CHAP 3

220 25 3
                                    

LayMin! SeMin!




Kecurigaan

Lay meneguk segelas wine yang ada ditangannya, hidupnya kacau setelah apa yang terjadi. Walaupun begitu, ia tetap profesional didepan kamera dan media. Lay menjadi Zhang Yixing yang dingin dan tidak peduli dengan siapapun, manager pribadinya bahkan tidak bisa mengerti kenapa idola itu berubah akhir-akhir ini. Padahal dua tahun lalu ia masih biasa saja.

"Lay, apa kau ada masalah?" tanya managernya pelan. Lay meliriknya tajam.

"Jangan sebut nama itu! Namaku Yixing." lontarnya dingin, managernya langsung menunduk takut, Lay berubah.

"Yixing..." gumam managernya miris, Lay kini menangis dalam diam, meratapi hidupnya yang sangat tidak beruntung.

"Beritahu baba aku akan menerima pertunangan itu." ucapnya pelan, managernya langsung bergegas menghubungi nenek Lay.

Dua bulan lalu, nenek Lay memberitahukannya kalau ia merencanakan pertunangan Lay dengan cucu sahabatnya yang tak lain adalah teman masa kecil Lay. Managernya kira itulah yang membuat mood Lay menurun, tapi nyatanya bukan. Sikap Lay berubah menjadi dingin karena seseorang yang ia cintai mengkhianatinya, melupakannya, menyakiti perasaannya.

"Manager hyung, sikap Lay berubah. Dan maaf, dia tidak mau menerima panggilan siapapun sekarang." itulah yang ia ucapkan ketika menerima panggilan manager Exo.

"Sudah kuduga itu." gumam manager hyung pelan. Ia tahu apa penyebab Lay berubah.

Setelah Lay kembali, sikapnya memang tidak berubah pada member lain, tapi hanya pada Xiumin dan Sehun. Saat mereka harus berbagi kamar dengan member lain karena beberapa kamar harus di renov, Lay menawarkan Baekhyun untuk tidur bersamanya. Awalnya Baekhyun kira memang Lay melakukannya karena kamar Baekhyun yang di renov tapi setelah ia sadar bukan hal itu alasannya.

Ada empat kamar yang di renov dan itu milik Baekhyun, Chen, Kai dan Xiumin. Mereka kira Lay akan menawarkan kamarnya untuk Xiumin karena mereka dulu selalu berbagi kamar, tapi prediksi mereka salah besar. Baekhyun di kamar Lay, Chen di kamar Suho, Kai di kamar Sehun, dan Xiumin di kamar D.o. Chanyeol sempat protes tapi melihat sikap aneh Lay membuatnya diam. Ada yang tidak beres disini.

"Xiumin hyung, apa kau dan Lay hyung bertengkar?" tanya D.o tiba-tiba. Xiumin membeku.

"Ke-kenapa kau bertanya seperti itu? Kami baik-baik saja." jawabnya gugup. D.o tahu Xiumin berbohong sekarang.

"Ah.. begitu." gumam D.o paham. Sudah jelas Lay bersikap dingin pada Xiumin, apakah itu yang namanya baik-baik saja?.

"Lay hyung~ kau aneh sekali. Biasanya kau menawarkan kamarmu untuk Xiu hyung..." lontar Baekhyun. Lay tidak menanggapinya.

"Lay hyung? Apa kau marah?" tanya Baekhyun takut, ayolah ia belum pernah melihat Lay menunjukkan wajah dingin seperti sekarang ini.

"Mian. Aku hanya lelah. Bisa kita tidur sekarang?" ujar Lay pelan. Baekhyun mengangguk dan berbaring disamping Lay.

Keesokkan harinya, berita tentang pertunangan Lay dengan cucu sahabat neneknya sampai ke agensi dan membuat manager hyung tidak habis fikir. Ia meminta Lay untuk menemuinya, tapi namja itu menolak. Karena kesal ia langsung mendatangi dorm dan berbicara langsung dengan namja itu, semua member juga harus tahu tentang ini. Terutama Xiumin dan Sehun.

"Menerima pertunangan yang direncanakan oleh nenekmu, apa kau gila? Bagaimana kalau media menyadarinya dan menyebarkannya? Bagaimana dengan reputasi Exo?" emosinya memuncah, Lay malah duduk tanpa menampilkan ekspresi apapun.

"Haha... ok, lupakan masalah pertunangan itu. Kau bahkan tidak mau menerima panggilanku, bahkan pihak agensi. Apa maksudnya hah? Kau pikir kami apa?." bentaknya. Semua member membeku ketika melihat manager hyung membentak Lay.

"Hyung, dia mungkin punya alasan__" gumam Suho terpotong karena manager hyung menyuruhnya menutup mulut.

"Lay-ah.. aku mengerti perasaanmu. Tapi kumohon... jangan bersikap seperti itu. Kau memang bersikap biasa diluar tapi tidak didalam hatimu." gumam manager hyung memohon. Ia tidak tega melihat Lay seperti ini.

"Oh? Manager hyung, apa yang terjadi?" tanya Xiumin yang baru saja datang bersama Sehun. Manager hyung tidak menanggapinya.

"Xiumin, Sehun. Jangan sembunyikan apapun dan katakan semuanya pada Lay sekarang." lontarnya pasrah. Semua memang karena mereka, tapi tidak ada yang harus disalahkan.

Xiumin membulatkan matanya, ia merasa takut sekarang, Lay sudah tahu itu tapi ia tidak pernah memberitahunya sama sekali. Sehun menggenggam erat tangannya, berusaha untuk menenangkannya. Semua member yang melihat itu tidak bisa percaya apa yang terjadi diantara ketiganya. Lay tersenyum tipis dan menatap lurus namja manis yang entah bisakah ia menganggapnya kekasih itu.

"Hyung.... aku tidak yakin bisa menerimanya. Biarkan aku seperti ini, biarkan aku hidup padahal sudah mati. Ini terlalu menyakitkan..." gumam Lay pelan. Perlahan air matanya turun. Semua terkejut.

Untuk pertama kalinya mereka melihat Lay menangis, seolah ia benar-benar tersakiti dan tidak bisa melakukan apapun lagi. Xiumin ikut meneteskan air matanya, ia ingin memeluk Lay sekarang, meminta maaf, menenangkan namja itu, tapi semua sudah terlambat karena Lay menangis karenanya, karena keegoisannya. Baekhyun langsung memeluk Lay dan menangis.

"Hyung.. hiks... kumohon jangan menangis.. hiks.. huwaaa!!" lontar Baekhyun, Lay mengusap air matanya dan menatap teduh dongsaeng kesayangannya itu.

"Aku tidak akan menangis lagi. Air matanya sudah tidak ada lagi." gumam Lay kemudian kembali menatap manager hyung yang menatapnya.

"Hyung, ini sudah keputusanku. Apapun yang akan terjadi, semua salahku. Aku akan tetap menerima pertunangan itu walaupun harus meninggalkan Exo." ucap Lay tegas, semua terkejut.




Next Chap 4 》》

LovelessOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz