(ExTRA) Rindu~

1K 50 16
                                    

Rudy duduk termenung disuatu sudut sambil menatap Yana yang sedang bermain. Mukanya kelihatan sedih.

" Papa key? "Soal Yana lalu dihulurkan cawan mainan kepada Rudy. Rudy meminum air tipu2 itu dengan muka sedih.

" Papa nak anak ke? " soal Yana lagi.

" Anak? Anak? Anak? Beranak? Eh? " Rudy blur 2 saat sebelum mendung semula.

" Papa akit ke? " soal Yana lagi tetapi aklini disentuhnya dahi papanya akibat dia terlalu rendah Yana terpaksa memijak kehormatan Papanya.

" ADUH PERIT!! "

" Papa tak anas pon? " Yana lebih care pasal kehangatan badan Papanya nerbanding kehormatan papanya.

" Papa icing lah " Yana menyumbatkan kain kapan ke dalam mulut Rudy bagi memdiamkan Papanya. Rudy menangis sepuas hati.

' Aku kene culik ke ni? 'Desis hati Rudy. Yana yang melihat Rudy nangis segera mengeluarkan kain kapan dari mulut Rudy.

" Papa okey " Yana menunjukkan ibu jarinya sambil tersenyum menampakan 4 batang giginya. Rudy hanya mampu menahan sakit.

" Papa napa? "Soal Yana lembut.

" Papa rindu Mama " kemudian Rudy menangis teringatkan Ali. Yana rasa macam nak tumbuk je Papanya waktu sekarang ni.

" Mama iyak lah ukan mati on "

" Diam lah pelat "

" Papa andak "

" Pendek "

" Itam "

" Ali !! " Rudy terus menerpa ke arah Ali lalu mengadu pasal Yana pada Ali. Yana hanya mampu menahan rasa nak terberak je.

" Kau pahal peluk aku? " Soal Ali.

" kau pergi mana? "

" Berak "

" Eee tak senonoh "

" lain kali jangan tanya bodoh "

End

[✔]CINTA Dalam BENCI | RULIWhere stories live. Discover now