Part 6

39.5K 4.8K 653
                                    

TEMBAKAN peluru terdengar dengan begitu jelas. Gedung besar yang memiliki 4 lantai itu mulai terlihat gaduhㅡ semua orang berlari melewati pintu gawat darurat saat merasakan ada bahaya yang mengancam.

Sedangkan sang pelaku penembakan barusan terbahak; di sebelahnya ada Taeyong yang juga tertawa lepas. Satu tangan Taeyong bergelayut manja pada lengan panjang sang pelaku penembakan yang tak lain adalah Jaehyun.

Well, saat ini Jaehyun tengah menjalani misi dan membawa Taeyong adalah keputusannya. Pendamping hidupnya itu harus mulai belajar bagaimana caranya menjadi seorang psikopat yang baik dan benarㅡseperti Jaehyun tentu saja. Ia akan mengajarkan semuanya kepada Taeyong, termasuk memotong dan mengiris tubuh korban hanya dengan menggunakan penggaris besi.

"Uhhhh sayanggg~" Taeyong merengek manja. Tongkat baseball di tangannya sudah ternodai oleh bercak darah; total orang yang sudah Taeyong lumpuhkan adalah 6. Sedangkan Jaehyun, mungkin lebih dari 15? Entahlah.

Jaehyun tersenyum. "Apa sayang?"

Dengan gerakan cepat Taeyong melompat keatas tubuh Jaehyun dan melingkarkan tangannya pada pinggul lelaki Jung itu. "Gendong~ Yongie lelah~"

Taeyong tidak berbohong. Ia memang merasa lelah, sedaritadi ia terus mengayunkan tongkat baseball nya pada orang lainㅡ tangannya terasa pegal.

Jika kalian ingin tahu, saat ini Taeyong hanya memakai kemeja kebesaran milik Jaehyun berwarna violet, dan ia tidak memakai celana dalam di balik kemeja yang mengantung hingga paha nya itu. Berbeda dengan Jaehyun, lelaki itu menggunakan pakaian lengkap.

"Kau boleh beristirahat." bisik Jaehyun lembut. Satu tangannya ia taruh pada pantat telanjang Taeyong; tujuannya untuk menyangga tubuh sang submissive. Tapi bagaimana jika Taeyong merasa terangsang huh? Apalagi Jaehyun mulai membawanya untuk berjalanㅡ menelusuri gedung itu. Telapak tangan Jaehyun yang kasar menggesek pantatnya dengan lembut; membuat Taeyong melengguh.

Ah sialan, bahkan di saat seperti ini.

Dor

Jaehyun langsung melepaskan peluru ketika melihat orang yang tidak di kenal, tidak perduli siapapun itu, yang jelas Jaehyun harus menyapu bersih gedung berlantai 4 ini. Seperti apa yang di perintahkan oleh Monster Chicago.

"Uhmmm Jaehyun.." tubuh Taeyong mulai bergerak aktif; ia menggerakan pantat agar kulitnya bisa bergersekan dengan telapak tangan Jaehyun lebih leluasa. Ia juga sudah mengulurkan satu tangannya ke bawah untuk meremas penis Jaehyun yang masih terbungkus oleh celana.

"Shhh sayang.. Aku sedang bekerja.." Jaehyun mendesis; ia bersembunyi di balik tembok saat melihat segerombol orang datang dari arah depan. Ada sekitar 5 orang, dan Jaehyun langsung mengarahkan hand gun di tangannya dengan gerakan luwes; berhasil melubangi kepala kelima orang itu.

Tidak menyerah. Taeyong mulai membuka satu persatu kancing Jaehyun; ia menjilat leher putih lelaki tinggi itu dan masih terus menggerakan pantatnya dengan tempo cepat.

Jaehyun menggeram rendah; ia menempelkan punggung Taeyong pada dinding lalu mulai menyerang bibir tipis yang memiliki rasa manis itu. Untuk sejenak, mereka berdua saling melumat, menghisap, dan mengigit bibir masing-masing. Bahkan Taeyong dengan rakus menghisap saliva milik Jaehyun yang terasa seperti heroin untuknya.

"Hmmmhhh ahhh.." tidak perduli seberapa banyak musuh yang masih terisa di ruangan itu. Kini kedua tangan Jaehyun sibuk meremas pantat Taeyong. Bahkan penisnya sudah mengeras akibat tingkah binal seorang Lee Taeyong.

Sang lelaki mungil menjulurkan lidah; yang langsung di hisap dan di balas dengan lilitan oleh Jaehyun. Mereka mulai bertukar saliva melalui lilitan lidah dan juga hisapan, untuk sementara, Jaehyun menurunkan Taeyong. Ia membuka resleting celananya dengan tergesa dan mengeluarkan penisnya yang sudah mengacung tegak; melawan gravitasi. Lalu setelahnya Jaehyun kembali mengangkat tubuh Taeyong.

They Don't Know About Us《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang