Chapter.11

2.9K 404 143
                                    

Naaaah.. Kali ini updatenya cepet kan? Mumpung ada waktu kosong, jadi bisa lanjut nulis lagi

Here we go....










Chapter sebelumnya

"Terima kasih Daniel.. Selamat tinggal"

Setelah itu Taeyoung turun dan bergegas masuk apartemennya...

Daniel merasa kalau ucapan selamat tinggal Taeyoung itu artinya dia akan pergi..pergi jauh..

Tapi mungkin itu hanya perasaanya saja.. Dia tidak mau ambil pusing

.

.

.

.

Di dalam apartemen Taeyoung...

"Halo, selamat malam Hakim choi..maaf mengganggu anda"

"Aaaah Lee Taeyoung ssi... Tidak ada masalah, kenapa? Kau sudah ambil keputusan?

Kau bilang tidak mau ambil program ini,karena kau tidak ingin meninggalkan Korea

Apa kau sudah berubah pikiran?"

"Ya hakim Choi.. Aku berubah pikiran, aku akan ambil program pertukaran ini.. Kapan aku bisa pergi?"

"Syukurlah..kau bisa pergi minggu depan, tempat tinggal disana sudah disiapkan oleh pemerintah..."

"Baiklah aku mengerti, aku akan berangkat minggu depan.. Terima kasih hakim Choi"

"Senang kau mengambil keputusan ini.. Semoga sukses.. Dan oh ya Taeyoung ssi...semoga kau kerasan tinggal di Amerika untuk 5 tahun kedepan  ..."

.

.

.

"Nyun .. Jangan marah padaku Pleaseeee ....

Kau juga Bin, jangan marah pada kami ya?"

Saat itu Taeyoung berada di tempat Minhyun.. Setelah semalaman dia menangis habis-habisan, hari ini dia ke apartemen Minhyun ...

Dia ingin berpamitan pada sahabatnya sejak kecil, dan kebetulan ada Hyunbin juga disana ..

"Kenapa kau tega sekali padaku Tae? Seongwoo sudah pergi meninggalkanku.. Dan sekarang kau juga?

Amerika.. Selama 5 tahun juga.. Kenapa kau lakukan ini? "

"Maafkan aku, aku juga terpaksa.. Awalnya aku sudah menolak , tapi ada kejadian ini..

Sungguh aku tidak sanggup lagi kalau harus menghadapi Jaehyun.. Aku lelah Nyun..

Dia selalu menuntutku untuk memahaminya.. Tapi dia sendiri tidak pernah mau memahamiku,dia selalu mencurigaiku.. Dia selalu menganggapku lebih mementingkan pekerjaan dari pada dia..

Sungguh aku sudah tidak kuat lagi,maafkan aku..

Mungkin pergi adalah pilihan terbaik,maafkan aku yang juga mengambil keputusan sama seperti Seongwoo.. Aku yakin kau bisa memahaminya kan Nyun? "

Hyunbin sudah tidak sabar lagi, emosinya sudah ada di ubun-ubun

"Tae.. Kau mau aku menghajarnya? Aku bisa membuatnya babak belur...

Kalau kau mau aku juga bisa memotong kakinya"

"Tidak Bin.. Tidak perlu, sungguh..jangan sakiti dia"

LOVE ME FOREVER OR NEVER (End)Where stories live. Discover now