DANIEL POV
Setelah selesai makan gue keluar rumah menuju parkiran
"Assalamualaikum"ucapku sambil menyalami tangan kedua orang tuaku
"Waalaikumussalam"ucap papa dan mama bersamaan
"Hati-hati dijalan ya sayang"ucap mama sambil tersenyum manis kearahku
"Iya ma"jawabku
Gue mengendarai mobil kesukaan gue yaitu mobil Maybach Exelero. Setelah gue masuk kedalam mobil, gue melihat calista keluar dari dalam rumah sambil menurunkan kaca mobil.
"Dek, lo mau bareng nggak?tanya ku pada calista
"Enggak deh kak, nanti diturunin ditengah jalan"ucap calista padaku. Gue emang pernah nurunin dia ditengah jalan karena nggak mungkin gue mengendarai mobil ini kesekolah dengan penyamaran ku. Tapi kali ini gue akan antar dia sampai gerbang sekolah tapi dia nggak mau
"Yaudah deh, kakak duluan yah" ucap daniel sambil mengenderai mobilnya menuju kesekolah.
Saat sampai didekat gerbang gue memarkirkan mobil disamping sekolah dan berjalan kaki menuju gerbang sekolah. Saat sampai diparkiran gue melihat sahabat dari kecil yang bernama Alex Linford. Alex berasal dari keluarg Linford yang terkenal. Alex juga mengetahui tentang penyamaran ini. Alex seorang cowok yang menurut pandangan gue dia ganteng, lugu, dan jangan lupa dia itu pelupa.
"Halo"ucap ku pada alex sambil menepuk pundaknya
"Nggak usah pake bahasa formal kalo ketemu gue, gue juga udah tau penyamaran lo"ucap alex sambil berjalan menuju kelas dengan gue disampingnya
"Siap bos"ucap ku diiringi kekehan kecil dariku dan alex
"Ehh, daniel kayaknya bakal ada murid baru deh dikelas"ucap alex memberitahuku
"Lo tau darimana?perempuan atau cowok?tanya ku
"Di grup kelas,lo nggak liat di grup ap?"ucapnya
"Udah berapa lama lo sahabatan sama gue, gue kan emang gitu"ucap ku. Memang gue jarang banget buka grup apalagi grup kelas.
"Berapa lama ya?lupa gue"ucapnya sambil mengingat ingat berapa lama kami sahabatan.
"Udah deh nggak usah dipikirin"ucap ku setelah beberapa menit menunggu jawaban dari alex
"Jawab pertanyaan gue dulu"ucap ku
"Pertanyaan yang mana?"ucap nya seperti orang yang kebingungan
"Murid baru itu perempuan atau cowok?"ucap ku sambil menghela napas, sahabatnya yang satu ini memang pelupa
"Perempuan kayaknya" balasnya
Setelah kami berjalan beberapa menit akhirnya kami sampai didepan kelas XI MIA 1. Gue memasuki kelas itu bersama dengan alex. Gue duduk didekat alex dan dibelakang gue ada 2 sahabat gue. Saat gue duduk murid2 dikelas mulai bisik-bisik apalagi murid perempuan
Ehhhh,kok alex jalan sama cupu. Alex kan most wanted
Dasar cupu nggak tau diri
Cupu kayaknya numpang tenar deh sama alex
Gue eneg liat muka cupu
Dasar cupu nggak pantes banget jalan sama most wanted sekolah
Begitulah kira-kira suara bisik-bisik yang gue denger. Bisik-bisik seperti itu sudah seperti makanan pagi, siang, sore dan malam saat gue bersama sahabat-sahabat gue. Mereka menganggap bahwa gue nggak pantes berada didekat sahabat gue.
"Nggak usah didengar ucapan mereka semua"ucap lionel
"Iya, nggak usah didenger"ucap marlin
Mereka adalah sahabat-sahabat baru gue saat masuk disekolah. Sahabat gue bernama Lionel Manley dan Marlin Marv. Tapi mereka nggak tau kalau gue ini lagi nyamar, akan ada waktunya gue bongkar rahasia ini didepan sahabat-sahabat gue
"Terima kasih"ucapku pada kedua sahabat ku. Gue emang pakai bahasa formal kalau lagi sama mereka.
"Santai aja dan"ucap lionel dan marlin bersamaan
perlu kalian tahu gue juga mengubah identitas gue disekolah ini. Salah satunya nama, nama gue disini adalah danu hanya danu tidak ada kata filbert dibelakang nama danu.
"Iya"ucap ku pada lionel dan marlin
Bel sudah berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran akan segera dimulai. Gue mengingat apa yang dikatakan alex tadi bahwa ada murid baru dikelas.
'Siapa ya murid barunya'batinku penasaran
Udah dulu kali yaa,,maaf ya kalo banyak typo🙏maaf juga kalo ceritanya gaje (emang gaje sih😌😅)
Semoga kalian suka yah dengan cerita ini
Votmen please readers🙏🙏
VOUS LISEZ
Nerd VS Nerd
Roman d'amourNerd? Jika mendengar kata ini apa yang akan kalian pikirkan? Kacamata bulat? Seragam kebesaran? Kemana mana bawa buku tebal? Tapi Jika kalian bertemu orang ini, percayalah... Kalian akan tercengang Bagimana mungkin mereka yang dianggap bullyable ini...
•P-2 Daniel Filbert
Depuis le début
