S.C.I.谜案集 SEASON 1 Bahasa Indonesia

S.C.I.谜案集 Ch.36 Bahasa Indonesia

"Aaaahh ~~~" Gongsun dengan lembut mendengus dan perlahan membuka matanya, dan merasakan bibir yang panas.

Awalnya, Gongsun masih dalam keadaan setengah sadar, sedikit pusing ketika bangun pagi, dan merasa tidak nyaman dengan ciuman itu.

Melihat tidak ada reaksi, pria itu membuka piyama Gongsun, dan tangannya perlahan-lahan mulai merayap di sisi pinggangnya. Kemudian pria itu membenamkan kepalanya di leher jenjang putih Gongsun, dan digigit dengan kasar. 'Kelainan erotis'.

"Aah ~ ~" Ketika tangan pria tak dikenal itu, menyentuh tempat yang seharusnya tidak dia sentuh, Gongsun akhirnya benar-benar terbangun dan sadar sepenuhnya.

Segera, Gongsun membuka dan mengedipkan matanya.

Aku melihat Bai Jintang sudah berada di atas tubuhku dan menatapku dengan tertegun. Aku melihat ke bawah, piyama yang kukenakan sudah tidak seragam lagi, tampaknya telah diperlakukan sebagai sarapan.

Gongsun berusaha untuk bangun, dan seketika raut wajahnya memancarkan aura pembunuh.

"Bai Jintang !!" Gongsun berteriak, mengangkat kakinya dan ingin menendang pria itu untuk turun dari tempat tidur. Tapi sayangnya, Bai Jintang dengan cepat meraih pergelangan kaki Gongsun dan mendorong tubuhnya dalam posisi terlentang.

Dalam situasi seperti ini, Gongsun hanya bisa pasrah dengan keadaan yang terjadi.

Namun, tindakan Bai Jintang belum berakhir. Dia mengangkat pergelangan kaki Gongsun, meletakkan di pundaknya, menundukkan kepalanya, lalu membuka mulutnya dan menggigit paha Gongsun dengan lembut.

Meskipun gigitan Bai Jintang dibatasi dengan celana piyama, namun Gongsun masih bisa merasakan dengan jelas, mulut panas dan lembab di kulit pahanya yang halus.

"Kau ... apa yang kau lakukan ?!" Gongsun begitu putus asa, sehingga dia ingin menarik kakinya kembali. Namun, Bai Jintang dengan erat menahannya, dan serbuan bibirnya berangsur turun ke bagian paling sensitif.

"Hentikan ... kau ... aaahh ~~" Gongsun tak berdaya dan berusaha keras mendorong kepala Bai Jintang.

"Hehe ~ ~" Bai Jintang tersenyum jahat, dan dengan sengaja terus menghembuskan nafas panas di bagian paling sensitif dari tubuh Gongsun, yang seakan membakarnya. "Tadi malam, kau dengan erat memelukku! Kau juga mengatakan bahwa kau sangat kedinginan dan tidak melepaskanku! Apakah tubuhku hanya dijadikan sebagai pemanas ruangan? Jika begitu, maka aku layak untuk mendapatkan sarapan di pagi hari, kan?!" Selesai bicara, buka mulut dan melumat bibir Gongsun.

"Ah! ...... hentikan ~~ kau ~~"

"Hhmm ... aaahhh ~~~"

"Tidak ... jangan disitu ~~ oh ~~ um ..."

●●●●●●●

Di kamar sebelah, Si Kembar memakai piyama santa, sedang berdiri di depan dinding pemisah antara kamar mereka dan Gongsun. Keduanya kelihatan sangat sibuk.

Ding ZhaoHui memegang alat sensor panas bertenaga tinggi di dinding sambil menelan air liurnya. Sedangkan Ding ZhaoLan menatap dua sosok yang sedang terjerat dan bergumul di atas tempat tidur, yang ditampilkan di alat sensor panas.

"Wow !! Boss sangat Pro !!"

"Paradise !! Gongsun sangat seksi !!"

"Ya !! Tindakan Boss benar-benar berani dan beringas!"

"Wow wow ~ ~ kau dengar itu? Suara mereka berdua terengah-engah dan sangat berirama !!" Ding ZhaoLan telah menempelkan telinganya di dinding.