[1]ㅡꜱᴛʀᴀʏᴋɪᴅꜱ;imagine.,

[Seungmin] ㅡ Doi

•••

Akan kuperkenalkan seseorang yang aku kira awalnya seorang guru ternyata dia adalah teman satu kelas lintas minatku.

Kim Seungmin. Akibat pakaiannya yang seperti guru menggerakkan hatiku untuk bersalaman dengannya. Namun kuurungkan niatku saat salah satu temanku memanggilnya dengan nama aslinya.

"Hai guys." Ucap Jisung. "Hari ini Lintas Minat ya jangan lupa." Sambungnya.

Hari ini adalah hari dimana setiap kelas 10 melakukan moving class. Karena aku berada di kelas IPA, jadi lintas minat yang aku ambil adalah Sosiologi dan Bahasa Inggris.

Lintas minat diisi sekiranya 2-3 jam pelajaran. Setelah selesai pelajaran yang pertama, semua murid kelas 10 akan moving ke kelas lain yang telah ditentukan. Syukurnya kelas pertamaku bertempat di kelas yang memang aku tempati.

Suasananya juga berbeda. Aku agak risih dengan Felix. Dia adalah orang yang ku sukai dulu. Dia juga sama. Kami sempat dekat. Hanya saja gara-gara Miyu aku dan Felix jadi sejauh matahari dan pluto.

Felix

(Y/n)
Tugas sosio apa aja?

Read

"Cie, di chat mantan." Ucap Yuri teman sebangku ku. "Apaan sih cuma nanyain tugas doang juga." Jawabku.

Halaman 35-40 suruh di highlight

Ok makasih♡

Paansih.

Kelas Bahasa Inggris pun selesai. Waktunya moving ke kelas sosiologi.

Aku senang karena aku bisa bertemu Seungmin. Padahal sebenarnya aku dan Seungmin adalah tetangga kelas.

Sampai dikelas sosio aku mengedarkan pandangan mencari Seungmin. Aku menemukan Seungmin di ujung pojok kursi kelas bersama teman-temannya.

Beginilah nasib seorang yang menyukai dalam diam. Hanya bisa memperhatikannya diam-diam.

Kelas sosio pun dimulai. Selama pelajaran aku tak bisa berhenti sekali saja untuk memperhatikan Seungmin. Dan sekali lagi, Felix berada dikelas yang sama denganku, lagi.

Sesekali aku juga memergoki Felix yang melihat ke arahku. Saat pandangan kami bertemu, Felix langsung memalingkan wajahnya.

Tring~

Bel pun berbunyi. Menandakan bahwa kelas lintas minat sudah berakhir pada hari ini, dan kembali ke kelas masing-masing.

Aku masih menunggu Yuan yang tengah merapikan bukunya. Saat keluar pintu tiba-tiba Felix mengambil alih buku catatanku dengan cepat.