"Hwaiting! Aku akan menjemputmu nanti" ucapku
Aku melihatnya berjalan menuju pintu utama,dan kulihat ia menghampiri seorang namja.masih kuamati,namja itu ternyata jeon jungkook.aku tidak menyimpan curiga berlebihan karena kupikir jungkook hanyalah salah satu pasiennya jisoo.
Aku menancap gas dengan semangat pagiku dan mengarahkan mobilku ke arah kanan untuk menuju kantor.
****
Jisoo pov
Setelah aku turun dari mobil,aku berjalan mendekati pintu utama rumah sakit dan tidak lupa sebelumnya aku melambaikan tangan pada hanbin.setelah berjarak tidak jauh dari pintu utama,aku melihat jungkook yang berdiri seperti menunggu seseorang.
"Jungkook-ah! Pagi,apa yang akan kaulakukan disini?" Tanyaku dan tidak lupa kusapa dulu.
"Dokter.. aku menunggumu,ingin bertemu lagi dan menceritakan sesuatu pada dokter." Ucapnya sambil memperlihatkan eyesmile nya.
Aku mengangguk mengerti,dan kami berdua berjalan ke arah taman rumah sakit.mencari tempat yang nyaman.kami berdua duduk di kursi yang sama.
"Baiklah,dokter minta maaf.. kemarin ada panggilan dari atasan" ucapku karena jujur saja aku merasa bersalah telah meninggalkannya sendiri kemarin.
"Gwancanha.. dokter! Jam 10.00 nanti para wartawan akan datang bergerombolan kesini dan mereka akan melempar ribuan pertanyaan padaku dan pengurus rumah sakit ini." ujarnya
"Jinjja? Apa kau sudah siap?" Aku menarik alisku,
"Mollayo~ a-aku tidak biasa berbicara di depan publik,sekalipun aku berbicara pasti aku akan tiba-tiba gugup" ungkapnya
Aku menghembuskan nafas, bersiap-siap memberikan satu pertanyaan.
"Jungkook-ah.. memangnya apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah kau tidak bersalah?" Tanyaku,jujur saja aku tidak tau ini secara jelas jadi aku akan mencari tau kejelasannya dulu.
"Soal pembunuhan itu.. aku tidak tau itu sebuah kecelakaan atau bukan,hari itu.. aku sengaja mengunjungi temanku yang dirawat di rumah sakit ini. Namanya woo ji ho dan biasa kupanggil zico,kebetulan pintu ruangannya terbuka karena aku baru saja masuk.." jungkook terlihat ragu ragu melanjutkan kata katanya
Wajahnya terlihat memerah dan tidak dingin seperti awal,ia seperti memikirkan sesuatu dengan sangat kritis.
"Lalu? Tenang saja jungkook-ah.. dokter akan menyimakmu,lanjutkan" titahku dan sengaja aku mengusap punggungnya.
Entahlah,ia seperti adik bagiku.andai saja aku memiliki adik dan tampangnya seperti jungkook.
"Saat itu.. se-seorang ahjussi masuk ke ruangan itu,ji ho bilang orang itu ialah orang yang ia laporkan pada polisi atas kasus penipuan lima tahun lalu. Dan sudah ji ho duga lebih awal,dendam ahjussi itu akan terlunasi saat ia sudah terbebas dari penjara. fiuh.. dan disitulah terjadi pembunuhannya,ahjussi itu membawa pisau tajam" ia berhenti sejenak
Aku mengangguk memegerti.
"Lalu menusukkan benda tajam itu... p-pada zico.." ucapnya sukses membuatku terkejut
YOU ARE READING
You're Number One √ Khb • Kjs
Fanfiction[Baca sampai akhir] "hubungan ini diawali dengan main-main,lalu bagaimana dengan akhir kisah hidup kita hanbin-ah?" -jisoo "seberapa pahitnya,kita harus terus menjalani hubungan ini hingga ajal memisahkan kita" -hanbin
chapter 26
Start from the beginning
