CHAP 4

244 27 3
                                    

LayMin! SeMin!


Kenyataan yang menyakitkan

"Aku akan tetap menerima pertunangan itu." ucap Lay final. Xiumin yang tidak tahu hal itu terkejut bukan main.

Apa maksudnya? Ia berusaha mencari kejelasan tapi semua hanya diam dan tidak mengatakan apapun lagi. Lay beranjak dari sana, hatinya lelah, ia tidak bisa melakukan apa yang seharusnya ia lakukan. Baekhyun melirik Xiumin dan juga Sehun tajam, ini semua karena mereka. D.o menghela nafasnya, jadi itulah penyebab kenapa Lay berubah. Mereka tidak pernah menyadari itu dan hanya diam.

"Bisa jelaskan?" tanya Suho yang berubah dingin ketika manager hyung pamit pulang. Dihadapannya Xiumin juga Sehun.

"Kami berpacaran. Aku dan Seoki hyung." jawab Sehun. Xiumin hanya menunduk.

"Lalu, apa kau berpacaran dengan Lay, hyung?" tanya Suho kini mengarahkan matanya ke Xiumin.

"Hubungan mereka sudah berakhir hyung. Aku adalah Seoki hyung sekarang." lontar Sehun menahan emosinya karena Suho mengintimidasi kekasihnya.

"Ahh... jadi kalian berpacaran?" gumam Kai yang menatap keduanya dingin.

Mereka sudah menduganya tapi karena Lay dan Xiumin tidak berani mengatakan hubungan mereka, itu adalah keputusan mereka. Para member bisa menerima hal itu walaupun memang nyatanya mereka tidak jujur. Tapi kali ini rasanya sangat menjengkelkan, ia mengerti bagaimana perasaan Lay. Semua baik-baik saja sebelumnya, tapi kini dunia seakan menekan dirinya, kenyataan bahwa cinta mengkhianatinya.

"Aku bisa menerima hubungan kalian." ucap Suho tak lama kemudian. Chanyeol yang kesal langsung menggebrak meja.

"Apa maksudnya hyung? Kau membiarkan mereka menyakiti Lay hyung?" geram Chanyeol kesal. Kai menahannya.

"Suho, apa maksudnya dengan pertunangan?" tanya Xiumin yang akhirnya membuka suara. Ia seolah tidak peduli dengan hubungannya dengan Sehun, ia hanya ingin tahu kenapa Lay menerima pertunangan.

"Apa urusannya denganmu hyung?" tanya Suho balik dan itu sangat menyakitkan bagi Xiumin. Benar, apa urusannya sekarang?.

"Lupakan saja. Kau bahkan tidak peduli dengannya kan?" tanya Baekhyun dingin.

"Jaga bicaramu hyung!" geram Sehun kesal.

"Apa? Hyung, kau mengabaikan telepon dari Lay hyung waktu itu! Kau tahu! Dan kau malah bermesraan dengan Sehun!" teriak Baekhyun. Lupakan saja sopan santun.

Xiumin mengingatnya, panggilan telepon dari Lay waktu itu adalah panggilan pertama dan terakhir, hanya dirinya yang mendapat telepon itu tapi ia abaikan. Apakah itu ketika Lay merasa terpuruk? Membutuhkannya? Xiumin memegang dada kirinya yang terasa sakit, ia mengabaikan janjinya waktu itu, mengabaikan Lay yang sedang berada di posisi terpuruk.

"Kau tahu hyung, Lay hyung tidak akan pernah bisa marah padamu atau membencimu. Karena ia tahu kalau kau kesepian karenanya. Tapi, apakah kau tahu dia disana juga kesepian? Apakah dia mencari seseorang untuk menjadi pelampiasan? Dia tidak sepertimu hyung." D.o membuka suaranya, ia mengeluarkan apa yang ia tahu.

"Maafkan aku... hiks.." isak Xiumin. Sehun langsung memeluknya.

"Sudahlah hyung..." gumamnya pelan.

"Aku tidak pernah memaafkan kalian, kalau saja Lay hyung meninggalkan Exo!" pekik Baekhyun yang langsung pergi dari sana ditemani Chanyeol dan Kai.

"Kukira kau sangat mencintai Lay hyung, hyung..." gumam Chen yang langsung pergi dari sana.

"Biarkan semuanya berlalu hyung. Jangan pernah melihat masa lalu. Karena kau akan menyesal." ucap Suho yang bergegas pergi dari sana. D.o tidak mengatakan apapun, ia menyusul Suho.

Xiumin mengalami demam tinggi, semalaman ia menangis. Para member tidak memperdulikan itu sama sekali, Sehun yang ingin menemaninya, tapi karena mereka ada jadwal pemotretan, Xiumin menolaknya. Ia hanya butuh tidur, dan menenangkan pikiran juga hatinya lagi. Kenangan dimana Lay selalu ada untuknya ketika ia sedang sakit terlintas, mengusap surainya lembut, mengecup keningnya.

Xiumin kembali menangis, kenapa kenangan itu datang? Apakah ini penyesalannya?. Ia mengingat dulu, ketika Lay mencium bibirnya dengan lembut, seolah ia sangat berharga bagi namja tampan itu. Membawanya kedalam pelukan hangat yang tidak akan pernah orang lain berikan untuknya, menggenggam tangannya dan mengucapkan kata cinta. Bisakah itu terulang?.

Kedua matanya terbuka perlahan, jantungnya berdetak kencang ketika melihat siapa yang duduk disamping ranjangnya sekarang. Wajah tampan itu menatapnya sendu, seolah ia tidak akan melakukan apapun yang akan menyakitinya. Lay beranjak dari duduknya, namun tangannya digenggam oleh Xiumin, tangannya sangat panas. Lay merasa bersalah karena membuat namja manis itu sakit seperti ini.

"Maaf hyung." ucapnya pelan, Xiumin membulatkan matanya. Ini pertama kalinya Lay berbicara padanya lagi.

"Hiks... hiks... hiks..." ia hanya bisa menangis, ia merindukan suara Lay, ia merindukan senyuman Lay, ia merindukan pelukan Lay, ia merindukan ciuman Lay, ia merindukan semua yang Lay lakukan padanya.

"Jangan menangis hyung, maafkan aku." gumam Lay kemudian memeluk tubuh Xiumin lembut.

"Hiks... hiks... huwaaaa... hiks..." isak Xiumin menjadi-jadi, ia akhirnya menangis dengan kencang.

Diluar kamar, Sehun melihatnya, disampingnya ada Kai yang memang memintanya untuk tidak masuk kedalam. Ia ingin Sehun sadar kalau mereka saling mencintai, tapi takdir selalu saja berusaha memisahkan keduanya. Ia ingin Sehun mengerti kenapa Xiumin menerimanya waktu itu, karena Sehun mencintainya sebelum Lay. Alasan itu yang membuat perasaan Xiumin sempat goyah.

"Aku tahu kau sangat mencintai Xiumin hyung. Bisakah kau membuatnya memilih?" ujar Kai sambil menepuk pundak sahabatnya itu.

Next Chap 5 》》

LovelessWhere stories live. Discover now