Chapter 6

2.4K 405 25
                                    

The Knight Prince

Chapter 6.

"Mum?" James bertanya pada ibunya yang mukanya semerah rambutnya karena terus tertawa.

"Iya, sayang?" Ginny bertanya sambil menahan tawanya.

"Kenapa Aunty Mione lari kembali ke kamar?" James bertanya polos.

"Um... itu karena..." Ginny bingung bagaimana menjawab pertanyaan James.

"Karena Aunty Hermione malu." Draco menjawab.

"James, ayo makan sarapanmu, sebentar lagi Aunty Hermione juga keluar, kau tidak perlu khawatir." Harry memberitahu, berusaha kembali menetralkan suasana meskipun ia sendiri sebenarnya ingin tertawa dan menggoda Hermione dan Draco tentang apa yang baru saja terjadi.

.

"Apa Malfoy sering datang ke rumahmu?" Hermione bertanya saat ia dan Harry berjalan ke kementrian diiringi tatapan ingin tahu banyak orang.

"Lumayan sering." Harry menjawab santai.

"Apa yang biasanya ia lakukan di rumah kalian?" Hermione bertanya lagi.

"Sering kali ia datang hanya untuk mengobrol, sekedar minum kopi saat kami sarapan atau terkadang mengajak Teddy berkunjung." Harry memberitahu lagi.

"Sepertinya ia juga dekat dengan James ya?" Hermione bertanya lagi.

"Lumayan." Harry menjawab lagi begitu mereka sampai di lantai tempat ruangan Hermione dan ruang unit khusus berada. "Kenapa kau tiba-tiba ingin tahu tentang Draco?" Harry bertanya, berusaha menahan senyumnya.

Hermione tidak menjawab dan hanya mengangkat bahunya.

"Apa kau suka padanya?" Harry bertanya, benar-benar ingin tahu.

"Jangan konyol!" Hermione berseru langsung emosi.

Harry tertawa terbahak-bahak, ia yakin sekarang kalau ada sesuatu di antara mereka berdua.

-Flashback-

"Aku tidak mengerti kenapa kau ikut pelatihan selama ini jika kau tidak mau menjadi Auror." Ron berseru.

Draco tidak menjawab.

Harry yang baru selesai menyikat giginya keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah kemudian duduk di ujung kasur yang ditempati Draco.

"Malfoy!" Harry berseru jengkel karena Draco hanya fokus pada buku yang sedang ia baca.

"Jangan ganggu aku, kalian berisik." Draco berseru lagi.

Harry dan Ron melihat satu sama lain.

Draco menghela nafasnya.

Mereka bertiga sudah hampir menyelesaikan masa latihan tambahan mereka dan itu akhirnya sebentar lagi mereka akan berpisah. Draco memberitahu kedua orang itu kalau ia tidak akan menjadi Auror setelah ini dan keduanya tidak pernah berhenti menanyakan hal itu kepadanya.

"Jangan bilang ini masih karena Goldstein." Ron berseru.

Draco akhirnya menutup bukunya. "Aku hanya tiba-tiba punya perubahan dalam rencanaku dan sedikit banyak Goldstein memang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusanku."

"Fuck Malfoy dan kau akan membiarkan kami berdua berhadapan dengannya?" Ron berseru jengkel.

Harry hanya menggelengkan kepalanya.

The Knight PrinceWhere stories live. Discover now