Devil Beside You | 1.2

Start from the beginning
                                    

*

Malam itu Naeun merasa hatinya dipenuhi dengan bunga2. Bagaimana tidak? setelah sekian lama akhirnya gadis itu memiliki kesempatan untuk berbincang dengan Jaehwan, walau hanya sebentar.

Gadis itu bahkan melupakan perihal surat cintanya yang menghilang dari tangannya. Naeun juga mengabaikan sang ibu yang juga tengah memasang ekspresi serupa dengan dirinya. Kedua ibu dan anak itu sama2 bertopang dagu di ruang keluarga, sambil merekahkan senyum lebar dan mata yang berbinar.

"Naeun/omma" Seah -ibu Naeun- dan Naeun berujar bersamaan

"omma duluan" Naeun mempersilahkan sang ibu untuk bicara lebih dulu

"tidak...tidak, kau saja dulu" balas sang ibu sambil menunjuk Naeun

"tidak omma saja lebih dulu" tolak Naeun

Seah menggeleng "kau saja"

Naeunpun mempoutkan bibirnya sambil melipat tangannya di dada.

"baiklah...bagaimana kalau kita mengakatakannya bersama?" usul Naeun kemudian

Sesaat Seah diam untuk berpikir, namun akhirnya sebuah senyum terukir di wajahnya.

"setuju...kita akan mulai mengatakannya saat hitungan ketiga" imbuh Seah yang dibalas anggukan Neun.

"baik...biar omma yang menghitung" pinta Seah

Naeun lagi2 mengangguk dan membiarkan ibunya menghitung.

"aku sedang jatuh cinta/omma sedang jatuh cinta" keduanya kembali berujar bersamaan setelah hitungan ketiga.

"eh?" Naeun memandang sang ibu dengan tatapan terkejut, begitupun dengan Seah.

"omma...jatuh cinta?" ulang Naeun dengan mata yang memicing tajam.

Seah seketika gugup mendapati hal itu, terlebih saat melihat raut wajah Naeun yang nampak tak baik.

"siapa pria itu? sudah berapa lama omma mengenalnya? apa dia sudah memiliki istri? Apa dia pria yang baik?" cecar Naeun kemudian

"Naeun-a" Seah menatap sendu pada Naeun.

Melihat hal itu Naeun menarik nafasnya dalam2, gadis itu sadar kalau reaksinya sedikit berlebihan.

"maaf omma, aku...hanya sedikit terkejut" sesal Naeun.

Seah mengangguk, dia sendiri paham kalau Naeun bersikap seperti itu karena menyanyanginya.

"jadi...siapa pria itu?" tanya Naeun setelah perasaannya sedikit tenang.

"hmm...dia salah satu pelanggan yang sering datang ke cafe ibu" jawab Seah

Naeun mendengarkan dengan cermat tanpa mau menyela cerita sang ibu.

"awalnya...kami berkenalan karena omma tak sengaja memukul kepalanya dengan nampan yang omma pegang. Awalnya omma hanya berusaha mengusir seorang pemabuk yang ingin masuk, omma tak tahu kalau pria itu ada dibelakang omma dan akhirnya memukul keningnya dengan sangat kuat" jelas Seah

Nyaris saja tawa Naeun pecah mendengar hal itu. Memang bukan hal baru bagi Naeun mendengar ommanya berbuat ceroboh, tapi Naeun tak menyangka kalau sang omma bisa melukai seseorang karena kecerobohannya tersebut.

"apa dia marah pada omma? apa dia menuntut omma karena hal itu?" tanya Naeun penasaran

"tidak...dia tidak marah, dia juga tidak menuntut omma" jawab Seah

"dia bahkan membantu omma mengusir pemabuk itu, membuat omma merasa tertolong" papar Seah lagi

Naeun kembali fokus mendengar cerita ibunya, sambil melipat kedua tangannya di atas meja.

"sejak hari itu, pria itu sering muncul di cafe omma. Kami sering bercerita banyak hal, sampai akhirnya dia menyatakan cintanya pada omma beberapa waktu lalu" Seah kembali berujar sambil menatap ke kedua mata Naeun.

Bisa Naeun lihat binar indah di mata sang ibu, hal yang tak pernah ia lihat sejak appanya meninggal beberapa tahun yang lalu. Hati Naeun seketika menghangat melihat hal tersebut, dia...merasa sudah saatnya sang ibu menemukan pendamping hidup untuk mengantikan posisi ayahnya.

"siapa pria itu?" tanya Naeun kemudian

"ne?"

"pria yang membuat omma jatuh cinta, siapa namanya" Naeun memperjelas maksud pertanyaannya

"Kang Sooro, namanya Kang sooro" jawab Seah

Naeun diam sesaat mendengar nama tersebut dengan dahi yang sedikit berkerut.

"namanya terdengar tak asing" komentar Naeun

"mungkin karena namanya pasaran" jawab Seah membuat Naeun tertawa pelan

Seah melakukan hal yang sama, membuat suasana yang semula terasa dingin kembali terasa hangat.

"sekarang giliranmu" Seah berujar setelah tawa mereka terhenti

Naeun menatap Seah dengan pandangan bingung.

"katakan siapa pria yang membuat putri omma ini jatuh cinta?" jelas Seah

"dia salah satu mahasiswa di kampusku" jawab Naeun

"benarkah? Apa dia tampan?"

"tentu...kalau tidak mana mungkin aku menyukainya" jawab Naeun sambil tersenyum cerah.

Seah ikut tersenyum sambil meraih kedua tangan Naeun guna mengenggamnya.

"siapa namanya?" tanya Seah penasaran.

Kali ini Naeun diam sambil melayangkan tatapan penuh arti pada sang ibu.

"lain kali saja kukatakan" jawabnya sambil menarik tangannya dan bangkit dari duduknya.

"ya! itu tidak adil Naeun-a" protes Seah

Mengabaikan protes dari Seah, Naeunpun terus berlalu meninggalkan ommanya dan memasuki kamar tidur miliknya.

TBC_

Maaf lama banget baru update, eon nya lagi sibuk nge-babu soalnya hehehehe.

Kalo ada yang gak ngerti dengan ceritanya, silahkan nanya aja ya. Jangan malu2 apalagi takut, soalnya eon gak gigit.

Gomawo udah mampir ya
See you next part
-porumtal-


Langsa, 25 Oktober 2018
12:42

Devil Beside You | Kang Daniel | Son NaeunWhere stories live. Discover now