Chapter.16

3.1K 353 101
                                    

Chapter sebelumnya

"Daniel sedang berjalan jalan menyusuri taman.. Ketika dilihatnya anak kecil sedang berlari dan ada sepeda yang melaju kencang, refleks Daniel berlari dan menarik anak itu menjauh...

Si kecil menangis kencang karena terkejut..

Daniel yang paham langsung menggendong anak itu dan berusaha menenangkannya

"Ssst..ssst.. Tidak apa-apa nak, tidak ada apa-apa, mana yang sakit hmm?"

"Moommy...huaaaaa"

"Eeeh cup..cup ... cup..jangan menangis sayang,"

Saat itu ada wanita yang berlari menghampiri mereka..

"Rose .. "

"Mommyyyyy"

"Anda ibunya Rose? "

"Benar.. Terima kasih sudah menjaga putriku"

"Sama-sama.. Tidak apa-apa kan Rose?

Nyonya , sebaiknya anda awasi terus putri anda biar tidak terulang lagi kejadian seperti ini..

"Aku mengerti.. Terima kasih"

Setelah berkata begitu dia berpamitan pergi

"Lucu sekali gadis kecil itu .. Sungguh.. Aku sangat ingin punya anak sendiri sekarang setelah melihatnya"

.

.

.

.

Daniel sedang duduk sendirian di taman.. Bibirnya tak pernah lepas dari senyuman..

Setelah menolong gadis kecil tadi entah mengapa hatinya jadi menghangat ..

Daniel tidak tahu kalau dia ternyata menyukai anak kecil..

Mereka sungguh menggemaskan..dia jadi berandai andai,kalau saja dia tidak jadi orang yang brengsek.. Kalau saja dia bisa jadi lebih dewasa , kalau saja saat itu dia bertemu Seongwoo dengan cara yang benar.. Mungkin semua tidak akan terjadi..

Penyesalan selalu datang di akhir, penyesalan selalu datang terlambat ,yeah.. Daniel tahu itu..

Tapi tidak dia sangka kalau rasanya semenyakitkan ini..

"Seandainya saja Aku masih denganmu Seongwoo.. Mungkin kita bisa bahagia ya..mungkin juga dalam beberapa tahun kedepan kita bisa punya anak?

Konyol sekali.. Kenapa aku jadi berandai andai seperti ini sih.. Padahal kau pasti sangat membenciku, kau pasti tidak mau lagi melihatku,kau tidak ingin bertemu denganku lagi ..

Apa boleh buat.. Itu semua memang salahku.. Tapi Seongwoo, aku merindukanmu.. Sangat."

Daniel terisak, dia menangis sendiri di bangku taman itu..nasi telah menjadi bubur, ini adalah ganjaran yang harus dia terima karena kelakuannya sendiri, menyakiti orang yang tanpa sadar sangat dia cintai itu ...

LOVE ME FOREVER OR NEVER (End)Where stories live. Discover now