9.7K 1.2K 519
                                    

Si pria manis mengalungkan kedua lengannya di leher, membuat yang lebih besar bergerak refleks untuk menarik tubuh mungil itu semakin mendekat padanya. Mengikis jarak, juga membiarkan hembusan nafas saling bertemu.

Pinggangnya di rengkuh, di usap sesekali seolah ingin menyampaikan rasa cinta dan kasih yang ia miliki untuk pria mungil yang tengah tersenyum manis di hadapan.

"Baby, kau serius ingin membereskan ini sendiri?" Sekali lagi, si tinggi bertanya. Anak itu membalas dengan anggukan mantab, "Yup! Aku bisa kok, Chanyeolie."

Chanyeol menangkup sebelah pipi suami mungilnya, mengusap pipi tembam itu dengan ibu jari sambil menatap wajah cantik itu penuh damba. Tak ayal membuat rona kemerahan terlihat menghiasi kedua pipi bahkan menjalar hingga ke telinga.

Baekhyun, pria kecil itu hanya mampu menunduk. Namun tak lama karena Chanyeol kembali menarik dagu Baekhyun untuk mendongak, membuat netra mereka saling bertemu dan bersitatap.

Sisi lehernya di kecup sebelum berujar, "Aku ijinkan," Dia berucap lembut, "Asal jangan memaksakan diri hm. Kau dan bayi kecil kita tidak boleh kelelahan."

Ah, dia hampir saja lupa.

Walau sudah mengenakan pakaian yang longgar, namun perutnya masih terlihat membuncit, menonjol sekali. Tentu saja, kehamilannya sudah memasuki bulan ke 6 saat ini. Sedang aktif-aktifnya bergerak si jabang bayi.

Chanyeol mengekeh, melonggarkan pelukan dan berjongkok di depan tubuh Baekhyun, menyejajarkan wajahnya tepat di hadapan perut si mungil yang sedikit mengintip dari balik kemeja putih yang dikenakan. Sexy, namun manis di satu waktu bersamaan. Sukses membuat Chanyeol menahan mati-matian hasratnya yang terkadang menggebu-gebu bila bersama Baekhyunnya.

Arah pandang Baekhyun beralih, tatapan matanya turun untuk mengamati tingkah suami jangkungnya yang kini tengah mengecupi permukaan perutnya dari balik kemeja. Membuat kedua tangannya bergerak alami untuk mengusap, juga menyisir rambut kehitaman si besar tanpa merusak tatanannya.

"Daddy mau apa?"

Tiga kancing terbawahnya di lepas terlebih dahulu sebelum Chanyeol mendekatkan telinga di permukaan perut Baekhyun. Mengecupnya sekali sebelum berkata,

"Menyapa jagoan kecil Daddy."

Chanyeol mendongak sesaat, berbagi senyuman. "Hey, apa kau dengar? Tolong jaga Pappa selama Daddy bekerja, oke sayang?"

Kecupan-kecupan menyenangkan kembali mendarat di permukaan perutnya, terlihat manis. Mengundang juga eyesmile menawan dari wajah Baekhyun yang menghangat hatinya. Chanyeol senang sekali melihatnya, begitu cantik dan natural.

"Jangan biarkan siapapun dan apapun melukai Pappa, siap?"

"Siap Daddy~"

Baekhyun tertawa kecil setelah menirukan suara bocah cilik yang khas.

Sejujurnya, berat bagi Chanyeol untuk meninggalkan suami kecilnya di lingkungan yang terbilang baru ini seorang diri. Terlebih, tak banyak tetangga yang terlihat berlalu-lalang di sekitaran lorong apartemen. Yah, mungkin karena ini masih terlalu pagi untuk memulai hari. Pukul 5.

Yup, Chanyeol takkan sudi pergi dan meninggalkan Baekhyunnya untuk ke kantor sepagi ini ketika mereka baru saja pindah semalam jika bukan karena perusahaannya yang tengah berada dalam masalah. Karyawannya tidak mungkin mengambil alih tanpa bimbingannya, lagipula Baekhyun tak mempermasalahkan hal tersebut.

Dia memaklumi.

"Hubungi aku bila terjadi sesuatu, ya? Jaga dirimu baik-baik." Chanyeol mengecup lama keningnya, membuat Baekhyun terpejam sesaat. Menikmati kehangatan yang menjalari hatinya. "Aku sangat mencintaimu. Cutie pie juga."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 04, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ding Dong! (CHANBAEK) •ONESHOOT•Where stories live. Discover now