" Asal kau tahu saja, aku sudah punya pacar " kata Seongwoo. Ia membuang pandangannya keluar jendela mobil.
Sejak perkenalan mereka beberapa minggu yang lalu nyonya Kang alias ibu Daniel minta Seongwoo berangkat ke kampus bersama anaknya.Tentu saja untuk semakin mendekatkan mereka. Jadilah Seongwo tidak bisa berkutik. Apalagi ayah dan ibunya juga setuju.
" Siapa? Si Hwang itu? Sebentar lagi dia juga akan meninggalkanmu. Dia sudah tau dimana seharusnya tempatnya " kata Daniel santai.
" Hei jangan sembarangan bicara! Kami saling mencintai! " bela Seongwoo sewot.
Daniel terkekeh, " Cinta? Baiklah,kita lihat saja nanti"
Mobil Daniel berhenti di parkiran depan Gedung Fakultas Seni. Seongwoo memang mengambil jurusan Fashion Designer.
"Oppa!" panggil Seongwoo begitu melihat Minhyun berjalan di depan gedung fakultas.
Minhyun menoleh dan tersenyum. Seongwoo turun dengan terburu buru lalu berlari menghampirinya.
" Hei tunangan! Hati hati jangan lari,nanti jatuh " teriak Daniel yang sukses membuat mahasiswa disekitar mereka riuh.
' Dasar beruang sialan..' sungut Seongwoo sambil menutup muka dengan tas selempangnya.
" Diantar Daniel lagi ?" tanya Minhyun saat Seongwoo sudah dihadapannya.
Seongwoo baru mau menjawab ketika lengan Daniel melingkar di lehernya.
" Tentu saja kuantar. Mana mungkin aku membiarkan tunanganku ini berangkat sendiri. Ya kan sayang ?" kata Daniel sambil mencubit pelan pipi Seongwoo. Seongwoo diam saja. Dia melihat raut wajah Minhyun yang berubah.
" Oh .." sahut Minhyun seraya tersenyum kecil. Hatinya mendadak nyeri melihat pemandangan di depannya. Tapi dia tidak bisa berkata apa-apa.
" Baiklah..nanti kujemput lagi ya sayang. Belajar yang benar " kata Daniel sambil mengusak rambut Seongwoo lalu pergi dari situ.
" Ayo masuk Seongwoo, Kelas sudah mau mulai " kata Minhyun pelan.
Seongwoo mengangguk lalu mengikuti Minhyun masuk ke dalam gedung.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA GESREK
HumorSekelumit cerita dibalik keluarga terpandang di korea yang ternyata super gesrek. " Mah? Jelly papah mana? " " yg bentuknya cacing pah?" " iyah" "lah,mamah kasi makan ikan koi di kolam depan,kirain cacing beneran pah"