CHAP 5

191 28 0
                                    

LayMin! SeMin!




Perasaan yang rumit

Lay tidak mengabaikan Xiumin lagi, tapi ia menjaga jarak karena ia tahu kalau Sehun adalah kekasih namja itu sekarang. Xiumin merasa kalau Lay menjauh dan menjaga jarak darinya. Padahal ini mimpinya, Lay kembali dan ada dihadapannya, tapi kenapa hatinya terasa jauh?. Baekhyun selalu bersama Lay, mereka bahkan sangat mesra. Xiumin merasa hatinya tidak enak dan cemburu.

"Hyung~ jangan terlalu banyak memasukkan creamnya!" pekik Baekhyun diselingi tawa ketika Lay malah memasukkan banyak cream kedalam mangkuk.

"Hahaha... mian." kekeh Lay dengan wajah polosnya.

"Xiumin hyung, apa yang kau lakukan disana? Cepat bantu kami!" pekik Chen yang kewalahan membersihkan cream yang jatuh kelantai.

Namja manis itu bergegas membantunya, mereka berencana membuat kue tapi karena Lay semuanya menjadi sedikit kacau, walaupun Lay bisa memasak, bukan berarti ia bisa membuat kue. Dorm terasa ramai kembali, Suho menghela nafasnya lega, semua kembali, ia melirik Sehun yang terdiam, menatap Xiumin yang tertawa bersama Lay. Ia mengerti bagaimana perasaan namja itu, sangat mengerti karena dulu ia sepertinya.

"Oi oi oi! Jangan menyerangku dengan cream lengket itu!" teriak Kai yang berlari menghindari Chen dan Chanyeol yang mengejarnya.

"Hahahaha!! Rasakan cream lengket ini Kim tan!" tawa Chanyeol menggelegar. Mereka tertawa melihatnya.

"Sehun-ah, Lay tidak akan merebut Xiumin hyung darimu. Itu sudah menjadi keputusannya, saat ia menghubungi Xiumin, saat itulah ia menyerah." ucap Suho pelan dan hanya Sehun yang bisa mendengarnya.

Bukankah ia jahat? Merebut seseorang yang memang mencintai orang lain, membuat mereka menjauh dan tidak akan pernah bisa bersatu karena memilih menyerah pada takdir. Sehun mendengus, sikapnya memang kekanak-kanakan waktu itu, melihat peluang karena Lay tidak ada disamping Xiumin. Merebutnya dan memaksanya untuk melupakan Lay.

Ding dong~

"Sebentar! Siapa?" tanya Suho yang membuka pintu. Ia menatap seorang yeoja cantik yang berdiri didepannya bingung.

"Apa Yixing ada?" tanya yeoja itu. Suho mengangguk dan mempersilahkannya masuk.

"Lay-ah, seseorang mencarimu!" ujar Suho dan Lay langsung muncul dari dapur.

Mereka terdiam kaku ketika yeoja itu memeluk tubuh Lay tanpa rasa canggung. Lay sendiri terkejut karena yeoja itu datang dan mengejutkannya. Tunangannya, Shasha. Xiumin menahan air matanya melihat Lay dipeluk oleh seorang yeoja didepan matanya, hatinya sakit sekali. Kai berdiri dihadapannya dan menghalanginya, ini bukan saatnya untuk menangis karena hal wajar bukan?.

"Shasha? Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Lay tak percaya, yeoja itu tersenyum dan memukul pundaknya pelan.

"Ayolah, aku ingin melihat bagaimana hidupmu di Korea. Itu saja." ujarnya santai.

Lay memintanya untuk berbicara diluar saja, dan mereka pergi setelahnya. Xiumin menghapus air matanya, rasanya sangat menyakitkan ketika melihat orang yang kau cintai dipeluk oleh orang lain yang ternyata tunangannya. Suho memberitahunya, yeoja yang baru saja datang itu adalah tunangan Lay yang direncanakan oleh neneknya saat Lay di China. Tepatnya saat Lay menghubunginya.

"Dia... tertekan... dan aku... hiks.. malah mengabaikannya.. hiks... aku sangat.. hiks.. jahat... hiks.." isak Xiumin pedih dan merasa kecewa pada dirinya sendiri. Suho memeluknya.

"Kau tahu hyung... kau sangat beruntung bisa mendapatkannya dulu. Dia adalah namja yang sangat baik. Aku mencintainya, tapi dia lebih mencintaimu, itulah kenapa aku merasa kecewa saat kau malah mengabaikannya." lontar Suho, ia mengeluarkan semuanya, semua perasaannya yang terpendam.

Xiumin menatapnya tak percaya, Suho mencintai Lay, sejak kapan?. Suho menyukai Lay sebelum Lay menyukai Xiumin, tentu saja ia merasa sangat sedih tapi melihat seseorang yang ia cintai senang bukankah itu yang terbaik?. Selama ini Suho selalu bersikap ramah dan perhatian, sikapnya sedikit berbeda ketika bersama Lay, karena Lay bersikap lebih dewasa dan menjaganya. Perasaannya tidak pernah hilang.

"Posisiku dengan Sehun sama hyung. Tapi aku tidak pernah bisa melakukan apa yang kumau. Karena itu akan menyakiti perasaan Lay." gumam Suho.

"Apa kau sudah menyatakan perasaanmu itu padanya?" tanya Xiumin.

"Sudah. Tapi, dia menolakku. Dia bilang, dia sangat menyayangiku sebagai saudara, dan dia mengatakan padaku, dia sangat menjaga perasaannya untukmu hyung. Dan saat itu kalian sudah berpacaran." gumam Suho miris.

"Dia terlalu jujur... aku tidak bisa membencinya. Aku malah ingin melihatnya bahagia bersamamu. Tapi, kau malah menjatuhkan harapan itu hyung." lanjutnya sedih. Xiumin menundukkan kepalanya.

"Aku tahu... ini berat untukmu memilih. Tapi, bisakah kau... memikirkannya kembali? Dan jangan sakiti perasaanmu hyung." pinta Suho.

"Sehun selalu melakukan hal yang berarti dalam hidupku, dia tahu cara menjaga suasana hatiku, dia melakukan segalanya untukku. Tapi.... aku selalu sadar kalau yang ku bayangkan waktu itu, Lay lah yang ada disampingku. Aku egois, aku bukan orang baik-baik." lontar Xiumin dengan senyuman miris. Ia merasa bersalah pada Sehun.

"Saat Lay datang, aku bahkan melupakan Sehun yang jelas-jelas ada disampingku. Aku terlalu merindukan sosok itu, aku selalu ingin berlari kepelukannya, tapi aku tahu itu sudah terlambat." Xiumin menundukkan kepalanya, matanya terasa perih.

"Saat itu aku sadar... aku hanya mencintai Lay." ucapan terakhirnya membuat seseorang yang berdiri diambang pintu kamar meringis meratapi perasaannya.



Next Chap 6 》》

LovelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang