CHAP 8

204 31 6
                                    

LayMin! SeMin!



Jarak

Untuk pertama kalinya Xiumin membentaknya, menunjukkan wajah kesal dan kecewa, Sehun tidak bisa melakukan apapun. Wonwoo melirik namja itu dan meringis karena sudut bibirnya terluka karena pukulan tadi, Mingyu pasti akan mengkhawatirkannya nanti. Xiumin mengantar Wonwoo ke ruang tunggu Seventeen, semua member langsung menatapnya bingung.

"Ada apa hyung? Eh? Kenapa dengan wajah Wonwoo?" tanya Jeonghan kaget melihat sudut bibir membernya berdarah.

"Aku terjatuh hyung. Tenang saja. Xiumin hyung membantuku kemari." jawab Wonwoo bohong, sudah jelas kalau jatuh, tubuh Wonwoo yang luka bukan sudut bibirnya kan?.

"Aku tidak percaya hyung! Siapa yang berani memukul wajah kekasihku hm?" gumam Mingyu yang menelisik wajah kekasihnya.

"Maafkan aku, ini semua salahku." ucap Xiumin pelan, ia merasa bersalah karena menarik Wonwoo kedalam masalahnya.

Cklek

"Lay hyung?" panggil Dino semangat, ya dia sangat mengidolakan Lay.

"Annyeong? Ah, Xiumin hyung, member lain menunggumu didalam mobil." ujar Lay kemudian menggenggam tangan Xiumin. Ia melirik Wonwoo dan meringis.

"Aku akan membalasmu nanti hyung!" lontar Wonwoo pelan tapi semua mendengarnya dan menatap Lay tak percaya. Sementara namja tampan asal China itu tertawa pelan lalu membawa Xiumin bersamanya.

Namja manis itu menundukkan kepalanya, member Seventeen pasti akan menyalahkan Lay karena luka yang Wonwoo dapat, tapi bukan Lay yang melakukannya. Kenapa Lay tahu dia ada di ruangan itu? Siapa yang memberitahunya?. Sibuk dengan pikirannya, Xiumin tidak sadar kalau mereka sudah sampai di parkiran. Suho menyuruh mereka segera masuk.

"Kau tak apa hyung?" tanya Kai penasaran karena melihat Sehun yang kembali dengan raut wajah tak bersahabat. Xiumin hanya diam.

"Lay?" panggil Suho. Lay hanya tersenyum.

"Hanya masalah kecil." jawab namja tampan itu santai. Xiumin meliriknya dan kembali menunduk.

Setelah mereka sampai di dorm, Sehun langsung menarik tangan Xiumin dan masuk kedalam meninggalkan member lain yang menatap mereka bingung. Suho melirik Lay yang terlihat biasa saja, tapi ia yakin namja itu tidak suka dengan sikap kasar Sehun pada Xiumin. Sehun mengeluarkan semua hal yang mengganggunya selama ini, tentang sikap Xiumin yang menjauh darinya.

"BERHENTI BERSIKAP KEKANAK-KANAKAN OH SEHUN!" bentak Xiumin kesal.

"AKU SEPERTI INI KARENA SIKAPMU HYUNG! AKU ADA DISISIMU TAPI KAU MALAH INGIN KEMBALI PADANYA? KAU PIKIR AKU AKAN DIAM SAJA?" kali ini Sehun yang meledakan emosinya.

"KAU MENYAKITI SAHABATKU!" Xiumin tidak mau kalah tentu saja. Sehun melukai sahabatnya.

"AKU AKUI AKU SALAH HYUNG! Aku tidak tahu apa yang kulakukan, tapi aku tidak suka kau dekat dengan orang lain selain aku!" ucap Sehun penuh penekanan. Xiumin tidak suka itu.

"Apa kau mencintaiku hyung?" tanya Sehun pasrah, hatinya sakit dan sikap Xiumin padanya berubah.

Semua member melihat itu, pertengkaran hebat diantara keduanya. Kai ingin melerai tapi D.o memintanya untuk tidak ikut campur. Sehun menatap Lay yang berdiri tak jauh dari mereka, ia tersenyum miris. Sikap tenang Lay memang menjadi masalah disini, Sehun menarik tekuk Xiumin dan mencium bibir namja manis itu paksa, Xiumin terus berontak. Ia takut pada Sehun sekarang, dia bukan Sehun yang ia kenal.

Bugh!

Sehun tersungkur karena pukulan keras Lay pada wajahnya, namja tampan itu berusaha untuk tenang dan tidak ikut campur dengan urusan mereka tapi Sehun sudah membuat Xiumin ketakutan. Sehun tertawa miris, ia kalah padahal ia belum mendapatkan apa yang ia mau selama ini. Air mata Xiumin pecah, ia memeluk Lay dari belakang, menghentikan Lay yang akan memukul Sehun lagi.

"Aku sudah bersabar dan tidak akan mengganggu hubungan kalian. Tapi sikapmu sudah keterlaluan Oh Sehun. Kalau kau memang mencintai Xiumin hyung, kau tidak akan melukainya seperti itu." ucapan Lay membuat hati keduanya sakit, Sehun merasa bersalah pada Xiumin dan Xiumin merasa bersalah pada Lay.

"Aku akan merebutnya darimu seperti kau merebutnya dariku." lontar Lay penuh penekanan, ia berbalik dan menatap mata kucing Xiumin yang sembab.

"Merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku." ucapan Lay yang itu membuat Xiumin kembali menangis dan memeluk erat tubuh Lay. Perasaannya tidak bisa dibohongi lagi kalau ia memang masih mencintai Lay.

Setelah kekacauan itu, Lay mengajak Xiumin ke kamarnya, namja cantik itu terus menundukkan kepalanya, memori ketika ia mengabaikan Lay terus datang dan itu kembali membuat hatinya teriris. Lay yang duduk disebelahnya hanya tersenyum tipis melihat tingkah Xiumin yang ia rindukan, bolehkah ia egois sekali saja? Ia ingin mempertahankan Xiumin disisinya.

"Seoki hyung.. maafkan aku.." gumam Lay pelan, Xiumin langsung menatapnya dan menggeleng kuat, ini bukan salah Lay.

"Tidak Lay-ah, ini bukan salahmu.. ini.. hiks.. salahku.. hiks.. maafkan aku.." tangisan Xiumin kembali pecah, Lay langsung memeluknya.

"Maafkan aku.. hiks.. huwaa!" kali ini Lay tidak bisa menahan tawanya karena tangisan Xiumin yang menggemaskan.

"Kkkk~ kau sangat menggemaskan hyung!" ujar Lay gemas, ia mencubit hidung Xiumin dan mengecup pipi gempalnya.

"Ish! Kau menyebalkan!" geram Xiumin kesal, ia pun ikut tertawa karena berhasil memukul kepala Lay dan membuat namja itu mengaduh sakit.

"Kau nakal sekali!" pekik Lay yang langsung menerjang tubuh mungil Xiumin. Tawa mereka terhenti. Yups, posisi keduanya sangat berbahaya.

Gulp

"La-lakukan..... aku.. ingin melakukannya denganmu, Lay-i." cicit Xiumin pelan, Lay terkejut bukan main.

"Baiklah... itu yang kau mau hyung." bisik Lay nakal, ia berhasil membuat Xiumin mendesah dibawahnya semalaman.

*Bayangkan saja sendiri ok?

Next Chap 9

LovelessWhere stories live. Discover now