Best friend; more like best affair

6.9K 478 52
                                    

Vote and comment didn't cause any harm
So can i get some?

©©

min9yu_k

❤ 💬Liked by jeonsanwoo_ and 689 others

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❤ 💬
Liked by jeonsanwoo_ and 689 others

min9yu_k Happy Birthday my friend

View All 345 Comments
xuminghao_o thanks bro. Itu foto pas di jeju kan?
min9yu_k sengaja pengen upload foto itu haha
scoups_95 Happy birthday brooo @xuminghao_o
jeonsanwoo_ happy birthday @xuminghao_o

Ia meletakkan kembali handphonenya setelah selesai membubuhkan sebuah balasan pada postingan seseorang. Ia menghela napas panjang. Matanya menatap kosong kedepan. Dipeluknya guling yang tadinya berada disebelahnya. Meresapi sebuah perasaan sesak yang memenuhi dadanya ketika melihat sebuah postingan pada media sosial seseorang. Ditatapnya kembali ponselnya yang berkedip, tanda sebuah pesan masuk. Diraihnya perlahan sang ponsel, yang kemudian ia tatapi dengan miris.

xuminghao_o replied to your comment on min9yu_k's post: "Thanks hyung! Lain kali hyung harus ikut kami berdua! @jeonsanwoo_"

Ia, Jeon Wonwoo, bertanya dalam hati. Siapa gerangan yang ingin menjadi orang ketiga saat kekasihmu dan sahabatnya berlibur? Tidak ada. Tidak termasuk Wonwoo. Ia sudah cukup melihat betapa mesranya kedua 'sahabat' itu sehari-hari. Ia yang merupakan kekasih Mingyu saja tidak mendapat perhatian sedikitpun jika lelaki keturunan China itu berada disekitar mereka berdua. Miris? Ya begitulah kehidupan Jeon Wonwoo.

Empat tahun lalu saat ia baru saja mengenal Mingyu, salah seorang sahabatnya sudah memperingatkan untuk tidak luluh dengan Mingyu. Karena ia mempunyai seseorang yang mungkin akan selalu ia prioritaskan. Namun, saat Mingyu menyatakan perasaannya ia sudah berjanji selalu ada untuk Wonwoo, no matter what. Namun, janji hanyalah janji. Tetapi entah mengapa Wonwoo sudah jatuh terlalu dalam pada sosoknya, yang mana sangat disesalkan oleh dirinya sendiri. Ia lelah. Namun Mingyu tidaklah mengerti.

Drrrt drrrt

Nama Mingyu terlihat berbarengan dengan kedipan ponsel Wonwoo. Wonwoo menatap kosong, kemudian menghela napas.

"Hng," gumamnya setelah menerima panggilan dari kekasihnya.
"Hyung! Kau tidak lupa rencana kita nanti malam 'kan?" Wonwoo tersenyum ketika mendengar suara yang terdengar kekanakan itu.
"Tidak, ada apa?" Tanya Wonwoo. Ia sedikit penasaran, karena tidak biasanya kekasihnya bertanya atau mengingatkan tentang janji mereka seperti ini.
"Hmm begini hyung, bagaimana kalau Minghao ikut bersama kita?" Wonwoo tersenyum lebar. Ia terdiam. Namun, matanya perlahan berkaca.
"Hyung?" Suara disebrang sambungan kembali terdengar. Wonwoo menjauhkan ponselnya, kemudian menghembuskan napas keras-keras hatinya terasa sangat sesak.
"Boleh 'kan hyung? Minghao sedang merasa bosan dan sewaktu ditelpon tadi ia berkata ingin ikut. Kau setuju 'kan?" Jelas sang dominan lagi. Wonwoo tersenyum semakin lebar.
"Hm. Terserah kau saja Mingyu-ya. Ah, aku ingin ke kamar mandi. Aku tutup ya telponnya, bye." Tanpa menunggu jawaban dari Mingyu,Wonwoo langsung menutup sambungan.

[A Wonderful Destiny]Where stories live. Discover now