Part 4

14 2 0
                                    

29102018

"Hidup seperti apa yang akan dicari oleh manusia, jika dalam keseharian saja tidak melibatkan Tuhan dalam setiap langkah yang ditempuh"

Hari ini tepat seminggu sudah umurku menginjak 29 tahun. Kalau di daerah asalku aku sudah disebut sebagai perawan tua, karena rata-rata perempuan asal daerah tempat aku lahir menikah dirata rata umur 27 tahun. Dan aku, hmm aku tidak tahu apakah aku masih berniat untuk terus mencari jodohku. Dalam beberapa pepatah menyatakan "jodoh itu tidak usah dicari karena Tuhan akan mempertemukan seseorang dengan jodohnya dengan cara yang unik". Ada juga yang menyatakan "kamu tidak akan menemukan jodohmu jika kamu tidak berusaha dan hanya berdiam diri ditempat". Hmm aku tidak tahu bagian mana yang harus dilakukan untuk usaha. Karena memang aku HARUS MELUPAKAN impian aku untuk menikah di Tahun ini.

Selama usia aku di angka 28 tahun saat itu aku berharap dan berdoa untuk karir dan jodoh. Namun mungkin Allah masih menyuruhku untuk berusaha lebih lagi untuk mendapatkan hasil yang sangat baik. Di awal 2018 karir aku harus DIPAKSA berakhir dengan ketentuan management yang dibuat ditempat aku bekerja saat itu. Saat itu untuk mendapatkan pengakuan dan posisi sebagai Staf di perusahaan swasta tersebut aku harus melewatkan banyak rintangan, sampai aku baru tahu kalau ternyata sifat Friendly dan Mudah Bergaul yang aku miliki, ternyata tidak disukai oleh beberapa Pihak terkait. Saat itu aku terpaksa harus merubah sikapku sedikit demi sedikit dan membuat aku tidak nyaman sampai HARI INI. Saat itu aku harus terpaksa keluar dari perusahaan itu. Seperti pepatah, "habis makan sampah akan dibuang". Aku dipaksa Resign dengan harus mengisi Form Exit Interview dan dinyatakan Resign. Bagiku itu sangat menyakitkan. Lalu aku mulai usaha sana sini apply lamaran sebanyak mungkin meskipun kualifikasi aku tidak masuk aku tetap melakukan drop cv ke beberapa perusahaan, sampai pada akhirnya seminggu sudah masuk bulan puasa aku di terima bekerja di sebuah perusahaan ternama dibagian sekuritas. Saat itu duniaku kembali hidup, aku sangat senang dan sangat bersyukur kepada Allah karena mengabulkan doaku walaupun harus melewatkan bekerja disebuah bank ternama. Saat itu aku merasa keyakinan aku benar. Namun ketika aku masuk di perusahaan tersebut dan bekerja sebagaimana mestinya, ternyata tidak sesuai dengan keyakinan yang aku miliki dan tidak sesuai dengan ekspektasiku. Malah aku seperti "sudah keluar ke kandang singa, masuk lagi ke kandang buaya". Atasan dan rekan kerjaku memperlakukan aku begitu buruk, sampai sampai aku dipukul dan dilempar sesuatu ke badanku. Aku masih berusaha untuk bertahan karena aku saat itu benar benar membutuhkan uang. Aku tidak mungkin meminta uang terus terusan untuk biaya hidup dikota ini kepada kedua orang tuaku. Namun akhirnya aku terpaksa resign karena bathinnya sudah tidak kuat dan sungguh tersiksa. Sangat menyakitkan saat itu. Saat itu aku pun berdoa kepada Allah, aku sungguh putus asa. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Sungguh, aku benar benar membutuhkan sebuah pekerjaan, sangat. Tapi mungkin menurut Allah usaha aku masih kurang. Aku berharap di awal bulan november nanti ada perusahaan yang akan menerima aku bekerja. Dan saat itu akan aku pastikan untuk diri dan hidupku AKU HARUS BEKERJA KERAS, walaupun aku harus melupakan impian aku untuk menikah dalam waktu dekat. Karena aku tahu Allah telah mempersiapkan hal yang sangat indah untukku. Seperti dalam hadist dikatakan "Tidaklah aku timpakan kesedihan,keletihan, kekecewaan ataupun kesulitan melainkan semua itu untuk menghapus sebagian dari dosamu dan mengangkat derajatmu"

Aku percaya jika dalam setiap tarikan nafas dan setiap langkah yang tercipta jika aku selalu melibatkan Allah dalam setiap hari nya setiap saat, insya Allah Allah akan selalu melindungi aku dan memberikan segala yang terbaik buat aku. Aamiin

Diary "A" Journey of Life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang