Kidnapped

29 3 0
                                    

Warning!
Typo Everywhere!

❄❄❄❄

Sophie memangku dagunya, memandang pemandangan di depannya dengan bosan. Ia juga sedang mati-matian menahan kantuk yang menyerangnya. Kepalanya terus terjatuh saking beratnya mata miliknya. Andallie yang ada di sampingnya menggelengkan kepala.

"Woy lo kenapa?" bisik Andallie. Sophue menoleh dengan mata 5 watt.

"Hmm? Apaan?"

"Ck. Dasar ogeb. Gue nanya lo kenapa?"

"Hah. Lo pasti tau kalo gue sangat amat bosan dan ngantuk masih juga nanya."

"Hehehe iyaiy maap. Lagian tumbenan lo ngantuk biasanya juga paling semangat kalo belajar."

"Gatau. Lagi gak mood. Please somebody bawa gue keluae dari pelajaran super membosankan ini. Siapa aja yang ngajak gue keluar gue padamu pokoknya!"

"Ck kalo udah ngantuk pasti ngelantur."

"Eh gue kagak ngelantur. Bener-bener siapapun yang ngajak gue keluar gue bakal bilang 'aku padaku ai loph yuh beibeh'."

"Najong ih."

*Brak!*

Seketik semua murid kelas X IPA 1 menoleh kearah pintu yang di dobrak. Tak terkecuali guru botak yang mengajar kimia di depan kelas. Lima orang laki-laki masuk ke kelas. Salah satu yang berjalan paling depan memasang cengirannya.

"Yo Pandul! Wassap man!" ujarnya pada guru kimia di depannya.

"Maaf saat ini jam pelajaran. Jika kalian ingin berbuat onar jangan sekarang."

"Eits kita gak niat buat onar loh ndul. Lo mah gitu. Sotoy." Beberapa orang di belakang laki-laki tersebut tertawa. Semantara sang guru sudah memerah.

"Ga nanya napa kita kesini?"

"K-kenapa kalian kesini?"

"Mau nagih utang lo." jawab laki-laki tersebut asal. Yang membuat teman-temannya tertawa lagi.

"Kagak. Lo mah gitu ndul sensian ae PMS lu ye? Entar gue kasi pembalut punya cewek gue deh ndul." Guru Kimia itu menahan amarahnya.

"Jadi kita mau nyari babu ups PACAR nya bos kita tercintah." Sontak semua orang berbisik-bisik.

"Nah mana die? Pacarnya Raffal jangan malu-malu anjing gitu dong~~" Semua anak menoleh ke arah Sophie yang menelungkupkan wajahnya.

"Sophie Alexandria Beaurregard~~ Ah itu dia."

"Mampus anjir." batin Sophie.

Beberapa saat kemudia hening. Namun Sophie merasa ada yang mengangkat tubuhnya. Ia melotot, ia digendong oleh kakak kelas yang tidak ia kenal ini.

"Sophie sayang, kalo dipanggil nyaut dong. Nanti Raffalnya marahin aku loh. Kamu tega?" Ucap laki-laki itu.

"Tu-turunin saya kak!" Sophie berontak namun tenaga laki-laki di depannya ini kebih besar darinya.

"Nah gue mau ngambil ini doang ndul. Lanjutin noh pelajaran lo. Bye gundul~"

Ucap Laki-laki tersebut enteng lalu berjalan keluar kelas sambil menggendong Sophie layaknya karung beras. Sophie masih berontak. Ia menendang-nendang dan memukul-mukul laki-laki yang membopongnya ini dengan sekuat tenaga.

"Aduduh diem dong!"

Namun Sophie masih berontak. Tiba-tiba kakak kelasnya tersebut menghentikan langkahnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 28, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Wild CardWhere stories live. Discover now