CHAP 6

200 28 1
                                    

LayMin! SeMin!



Keputusan

"Jadi... kau menerima rencana baba?" tanya yeoja cantik itu tak lupa senyumannya. Sebenarnya ia tidak senang, karena Lay bukanlah orang yang terlihat menyedihkan seperti sekarang.

"Ya. Aku menerima itu." jawab Lay pelan, ia tidak bisa menyembunyikan sesuatu dari sahabatnya.

"Ya tuhan... Yixing, apa kau sudah tidak waras? Apa kau melakukannya karena baba mengancammu?" tanya Sasha tak percaya. Lay tersenyum miris.

Ancaman baba nya tidak separah apa yang dipikirkan oleh Sasha, tapi karena hubungannya dengan Xiumin sudah dibatas kehancuran, Lay tidak bisa berbuat apapun. Memang ada yang tidak beres, Sasha tahu betul bagaimana Lay, namja itu tidak mungkin menyerah hanya karena ancaman baba tapi ada alasan lain yang ia sembunyikan. Atau mungkin, dia dicampakan? Itu pernah terjadi dulu.

"Katakan padaku apa alasanmu sebenarnya! Tidak ada yang sembunyikan!" pekik yeoja itu. Lay menghela nafasnya pasrah, sahabatnya memang tidak suka kebohongan.

"Aku ingin melupakannya..." gumam Lay pelan, rasanya menyakitkan mengingat Xiumin bukan miliknya lagi.

"Siapa? Apa kau memiliki kekasih saat di Korea?" tanya Sasha penasaran.

"Kau akan tahu siapa orangnya. Sasha... bisa kau membantuku melupakannya?" ujar Lay dengan tatapan sendu, Sasha bahkan tidak bisa menolaknya.

Malam semakin larut, belum ada tanda-tanda Lay kembali setelah pergi bersama tunangannya itu. Xiumin menunggu didepan pintu, berharap ia bisa bertemu dengan Lay. Namun itu hanyalah harapannya semata, Lay tidak pulang malam itu. Suho sudah berusaha menghubunginya tapi tak ada jawaban sama sekali. Ia menatap miris Xiumin yang terlelap di kursi karena menunggu Lay semalaman.

"Ck! Cepat pulang sana! Kau mengganggu liburanku!" geram Sasha kesal karena liburannya di ganggu oleh Lay, ia datang ke Korea untuk liburan bukan mengurus sahabatnya itu.

"Baiklah... sampai jumpa." lontar Lay sedikit menahan tawa karena berhasil membuat sahabatnya marah-marah di pagi hari.

"Jadi, siapa orang itu?" gumam Sasha memikirkan seseorang yang membuat sahabatnya itu terlihat menyedihkan.

Setelah kembali, tentu saja ia mendapat hukuman dan Suho yang notaben leader karena tidak pulang semalaman. Baekhyun bahkan mengabaikannya hari ini, sudahlah ia memang salah. Lay harus melakukan semua pekerjaan dorm seharian penuh ini, tanpa ada yang membantunya. Ia tahu ia salah, dan ia menerimanya.

Prankk

"Xiumin hyung, kau tak apa?" pekik Chen yang melihat Xiumin menjatuhkan gelas.

"Ahh... mian, aku akan membersihkannya." gumam namja manis itu sambil memunguti serpihan beling yang mungkin bisa melukai tangannya.

Grab

"Kau bisa terluka." gumam Lay yang langsung mengambil alih serpihan yang ada ditangan Xiumin.

"Hiks..." semua terkejut melihat Xiumin yang menangis, apalagi sekarang?.

Tangannya menggenggam erat lengan baju milik Lay, entah kenapa ia ingin menangis dalam pelukan Lay, ia ingin meluapkan perasaannya yang begitu menyakitkan ini. Semua menatap keduanya dalam diam, kecuali Sehun yang memilih untuk menutup mata dan telinganya saat ini. Lay membereskan semuanya, dan menarik Xiumin masuk kedalam kamarnya.

"Mian, aku tidak bermaksud memarahimu.." ucap Lay menyesal, ia tidak bisa melihat Xiumin menangis seperti ini.

"Hiks... kau tidak salah.. hiks.. aku yang salah... maafkan aku.. hiks.." isak Xiumin pelan, Lay memeluknya, mengusap puncak kepalanya dengan lembut.

Tiga tahun ia kehilangan sosok Lay, tapi jantungnya tetap berdetak kencang ketika Lay melakukan hal seperti ini padanya. Xiumin menyembunyikan wajahnya didada bidang namja tampan itu, ia merindukannya, bisakah mereka... Xiumin melepaskan pelukannya dan menatap mata Lay dengan penuh rasa kerinduan. Mata itu yang selalu menatapnya penuh cinta.

"Seoki hyung.." panggil Sehun yang berdiri diambang pintu kamar, Lay memalingkan wajahnya dan tersenyum.

"Urusanku sudah selesai." lontarnya kemudian pergi dari sana. Xiumin ingin mencegahnya pergi.

Kali ini Sehun yang memeluknya, ia sudah terbiasa ketika Sehun memeluknya tapi perasaan yang kuat itu datang ketika Lay memeluknya. Namja tampan itu memeluknya sangat erat, ia ingin menutup mata dan telinga, menganggap bahwa Xiumin mencintainya dan Lay tidak akan pernah kembali kedalam hati namja manis itu lagi. Bisakah Sehun memintanya?.

"Aku mencintaimu hyung.." gumam Sehun pelan, tapi Xiumin tidak membalasnya, seperti waktu itu.

"Aku tidak akan pernah menyerah hyung." ucapnya penuh rasa percaya diri. Xiumin tidak menanggapinya sama sekali, pikirannya kosong.

Lay menundukkan kepalanya, ia melihat Suho yang datang dan memeluknya, rasanya berat untuk melupakan. Kenapa semua menjadi sangat rumit?. Setelah hari itu, mereka melakukan rutinitas seperti biasa, melakukan fansign di beberapa daerah. Para fans menyambut hangat kembalinya Lay kedalam Exo, suasana haru menyelimuti acara, Lay tersenyum penuh kebahagiaan.

"Senyumannya terasa hambar.." gumam Chanyeol ketika sadar kalau mata Lay tidak tersenyum sama sekali.

"Kami mencintaimu Lay Oppa!" teriakan fans menggema, Lay kembali tersenyum dan membungkuk.

"Aku juga mencintai kalian!" balas Lay penuh semangat dengan air mata yang mengalir begitu saja. Xiumin memperhatikannya, ia tidak pernah mendengar kata cinta itu dari Lay lagi.

"Ulljimayooo.. Oppa!!" teriak para fans ketika melihat Lay yang menangis diatas panggung.



Next Chap 7 》》

LovelessWhere stories live. Discover now