Part 8

32.4K 4.1K 664
                                    

BERKAT Taeyong, Jaehyun berhasil mendapatkan 8 jahitan di perut serta transfusi 2 kantung darah. Jujur saja, Jaehyun tidak merasa marah, malah ia bangga karena Taeyong bisa berbuat hal extreme seperti itu.

Dan saat ini ia sedang berada di dalam ruangan Monster Chicago, sedangkan Taeyong sudah terlelap di kamar mereka 2 jam yang lalu. Well, ini tengah malam.

"Jadi bagaimana, kau akan menerima tawaranku atau tidak?" tanya seorang lelaki yang memiliki wajah kecil serta gaya rambut fore headㅡdi tangannya ada sebuah cerutu.

Seringaian terpampang jelas di wajah Jaehyun. "Tawaran untuk menghancurkan marksa Yakuza maksudmu?"

"Tentu saja." Monster Chicago yang memiliki nama lengkap Johnny Seo mulai menghisap cerutu di tangannya. Matanya menatap lurus ke arah Jaehyun.

Markas Yakuzaㅡsebenarnya ini bukan permintaan murni dari Johnny. Ada yang membayar mereka untuk melakukan hal ini dan tentu Johnny tidak bisa melakukan hal ini sendiri, markas Yakuza itu cukup besar dan semua orang disana memegang senjata. Jadi ia membutuhkan Jaehyun dan jugaㅡTaeyong.

"Kapan kita mulai?" tanya Jaehyun tanpa basa-basi. Beberapa kali ia menjulurkan lidah untuk membasahi bibir yang terasa kering.

Johnny kembali menghisap cerutunya dengan dalam. "Besok malam, kau sudah melatih anjingmu itu?" tanya nya sarkas.

Tawa Jaehyun meledak. "Hey! Taeyong bukan anjing, dia ratuku."

"Well, terserah. Ajak dia juga," ia menegapkan tubuh dan melemparkan satu amplop besar kepada Jaehyun. "Jangan sampai terbunuh Jung."

Lagi-lagi Jaehyun menyeringai. "Tenang saja, aku tidak akan terbunuh."

"Maksudku anjingmu." ralat Johnny membuat Jaehyun mendengus.

Asal Johnny tahu saja, Taeyong itu lebih brutal dibandingkan dengan Jaehyun jika sudah di latih dengan benar.

"Tidak akan." setelah itu Jaehyun berdiri dan pergi dari sana. Ia bersiulㅡmenyanyikan lagu gloomy sunday yang sudah ia hapal di luar kepala.

Lagu kesukaannya, lagu yang membawa petaka serta kematian.

"Little white flower.. Has never awaken you.." Jaehyun bergumam lalu masuk ke dalam kamar dan menatap gumpalan selimut yang ada diatas kasur.

Senyum kecil terbit di wajah Jaehyun sebelum ia merangkak menaiki kasur dan memberi beberapa kecupan kecil di bibir tipis Taeyong.

"Hnggg Jaehyun.." gumam Taeyong kesal karena tidurnya terganggu.

Tapi sepertinya Jaehyun tidak mau berhenti. Kali ini ia sudah menjilati seluruh wajah Taeyong dan mengigit bibir bawah lelaki cantik itu dengan kencang hingga Taeyong memekik karena rasa perih di bibir.

Well, Jaehyun mengigitnya hingga berdarah.

"Jaehyun!" serunya tak terima. Lalu kemudian ia menarik tengkuk Jaehyun dan menyatukan kedua belah bibir mereka dengan ciuman liar serta tergesa-gesa.

Taeyong membuka kedua belah bibirnya; membiarkan Jaehyun melesakkan lidah kesana hingga lidah mereka berdua saling melilit. Seringai muncul di bibir Taeyong, lalu tanpa permisi ia mengigit lidah Jaehyun sampai lelaki tampan itu menggeram dan langsung melepaskan pangutan mereka berdua.

"Kau benar-benar iblis kecil sialan!" bentak Jaehyun kesal. Lidahnya terasa begitu nyeri dan tentu saja berdarah.

Sedangkan Taeyong sudah tertawa puas. Ia mengusap selangkangan Jaehyun dengan sensual. "Oh tampan~ aku menginginkan penismu, ayo masuki aku."

They Don't Know About Us《Jaeyong》✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon