01; naik!

11K 912 84
                                    

3.07㏘
solo, jawa tengah

Angin sore berhembus membuat dedaunan kering gugur dari pohonnya ke lapangan SMA Bighit. Di sana ada seorang pemuda yang berwajah manis sedang berlari mengelilingi lapangan sebanyak tiga putaran. Namanya Park Jimin, siswa kelas XI IPA 3. Peluh mulai membasahi dahi mulusnya. Akhirnya pada putaran ketiga selesai, dia segera duduk di pinggir tribun lapangan.

"Hufft~capek!" rengek Jimin entah pada siapa.

Jimin dihukum karena tertangkap basah telah memberi contekan pada salah satu temannya, Mark. Tentu saja Mark juga dihukum dengan membersihkan toilet pria pada bilik ketiga. Jimin masih bersyukur hukumannya tak seberat Mark. Tapi, lari sebanyak tiga putaran lapangan itu juga cukup melelahkan. Apalagi lapangan SMA Bighit bisa dibilang sangat luas.

Sebuah benda dingin menyengat di pipi kiri Jimim. Sontak Jimin mendongak untuk melihat siapa yang datang.

"Kak Yoongi?"

Min Yoongi, siswa kelas XII IPA 1. Ia adalah kekasih Jimin sejak dua bulan yang lalu. Berdiri di depan Jimin sambil menyodorkan sebotol air mineral dingin. Jimin ragu-ragu menerima air mineral itu.

"Dihukum?" tanya Yoongi singkat.

Jimin yang meneguk air dinginnya hanya bisa mengangguk.

"Kenapa?"

"Haahh~makasih airnya, kak! Tadi ulangan fisika, aku ketahuan contekan sama Mark." ujar Jimin lalu meneguk air dinginnya lagi.

"Kamu nyontek?" tanya Yoongi tak percaya sambil mengelap keringat di dahi Jimin dengan tangannya.

Dada Jimin bergemuruh mendapat perlakuan manis dari Yoongi. Hampir saja dia menyemburkan air yang ada di dalam mulutnya. Ini memang bukan pertama kalinya, tapi tetap saja membuat jantung Jimin berdetak lebih kencang.

"Enggak! Mark yang minta contekan ke aku, kak. Kasihan," jawab Jimin polos.

Yoongi menghela napas, dia sudah biasa dengan sifat polos Jimin. "Lain kali jangan, atau nggak ada es krim gratis lagi." ucapnya tanpa ekspresi.

"Kenapa jang-"

"Jangan ya jangan." potong Yoongi dingin, berhasil membuat Jimin bungkam.

Yoongi memang orang yang dingin dan bahkan tidak peduli pada keadaan sekitar. Ekspresi wajahnya selalu sama; datar. Tapi, tidak mengurangi kadar ketampanan lelaki berkulit putih pucat itu. Ia juga pendiam dan sedikit berandal. Ya, Yoongi tak jarang merokok di rooftop sekolah. Walau sudah tak sesering dulu karena Jimin melarangnya.

"Maaf, kak." cicit Jimin menunduk.

Yang lebih tua tidak menjawab. Hal itu semakin membuat Jimin takut. Suasana hening, hanya terdengar suara gesekan daun kering dengan tanah lapangan. Diam-diam Jimin melirik arloji biru yang melingkar lucu di tangannya. Ia yakin bahwa kelasnya pasti sudah sepi. Mengingat jam pelajaran fisika adalah jam terakhir hari ini.

"Akhh! Aduh, sakit~" Jimin merengek pelan saat berusaha bangkit berdiri. Kaki kirinya terasa sangat sakit, mungkin kram.

"Eh?"

Jimin mengernyit heran ketika melihat Yoongi berjongkok di depannya.

"Naik." celetuk Yoongi.

"Ah, nggak usa-"

"Sakit 'kan? Ya udah, naik!"

Sekali lagi Jimin bungkam karena sahutan Yoongi. Akhirnya perlahan dia mendekat ke arah punggung sang kekasih. Dengan langkah terseok, Jimin sudah berada di punggung Yoongi. Memeluk leher lelaki itu dari belakang. Ia tersentak kaget ketika Yoongi menarik kedua kakinya untuk dipegang. Lalu Yoongi bangkit berdiri dengan Jimin di gendongannya. Berjalan menuju kelas yang lebih muda.

Seulas senyum bahagia terpatri di wajah manis Jimin. Hatinya menghangat, betapa senangnya dia atas sikap Yoongi. Dia sangat bersyukur memiliki kekasih seperti Min Yoongi. Walau sifatnya dingin, tapi rasa kepekaannya masih ada. Padahal tidak ada niatan untuk memberi kode di benak Jimin. Namun Yoongi lebih dulu peka memintanya untuk naik ke punggungnya. Sungguh, Jimin sangat mencintai lelakinya itu.

Jimin mengeratkan pelukannya pada leher Yoongi hingga pipi gembilnya menempel di tengkuk kekasihnya itu.

"I love you so much, kak."

Yoongi tersenyum mendengar bisikan Jimin.


















"I love you too, baby." balasnya.








•••

ini cuma short story kok, paling ada beberapa part.
next or unpub?

dingin tapi peka ✧ yoonminWhere stories live. Discover now