17. Makan Malam

57 5 0
                                    

Dan kamu memberi luka kembali di atas luka yang belum sepenuhnya membaik, perih.

🔥🔥🔥🔥🔥

Andini

Seperti janji sebelumnya, selepas pulang sekolah gw membawa ke tempat kemarin gw bertemu febri, gw hanya memberi tau kalau kita akan menemui seseorang yang spesial,

"Hmmm, din kita mau ketemu siapa si? Gw kepo ni" tanya febri heran

"Hmmm, ada dehh, tenang ajahh pasti lo seneng dehh gw jaminn" ucap gw percaya diri

"Kann elahhh jadi tambah penasaran, jangan sampe gw mati gara gara penasaran, ntar pertana kali yang gw gentayangin ya elo" ucap dia sedikit kesal,

Kita sampai di kafe tersebut, gw mencari keberadaan febri, nah itu dia, dia sedang duduk sendiri

"Feb!" teriak gw

"Haiii, ayuuuu" ucap febri gembira , sambil merentangkan tangan nya,  mengaba abakan untuk memeluk

"Haaaa,  febriiiiii! Miss youuu" ucap ayuu langsung berlari dan menjatuhkan tubuhnya di pelukan febri

Mereka berdua melirik gw dan mengisyaratkan bahwa gw harus bergabung dalam pelukan yang selama 3 tahun itu hilang,  kurindu mereka jangan hilangkan mereka lagi

Kita menghabiskan waktu bersama seharian ini,  makan,  nonton,  mau timezone,  pokoknya semuanya udah kita lakuin,  bahkan rencana nya kita bakal nginep di rumah Ayu,  tapi wait ada pesan masuk

Bintang

Kamu dmana?

Lagi main sama temen

Ntar malem aku jemput,  makan malem dirumah aku

Hmm gmana yaa,

Biar orang tua aku setuju din

Yaudah dehh, 

"Hmm gaess,  gw ga bisa nginep,  soalnya ada perlu" ucap gw

"Gw juga yu,  soalnya ada acara keluarga dulu, besok ya" ucap febri

"Yahhh,  yaudah dehh,  besok yaa,  janji" ucap Ayu sambil memberikan kelingking nya sebagai sebuah janji, 

"Janji" jawab kita bersama sambil memberikan kelingking juga

Bintang

"Yaudah nanti malam,  kamu ajak andini ke sini,  makan malam" ucap ayah tegas

"Hmm" ucap gw seenak nya lalu menaiki tangga dan memberi pesan pada andini,

"Ayah kenapa memanggil andini? " ucap heran mama Bintang

"Nanti kita sandingkan antara andini dan febri,  siapa yang lebih pantas" ucap ayah percara diri

Gw memberi kabar pad andini denga. Sebuah chat pribadi

Dan dua bersrdiaa,  gw harap hal yang tidak di inginkan tidak terjadi

Gw bersiap menjemput andini , dan sekilas melihat meja makan,  waitt kok ada 5 piring? Bukannya kita ber 4?? Hmm yaudalahh

Bintang AndiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang