Anak Ayam

38 19 2
                                    

Cerita ini merupakan cerita kisah nyata dari seorang laki-laki yang berprofesi sebagai tukang pijit di desa. Kisah ini di ambil waktu jaman dulu dulu dulu dan dulu. Cerita ini sudah di ceritakan dari generasi ke generasi. Tak heran masih banyak orang tua yang percaya tentang hantu ini.

Judul ceritanya anak Ayam, tapi bukan berarti hantunya adalah anak ayam yang mati. Bukan, salah besar. Hantu ini merupakan jenis hantu yang banyak di percaya oleh masyarakat Jawa tengah khususnya daerah Surakarta dan sekitarnya.

Kita langsung mulai ceritanya...

.
.
.
.
.

Di kisahkan ada sebuah desa yang bernama desa Masan. Desa Masan termasuk desa yang masih plosok jauh dari perkotaan bahkan letaknya dekat pegunungan. Jaman dahulu sebelum tahun 94 di sana belum ada yang namanya listrik, Hp, tv, kipas angin, bahkan ac dan komputer belum ada. Untuk penerangan rumah di malam hari masih Menggunakan semprong atau tintir yang menggunakan minyak tanah untuk bahan bakar yang sekarang susah di temui.

Desa yang asri dan masih alami sama dengan desa-desa lainya. Malam yang gelap hanya di terang satu tintir yang remang-remang membuat kesan mistis yang mendarah daging dalam kehidupan di negara kita waktu jaman dahulu. Jaman dahulu masih banyak yang percaya dengan makhluk gaib atau hantu. Bahkan jaman dulu masih beragam hantunya tidak seperti sekarang yang hanya mengenal hantu-hantu itu ituuu saja seperti pocong, kuntilanak, genderuo, wewegombel, suster ngesot dan tuyul.

.
.
.
.

Suatu hari pak Maman sedang mendapat panggilan kerja ke rumah pak lurah. Pak Maman bekerja sebagai tukang pijit yang siap melayani pelanggan yang memanggilnya. Siang malam pagi pun di layani.

Pak Maman juga sudah tua dia hanya mempunyai seorang anak yang sudah bekerja merantau di kota. Sedangkan dia hidup berdua dengan sang istri yang bernama bu Sarmi. Dengan mengandalkan gaji dari mijit bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya, maklum jaman dahulu apapun masih murah.

Pak Maman berangkat ke rumah pak lurah setelah pulang sholat isya' jadi dia masih menggunakan baju koko, peci dan sarung. Pak Maman berjalan dengan santai melewati jalan yang gelap dengan bermodalkan senter yang sudah usang.

Kemudian pak Maman melewati jalan yang di penuhi dengan pohon bambu untuk menuju ke rumah pak lurah. Pak Maman adalah orang yang pemberani dia tak takut hantu apapun. Lalu tiba-tiba salah satu pohon bambu melengkung menggahalangi jalannya, secara sepontan pak Maman lalu berhenti berjalan. Pohon bambu itu kembali tegak lagi lalu melengkung lagi sampai berulang kali. Pak Maman hanya melihat dengan geram tanpa rasa takut sama sekali.

Karena bosan dan malas meladeni hantu yang sedang menggodanya. Maka iya pun lalu menarik ujung pohon bambu itu sampai ke tanah lalu mengikatnya dengan tumbuhan ilalang di bawahnya. Seketika muncul suara raungan dan tangisan wanita yang memohon ampun berulang kali. Pak Maman menasehati kalau masih mengganggunya akan di tebang sekalian pohonya.

Jika pohon itu di tebang maka hantu itu sudah tak punya rumah lagi maka dari itu hantu itu menyerah. Hantu wanita itu adalah kuntilanak. Tak heran suara tangisannya khas sekali. Lalu pak Maman melepas ikatannya dan pohon bambu itu tegak lurus berdiri kembali seperti biasa. Lalu pak Maman melanjutkan perjalanan lagi sampai ke rumah pak Lurah.

Setelah sampai pak Maman di sambut ramah oleh pak Lurah. Pak Maman merupakan orang yang juga dihormati di desanya jadi banyak yang segan dengan beliau. Setelah memijat pak lurah sambil berbincang-bincang sebentar khas bapak-bapak, lalu pak Maman pamit pulang ke rumah.

Saat perjalanan pulang pak Maman mendengar suara anak ayam. Pak Maman pun mencari-carinya karena merasa kasihan dan berniat memeliharanya. Lalu beliau melihat 5 anak ayam di balik pohon randu yang besar. Beliau mengambilnya dan menaruhnya di sarung yang di kenakan dan mengikatnya di pinggang lalu membawanya pulang.

Dalam perjalanan pulang pak Maman merasa beban anak ayam yang di bawanya di sarung semakin berat dan suara anak ayam pun semakin hilang. Lama-lama pak Maman curiga. Lalu dia membuka sarungnya dan melihat hantu gundul pringis di gendongan sarungnya. karena kaget dia pun melemparnya.

Gundul pringis sejenis hantu kepala saja beda dengan leak yang merupakan hantu kepala perempuan beserta isi tubuhnya lengkap sampai usus, huh menyeramkan. Sedangkan gundul pringis adalah hantu kepala laki-laki berwarna hitam dan bergigi runcing dia selalu tersenyum lebar menunjukan gigi-giginya. Kepalanya botak tak berambut dan hilang separuh sehingga terlihat bagian isi kepalanya. (Sepertinya mereka jodoh hihihihi)

Pak Maman lalu mengumpat karena merasa di tipu, " ouw ternyata gundul pringis tho. Bikin kaget aja." Lalu lima gundul pringis itu menggelinding  pergi lalu menghilang dengan meringis (tersenyum lebar sampai memperlihatkan giginya) hihihihihihi.

.
.
.

....Selesai....

Cerita tambahan....

suatu hari ada dua pemuda pulang dari apel pacar mereka masing-masing melewati jalan dekat kereta api.

Jaman dahulu masih jarang orang yang memiliki kendaraan motor. Tapi sekarang setiap rumah sudah punya motor walaupun cuma satu. Dahulu masih banyak yang menggunakan sepeda ontel. Tapi berhubung mereka tidak memiliki sepeda ontel, akhirnya mereka jalan kaki deh.

Di tengah perjalanan salah satu temanya mendengar suara ayam di semak-semak yang mereka lewat. Secara penasaran mereka mencari di di balik semak-semak namun yang mereka temui malah gundul pringis ya, hihihihihihi. Mereka berdua kaget lalu lari terbirit-birit karena takut melihatnya.....

.
.
.
.
.

Hantu gundul pringis berasal dari bahasa Jawa yang artinya
Gundul : botak
Pringis/m lringis : tersenyum lebar
Jadi kalau di gabung berarti kepala botak yang selalu tersenyum lebar.

Hantu ini selalu muncul dengan bentuk anak ayam atau ayam besar yang lama-kelamaan berubah menjadi kepala botak yang hitam tersenyum lebar menampakkan giginya untuk menakuti manusia.

Penulis tidak tahu secara pasti asal usul bagaimana munculnya hantu ini. Bagi yang tahu bisa di comen dan di ceritakan itu sangat membantu sekali, hehehehe....

.
.
.
.
.

hati-hati kalau melihat anak ayam di luar sendirian, bisa jadi itu hantu gundul pringis, hihihihihihi...

Itu saja dari saya.... Terimakasih telah membaca cerita saya...

.
.
.
.

kumpulan cerita horor[SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now