangkat ke sekolah.

"Ibu nanti pulang sekolah Syila langsung ke tempat kerja ya!"ucap Syila kepada sang Ibu

"Iya nak, hati-hati"jawab sang ibu , syila pun berangkat ke sekolah

SYILA POV'

Aku berjalan menuju kelas kak Alvian semoga saja belum ada orang ini baru jam 06.00 kan,dan aku pun tiba di depan kelas kak Alvian huh untung masih kosong aku buru buru meletakkannya dilaci meja lalu berjalan tertatih untuk keluar.

ALVIAN POV'

Aku berjalan malas ke arah kelas , setelah sampai di kelas aku meletakkan tas ku lalu duduk,rasanya hari ini aku sedang malas berkeliaran,tiba tiba sepucuk kertas jatuh dari laci ku , aku menunduk dan mengambilnya.

Semoga kakak suka bekalnya-Gadis Pincang

"Dia mengatai dirinya sendiri pincang , dasar aneh"ucap ku lalu meraba isi laci ku , dan benar saja kotak palstik berawarna biru laut itu ada di laci ku,perlahan aku membukanya,dan alangkah terkejutnya aku melihat isinya,apa dia berniat membunuhku tunngu saja kau gadis pincang.

SYILA POV'

Kringgggg

"Kekantin yuk!"ajak Raina

"Iya tunggu dulu,mentang mentang kaki mu normal , suruh cepat cepat seenaknya aja"gerutuku kepada Raina

"Iya santai aja kali!"ucap Raina baru saja kami akan pergi tiba tiba segerombolan yang ku tau itu adalah kakak kelas

"Mana Gadis pincang itu"ucap salah satu cewek dari gerombolan tersebut dan ku liat kak Alvian ada di antara mereka

"heh gadis pincang!!"ucapnya menatapku

"Lo mau ngebunuh si Alivan huh!"bentaknya

"ak- aku tidak tau maksud kakak"ucapku binging

"Lo mau ngebunuh gue dengan bekal lo itu"ucap kak Alvian dengan nada dingin

"aku tidak bermaksud begitu kak"ucapku gemetaran

"Lo tau gw alergi sama telur trus lo mau ngebunuh gue untuk balas dendam dasar gadis pincang"bentak kak Alvian membuat ku sontak mundur

"Guys..,kasi dia pelajaran"ucap cewek tadi , kemudian 2 cewek di belakangnya menyiramku dengan air dan tepung dan mendorong ku hingga terjatuh

"Kak kalian tega banget sih dia kan udah minta maaf"bela Raina

"udah Rain aku juga kan yang salah"ucap ku lalu bangkit,mereka pun meninggal kan kelas dengan aku yang masih duduk,aku berdiri di bantu Raina

"harusnya kamu gak usah minta maaf sama cowok yang gak punya perasaan kyak dia"nasehat Raina lalu kami pergi ke toilet untuk mengeringkan baju ku yang kotor dan berantakan ini

Pulang  sekolah aku bergegas mengganti baju di toilet cafe lalu berjalan ke arah dapur dan mengerjakan pekerjaan ku ,tak terasa hari mulai malam jam dinding sudah menunjuk ke arah 9 aku pun bergegas pulang jarak cafe dari rumah ku kurang lebih setengah kilometer dengan langkah lambat aku memasuki rumah

"Assalamualaikum"salamku lalu melepas sepatu dan kaus kaki ku

"walaikkumsalam,eh Syila udah pulang nak"balas ibuku 

"iyya bu bekerja di sana bagus bu di sana orang orangnya baik dan mau membantu Syila"ucapku pada ibu 

"syukurlah nak semoga kamu betah di sana"ucap ibu ku, aku pun mengangguk senang .

"ya udah bu Syila ke kamar dulu kalau gitu udah malam banget besok aku harus ke sekolah"pamitku lalu berlalu menuju kamarku



ATHOR POV'

Pagi menyapa dan Syila sudah siap untuk berangngkat ke sekolah , setibanya di sekolah Syila menjadi bahan menjadi bahan ejekan sepanjang perjalanannya ke kelas , Syila hanya pura - pura tuli dan melanjutkan perjalanannya ke arah kelas

"Pagi Raina"sapaku kepada Raina

"Pagi juga Syila "sapa Raina lagi

"Kamu jangan menanggapi mereka ya ntar juga mereka sadar siapa yang salah dan siapa yang benar"tambah Raina

"iyy lagian aku juga udah lupa kok"

DIKANTIN

Raina dan Syila sedang makan di salah satu meja di kantin namun tiba tiba Alvian dan gengnya datang dan menyuruh keduanya pergi 

"heh gadis pincang! minggir sana ini tempat punya gue dan gwng gue"ucap kak Alvin







VOTE AND COMMENT

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 13, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KekuranganKu Semangat HidupKuWhere stories live. Discover now