| N |

3.3K 400 28
                                    

"Anjir ini tukang sayur lama banget. Udah mau jam 8 juga!"

Yeri kesel sendiri karena nunggu tukang sayur yang belum lewat-lewat dari tadi. Kalau bukan karena ayah sama bundanya mau ke rumah. Yeri gak bakal repot-repot nungguin tukang sayur dah.

Kata tantenya sih dia mau masak banyak hari ini karena kakak sama adeknya mau ke rumahnya sekarang. Katanya juga, Wendy mau ngenalin mereka sama calonnya. Akhirnya ada yang nyantol juga sama tantenya itu.

Pas Yeri udah pasrah tiba-tiba bunda Yoona lewat depan rumahnya.

"BUNDA YOONA!!" Teriak Yeri semangat. Yang di panggil otomatis noleh dan ngeliat Yeri lari-lari nyamperin dia.

"Bunda mau kemana?" Tanyanya lagi semangat.

"Mau nyari tukang sayur. Abisnya dari tadi gak lewat-lewat. Kayaknya lagi di kerubungin ibu-ibu di depan SD."

Yeri sumringah. Bukan cuma dia yang nunggu kang sayur ternyata.

"Yeri ikut ya bun. Soalnya Yeri juga mau beli sayuran." Yeri terus ngegandeng tangan Yoona dan mereka jalan bareng ke SD yang deket komplek esem itu sambil ketawa-ketawa.

"... kamu pasti kalau liat kang sayurnya bakal langsung klepek-klepek saking gantengnya."

"Emang seganteng apa sih tukang sayurnya?" Yeri jadi penasaran sama tukang sayur yang diidolain sama hampir semua cewek di komplek esem.

Antara percaya gak percaya sih. Soalnya kan definisi ganteng menurut ibu-ibu itu beda.

"Nah itu tukang sayurnya!" Bunda Yoona langsung narik Yeri ke kerubungan ibu-ibu rempong.  Dia sama sekali gak bisa liat tukang sayurnya karena ketutupan ibu-ibu. Tapi pas bunda Yoona dateng. Gak tau kenapa gampang banget nerobosnya.

Yeri otomatis noleh ke cowok satu-satunya di kumpulan itu. Siapa lagi kalau bukan tukang sayur yang katanya ganteng itu. Dan, si tukang sayur juga langsung ngeliat Yeri.

Yeri kaget detik itu juga. Yakin ini tukang sayur?. Bukan artis yang nyamar kek di ftv kan?. Ini tukang sayur gak ada kucel-kucelnya sama sekali.g

Kalau tukang sayurnya model gini, Yeri rela nunggu lama depan rumah.ehe.

"Ganteng kan Yer?" Bisik Bunda Yoona.

"Biasa aja bun. Masih gantengan Mark.Eh!" Yeri noleh takut-takut berharap bunda Yoona gak denger dia ngomong apa. Gak taunya ibu tiga anak itu sekarang lagi mesem-mesem liatnya.

Ini mulutnya jujur amat lagi.

"Eh mami Yoona. Sama siapa nih. Ponakannya ya?. Cantik banget. Kenalin dong." Udah biasa kok di puji cantik dia mah. Jadi gak usah terbang.

"Bukan kang. Kenalin, calon mantu." Refleks ibu-ibu disana natep Mami Yoona gak percaya. Yeri juga kaget sendiri. Aduhh jadi malu.

"Asli jeng?" Yoona ngangguk bangga.

"Cantik banget. Namanya siapa?"

"Yeri, bu."

Ini kenapa pada jadiin dia pusat perhatian sekarang?

"Neng, kalau gak kuat jadi mantunya Yoona telfon mama aja ya!"

"Dek, ayo main ke rumah tante. Anak tante lebih ganteng dari pada Mark loh!"

"Ayo belajar masak sama ibu. Kebetulan anak ibu udah kerja." Anaknya yang udah kerja, lah terus apa hubungannya ama Yeri?

Dan ajakan-ajakan serupa dari para ibu-ibu komplek lainnya yang cuman Yeri tanggepin pake senyuman. Kata lagu juga kan hadapi semua dengan senyuman:).

Calon♥MarkRiWhere stories live. Discover now