I'm Only Yours[END]

✒End

"Kau sudah sukses dengan studymu nak" ujar mamah gempi disertai dengan senyum miliknya.

"Tentu mah. Aku ingin menunjukkan pada mamah bahwa gempi hebat,gempi mandiri,dan gempi pantang menyerah" ujar gempi meraih tangan lembut wanita disampingnya.

"Jika ada papah. Papah akan bangga denganmu nak" ucap mamah gempi sangat sedih.

"Tidak mah. Jangan sekarang air mata kesedihan itu merusak air mata kebahagiaan ini mah. Memang papah tidak ada tapi satu hal yang gempi yakin papah bisa lihat kita disini dengan air mata bahagia yang keluar saat ini" jawab gempi menetralkan keadaan.

Dihapusnya air mata sang mamah dan gempi langsung mendapat ciuman dikeningnya.

"Kau memang sudah dewasa nak" ucap mamah gempi setelah mencium kening sang anak.

"Apa aku akan terus seperti anak kecil untuk mamah?" Tanya gempi sambil tersenyum menampakkan sedikit giginya.

Setelah selesai menyebutkan satu peserta mahasiswa dengan total IPK yang mereka peroleh lanjut keacara foto bersama-sama.

Setelah usai semua mahasiswa dipindahkan kelapangan yang luas bertepatan didepan kampus.

"Aku ingin berfoto dengan gempi. Tolong fotoin ky" ujar renay menyodorkan kamera SLR pada rocky.

"Baiklah setelah ini bareng-bareng" pinta rocky langsung mengambil camera tersebut.

"Iya bawel. Cepetan ihh" ujar renay dan sengaja rocky memotretnya.

"Resee.. ulang bodo" protes renay dan sengaja rocky memotretnya kembali.

"Hahaha" tawa gempi tanpa sengaja dipotret oleh rocky.

Ps: misalkan gayanya kaya gini.jangan fokus kek modelnya oke.

"Ihhh" grutu renay dan dengan sengaja rocky memotretnya untuk keempat kalinya.

"Ini lucu sumpah" ucap rocky yang langsung memperlihatkan foto foto tadi.

"Ihhh mulut gue mangap mulu bego" protes renay setelah melihat foto itu.

"Hahaha" tawa gempi dan rocky pecah ditengah keramean disana.

"Baik baik ulang ini bakal bagus tenang. Asal itu foto kaga elu hapus oke!" Tawar rocky.

"Deal. Kalo ini engga bagus gue hapus itu foto" balas renay.

"Okey deal!" Setuju rocky.