" eh bocah sialan jangan pegang kepala gue"

" maaf," respon rivan dengan santai sambil mengambil air minum

" dinda,  serius kita di bali?"

" hm, cepat habisin tu bubur dan mandi"

" apa karena loe pacaran sama bocah jadinya loe seperti ini?" gumam queen sambil menyuap bubur ke mulutnya

" gue bukan bocah"

" kenapa sih kamu selalu mempermasalahkan hubungan aku dengan rivan, kamu lupa kalau rain itu juga lebih kecil dari kamu?"

" aku nggak punya hubungan apa-apa lagi sama dia"

" sampai kapan loe selalu bantah tentang hal itu?, status loe sama dia itu masih pacaran, memangnya ada gitu kata putus antara kalian"

" nggak, tapi memang kita nggak ada hubungan apa-apa lagi, gue sama rain itu setuju untuk pacaran cuman satu bulan, jadi waktunya udah habis dari bertahun-tahun yang lalu, lagian rain itu benci sama gue, apalagi di tambah dia salah paham kalau gue itu sekongkol sama si rozi sialan itu"

" kenapa loe nggak coba jelasin sama rain,  pasti dia akan ngerti" saran rivan karena dia tau siapa rain dan bagaimana perasaan rain terhadap sepupu dari kekasih nya itu

" bocah dilarang ikut campur"

" rivan ada benarnya queen,  memang kamu pernah coba bicara sama dia?, nggak kan,  kamu itu selalu melarikan diri dari masalah,"

" umur aja tua,  tapi pemikiran masih labil"

" ni bocah dari dulu selalu bikin gue sakit hati" geram queen melemparkan sendok kearah rivan

" Waww, jangan marah queen,  nanti loe cepat tua,  apalagi hubungan loe sama rain masih ngantung,  mau jadi apa loe di hari tua"

" dinda,  gue saranin loe akhiri deh hubungan loe sama ni bocah, gue rasa loe lebih baik sama kevin aja"

" ogah,  bukanya dari dulu loe yang selalu dukung gue buat jauhin si kevin"

" iya,  tapi dulu, sekarang gue rasa ni bocah lebih ngesalin dari si kevin"

" setelah kepulangan loe kali ini gue lihat loe banyak berubah, apalagi sekarang loe ngomong nggak kayak robot lagi"

" jangan mengalihkan pembicaraan"

" gue serius queen, loe banyak berubah sekarang"

" kevin,  dia yang selalu desak gue buat berubah, dia bilang untung-untung rain mau nerima gue kembali setelah gue kembali"

" banyak berubah tapi hubungan loe sama rain masih aja nggak jelas"

" jadi loe nurut aja di suruh oleh kevin untuk berubah?, apa itu artinya loe masih berharap balikan sama rain?"

" rivan jangan mengada"

" bukan mengada tapi hanya ingin tau apa loe masih ingin balikan sama sahabat gue yang kayak hujan es itu"

" rain bukan hujan es"

" cie ratu es belain hujan es"

" DINDA LOE HARUS PUTUSIN SI RIVAN SEKARANG JUGA DAN BALIKAN SAMA KEVIN"

" gue nggak mau" bukan rivan maupun dinda yang bicara akan tetapi itu suaranya si kevin

" kevin, itu suara kevin kan?"

" ini memang gue kenapa?" jelas kevin yang mendekati queen

" wah ternyata loe juga disini?"

" hm, adek loe ngajak gue kesini" jelas kevin dan duduk di sebelah queen dan pastinya yang sudah jadi kebiasaanya itu adalah memperbaiki ikat rambut queen

" kevin pelan-pelan loe bikin rambut gue rontok" keluh queen karena memang dia merasakan kesakitan

" kak kevin kenapa loe harus melakukan sesuatu yang buat kakak ipar gue cemburu"

" ryan,  loe juga disini?"

" semua orang disini dan mereka disana" bingung dan pastinya kaget saat melihat siapa saja yang ada disana

" hy queen"

" morning kakak"

" gue nggak nyangka loe orangnya pecicilan"

respon semua orang saat melihat queen dan membuat queen melotot karena semua orang ada disini, rain, sahabat rain dengan pasangan, barbie, keke dan juga seseorang yang dia kenal sebagai tunangan kevin

" sejak kapan kalian disana?"

" jauh sebelum loe curhat panjang lebar sama buk dinda"

" akhh,, dinda kenapa loe nggak bilang semua orang disini juga" teriak queen sambil lari ke kamarnya karena malu apa yang dia katakan didengarkan oleh semua orang apalagi juga didengar oleh rain

" queen milik loe sekarang, loe dengarkan apa yang dia katakan, dia masih sayang sama loe" ujar kevin kearah rain yang duduk sambil memeluk keke

" nggak nyangka gue kalau queen orangnya tau malu juga"

" loe susul deh sekarang, dan perbaiki semuanya,  dan maaf kalau sebelumnya gue adalah orang bikin hubungan loe sama dia retak,  dan bilang sama dia kalau jangan mengatakan gue sialan lagi " saran Rozi karena dia juga ikut kesana dengan reva yang sebenarnya sudah jadi istrinya

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang